Chapter - 01

9.6K 483 28
                                    


Hari ini adalah hari yang indah bagi anak laki laki yang sedang duduk dikursi dikamarnya karena dia dan keluarganya akan pergi jalan jalan untuk merayakan hari ulang tahunnya yang keenam

Anak lelaki itu bernama Cien Ichida yang sekarang sudah berusia enam tahun, dia sedang menunggu orang tuanya untuk pergi jalan jalan,  dan tiba tiba suara datang

"Cien ayo kita berangkat agar pulang nya tidak terlalu malam"

Ucap seseorang wanita berambut Hitam dan memiliki warna mata Biru  yang masuk kedalam kamar Cien,  Dia adalah ibunya yaitu, Rika Ichida

"Baik ibu "jawab singkat Cien sambil mengikuti ibunya keluar rumah

Diluar rumah dia bisa melihat pemandangan perkotaan yang indah karena masih ada banyak pohon dan kemudian dia melihat seorang laki laki berambut putih dan bermata hitam sedang menunggu nya tentu saja dia adalah ayah nya, Kiba Ichida

Tentu saja Cien mewarisi penampilan ayah Dan ibunya, rambut Cien berwarna putih dan matanya berwarna biru, sifatnya juga ceria hanya saja wajahnya datar, ketika dia besar dia akan menjadi lelaki yang tampan

"Cien ayo kita berangkat" Ucap ayahnya

"Baik ayah"

Mereka sekeluarga akhirnya pergi jalan jalan keliling kota dengan berjalan kaki karena hanya orang kaya yang memiliki kendaraan meskipun kendaraan disini hanya sedikit

Mereka pergi ketoko makanan dan makan disana setelah itu mereka pergi ketoko lainnya, ini membuat Cien senang dan hari ini adalah hari yang paling menyenangkan baginya

Hari sudah malam dan mereka memutuskan untuk pulang, diperjalanan mereka mendengar dari dalam hutan ada suara seperti pertarungan karena sekarang mereka dekat dengan hutan, Kiba Ichida adalah seorang polisi jadi dia memeriksa kedalaman hutan bersama dengan Istrinya Dan Cien

Ketika sudah sampai di tengah hutan tanpa Kiba Dan Rika sadari Cien Tertinggal Dibelakang, dan mereka melihat seorang manusia memegang Katana sedang menghadapi monster yang menyeramkan dan kehadiran mereka diketahui

Cien yang tertinggal akhirnya menyusul ayah dan ibunya tapi yang dia lihat adalah ibu dan ayahnya berlumuran darah, sekarang ibunya sudah mati dengan sebuah tangan yang menembus perutnya dan ayahnya mati dengan jantungnya ditusuk oleh sebuah Katana

Entah mengapa mereka membunuh Orng tua Cien, mungkin saja mereka salah paham dan memutuskan untuk membunuhnya tapi pihak manusia menyadari siapa yang dia bunuh

"Ah Sial Aku Membunuh Manusia , Ini semua karena iblis itu, aku akan membunuhnya"

Cien yang sekarang sedang bersembunyi dibalik pohon menyaksikan segala kejadian tanpa ekspresi diwajahnya karena dia tidak mahir mengekspresikan sesuatu

'Iblis' Itu kata kata yang masuk dalam pendengaran Cien dan bertanya tanya apa itu tapi dia menahan rasa ingin tahu itu sekarang yang penting adalah menyaksikan kejadian ini

Pada akhirnya kelompok berbaju hitam itu pergi karena sudah membunuh makhluk yang mereka sebut 'iblis' itu yang dilihat oleh Cien Adalah tulisan dibelakang baju mereka bertuliskan 'Pemburu Iblis'

Ketika mereka sudah pergi Cien langsung menghampiri mayat ayah ibunya, meskipun wajahnya datar tapi dimatanya keluar air yang membasahi pipinya, Dia menangis dengan tenang

Kemudian dia melihat kearah makhluk yang sudah tidak berkepala yang perlahan menjadi abu, Cien Adalah anak yang cerdas meskipun berumur 6tahun, dari sini dia dapat menyimpulkan bahwa makhluk Iblis ini dirahasiakan dan begitu pula pemburu iblis

Dia bisa berkata begitu karena ayahnya yang seorang polisi bahkan tidak tahu tentang ini dan juga sekarang dia sendiri dan seterusnya akan sendirian

Dia menguburkan ayah dan ibunya dihutan itu memakai peralatan seadanya atau alat yang ditinggalkan selama pertempuran dan mendoakan mereka dia agar tenang disana

Tidak masalah bagi anak cerdas sepertinya untuk tinggal sendiri, Karena warisan yang ditinggalkan orng tuanya sangat cukup untuk menghidupinya selama beberapa tahun kedepan

Akhirnya dia pulang kerumahnya sendirian, diperjalanan dia melihat kearah toko buku dan membeli buku tentang ilusi dan hipnotis untuk dirinya sendiri agar mahir dalam bidang ini

Dia sampai dirumahnya dan langsung mengunci pintu lalu pergi kekamarnya, awalnya dia ingin membaca buku itu tapi dia lelah baik fisik ataupun mental, meskipun dia terlihat tenang saat orng tuanya mati tapi mentalnya tidaklah tenang jadi dia memutuskan untuk tidur

Dia bergumam sebelum tidur "Ini adalah hari paling menyenangkan dan Menyedihkan"

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Test cerita apakah kalian suka atau tidak

Jika suka maka author akan post Chapter lainnya

Maaf jika ada typo atau kata yang salah

Follow

Vote

Kimetsu No Yaiba : Rebirth Of ShinigamiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang