2. KETUA BARAJA?

33 4 0
                                    


[SELAMAT MEMBACA]

2.KETUA BARAJA?

Sepi dan hening itulah keadaan rumah Faqih Alviandra yang sedang bersama Arga, si teman permet karetnya.

"Always begini ya bro keadaan rumah lo. Sepi beneeerrr."

"Gue juga gak peduli Ga."

Arga yang sedang mengunyah permen karetnya hanya mengangguk dan berjalan mengekori Faqih yang sudah berada di depannya. "Nih dua bocah kemana dulu ya? Stok permen karet gue hampir habis nih."

"Kurangin makan permen karet Ga."

"Gak bisa Yan, tapi tenang gue tetap makan sayuran bro jadi sans aja." Mendengar jawaban dari Arga membuat Faqih malas. Dasar manusia permen karet.

"ASSALAMUALAIKUM, PIYAN ADA PAKET NIH."

Baru sampai di anak tangga kelima mereka berdua mendengar suara teriakan itu, "Bima bego emang!"

"Bukain tuh pintu buat temen gila lo."

"Gitu gitu temen lo juga kali Yan." Ucap Arga sambil terkekeh lalu ia langsung turun kebawah untuk membukakan pintu.

"Maap kalian siapa ya? kalo mau minta sumbangan pergi aja sana." Ucap Arga membuat salah satu temannya mendecak, "Kurang ajar lo Ga!" Ucap Rey.

"Yaelah serius amat lo Rey, gc masuk."

Mereka bertiga berjalan menuju kamar Faqih yang berada di lantai dua, sampai di kamar Faqih, Bima dan Rey langsung merebahkan diri mereka di kasur empuk milik Faqih.

"Gue aja yang daritadi datang belum sempet tiduran lo berdua u—"

"Yaudah sini gabung gak usah komen panjang lebar." Ucap Bima sambil menepuk nepuk kasur di sebelah kirinya.

Arga langsung membanting dirinya membuat Rey yang berada di ujung kanan hampir saja terjatuh. "Lo harus berhenti makan permen karet Ga, berat badan lo kayanya naik tuh."

"Lo nya aja Rey yang kurus."

"Sialan lo!" Rey langsung bangkit dan duduk di sofa bersama Faqih yang sedang asik dengan handphonenya.

"WOO REY MARAH WOO." Teriak Bima dan Arga membuat Faqih terkekeh melihatnya, teman temannya ini sudah ia anggap seperti keluarga. Tidak ada pengkhianatan diantara mereka.

"Orang waras diem, lo udah gak waras Yan? Jangan sampe lo ketularan tuh dua bocah." Ucap Rey. Sabar bang..

"Udahlah gue dengerin musik aja." Rey merogoh saku celana abu abunya lalu mulai memasangkan headshetnya dan memutar lagu kesukaannya.

Mereka semua sibuk dengan kegiatan masing masing, setelah hening yang lumayan lama tiba tiba saja Arga berbicara membuat semuanya menoleh ke arahnya, Rey pun melepas headshetnya.

"Tuh cewek tadi siapa ya namanya? Penasaran gue."

"Lo naksir sama tuh cewek?" Tanya Bima yang berada di samping Arga.

"Enggak, tapi kayanya gue pernah liat muka tuh cewek deh."

"Gak usah muna lo." Ucap Rey.

"Beneran, gue cuman penasaran aja."

"Penasaran apa penasaran." Bima kini dengan posisi terduduk sambil menggoda Arga.

"Iya gue penasaran, soalnya gue pernah mimpiin muka tuh cewek tapi jadiannya sama si Pian." Ucap Arga sambil memejamkan matanya. Faqih yang mendengarnya terpaku, gila. Pikirnya.

STAY WITH ME [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang