Seperti biasa, saat jam istirahat tiba seorang Kim Taehyung pasti tidak pernah absen menghampiri Joohyun di kelasnya untuk mengajaknya makan siang. Biasanya ia akan menolak, tapi anehnya hari ini Joohyun setuju diajak makan di kantin oleh Taehyung.
Taehyung senang-senang saja,ia pikir Joohyun mulai belajar menerimanya. Joohyun ikut makan bersama Taehyung, ia nampak ogah-ogahan makan dengan Taehyung dan mendengar cerita random pemuda itu karena semua orang tampak mencuri pandang padanya bahkan beberapa perempuan tampak terang-terangan menatap sinis padanya.
"Taehyung, aku punya coklat untukmu, " Joohyun menaruh sebatang cokelat di hadapan Taehyung. Mata pemuda itu berbinar cerah, ia tak menyangka gadis yang selalu tampak membencinya itu bisa memberikan sesuatu apalagi makanan manis itu padanya.
Kata orang, saat seseorang memberimu cokelat ada banyak makna tersirat di dalamnya. Lebih banyak ke makna cinta sih, makanya tadi Taehyung senang sekali Joohyun memberinya cokelat. Ia pikir Joohyun memang berniat memperbaiki hubungan mereka.
"Wah terimakasih Bae! "
Ujar Taehyung senang. Joohyun hanya tersenyum tipis kemudian pamit pergi dari sana. Dalam hati ia harap-harap cemas, berhasil tidak kah cokelat bercampur ramuan itu menyihir Kim Taehyung? Joohyun harap sih berhasil.Taehyung diam. Senyumnya hilang ia menatap nanar cokelat itu. Tuluskah Joohyun memberikan coklat ini sebenarnya?
"Kuharap kau tulus walaupun aku malah merasa kau punya maksud buruk melalui cokelat ini," gumam Taehyung sebelum memakan segigit cokelat itu.
🍫🍫🍫
Pagi ini Joohyun duduk-duduk di bangku depan kelasnya bersama sahabatnya Yerim. Mereka tengah berbincang seputar banyak hal, gosip terhangat disekolah, para adik kelas tampan, dan guru yang menyebalkan pastinya.
Kim Taehyung berhenti dihadapan mereka bersama sahabatnya Jeon Jungkook dan Park Jimin. Jimin masuk kedalam kelas Joohyun untuk menemui kekasihnya, Kang Seulgi. Sedangkan dua sahabatnya menunggu diluar.
Kim Taehyung tak menyapanya, malah pemuda itu tampak membuang pandang dan enggan menatap Joohyun. Raut wajahnya datar dan tampak tak bersahabat, Joohyun senang karena itu. Ia yakin sihir dari ramuan itu berhasil!Yerim menarik Joohyun pergi dari sana untuk menghindar dari Jungkook yang terus menerus mengusiknya. Yerim tak suka. Maka dari itu ditariklah tubuh Joohyun pergi dari sana, tak sengaja tubuh Joohyun berbenturan dengan Taehyung hingga tubuh Taehyung terhuyung ke belakang karena tak siap.
"Jalan saja tidak bisa pelan. Dasar gadis bar-bar! " desis Taehyung tak suka.
Joohyun kaget, begitupun Yerim. Bahkan gadis Kim itu sudah berbalik ingin mendebat Taehyung namun buru-buru Joohyun menariknya pergi agar tak membuat keributan.
Jam makan siang dimulai, kantin terlihat sangat padat oleh para murid yang kelaparan. Yerim dan Joohyun tampak kebingungan mencari tempat duduk, semuanya telah penuh.
Mereka berjalan kesana kemari sambil membawa nampan berisi makan siang mereka, mata mereka menyapu pandang ke seluruh ruangan berharap menemukan tempat duduk yang sekiranya cukup untuk mereka berdua.
Brakk!
Keadaan kantin yang tadinya ramai mendadak jadi sepi. Fokus semua orang mengarah pada Joohyun yang berdiri sambil menatap nanar makanan siangnya yang jatuh berceceran di lantai.
"Hei! Kalau jalan itu hati-hati dong! Kau membuat makan siangku berakhir dilantai. Ayo tanggung jawab!" Joohyun marah-marah.
Gadis di depan Joohyun menatapnya tak senang, ia yang barusan menabrak Joohyun dan ia tidak mau disalahkan apalagi bertanggung jawab.
"Kau kan bisa membelinya lagi. Jangan seperti orang miskin lah! Atau kalau tidak kau bisa memungutnya," balas gadis itu remeh.
Joohyun mengepal tangannya emosi sedangkan Yerim disebelahnya tampak tak bisa lagi membendung emosinya. Yerim meletakkan makanannya secara asal di atas meja di dekatnya, ia maju dan mendorong tubuh gadis di hadapan Joohyun.
"Kau ini! Sudah salahi harusnya minta maaf, semua orang yang melihat kejadian tadi pun tahu kalau kau yang menabrak Joohyun! Dia hanya menyuruhmu menggantinya, harusnya kau tahu diri dan menggantinya bukan malah mengatai Joohyun! Kau bukan orang miskin kan? Jadi apa seberat itu menggantikan makan siang Joohyun?" marah Yerim.
Gadis itu tampak tak terima dipermalukan Yerim, apalagi bisiki-bisik para siswa yang seolah memihak Joohyun mulai terdengar. Gadis itu marah dan menjambak rambut hitam panjang milik Yerim, yang dijambak tak terima dan malah menjambaknya balik. Joohyun kebingungan sendiri, ia menarik tubuh Yerim tapi tak bisa malah ia terdorong sampai jatuh. Orang-orang di kantin tak ada yang mau membantu mereka hanya menonton.Dari jauh Jungkook dan Taehyung nampak berlari menghampiri mereka. Joohyun sudah tampak lega, apalagi saat Jungkook dan Taehyung melerai pertengkaran itu, bahaya kalau sampai terdengar guru kan.
Namun Joohyun menelan sedikit rasa kecewa saat Taehyung sama sekali tak menghampirinya dan pergi bersama gadis yang bertengkar dengan Yerim tadi.
Yerim membantu Joohyun berdiri, ia menggandeng lengan Joohyun dan ikut memperhatikan Taehyung dan gadis yang baru bertengkar dengannya tadi.
"Taehyung aneh sekali, tumben ia tidak menyapamu atau mengusikmu lagi, " ujarnya.Joohyun tersenyum, "tak apa lah. Aku senang karena merasa bebas darinya," ujarnya.
"Kau terlalu Jual mahal Joo, kurasa Taehyung sudah malas mendekatimu karena bosan ditolak," komentar Jungkook.
Joohyun hanya diam. Taehyung pernah bilang tidak akan pernah berhenti mengejarnya karena Taehyung mencintainya, hanya saja Jungkook tak tahu kalau dialah yang membuat Taehyung berhenti mengejarnya.
***
Pendekin ah biar panjang chapternya hehe.. Maaf upnya lama ada banyak kendala yg menghalangiku up
Jangan marah sama koo ku seyeng ya, dia emang bener soalnya wkwk :v
Kalo suka pencet bintangnya ya! Jangan baca aja abis itu pergi, kit ati dedeq tu :"
See ya next up!
-Himeka Chan
KAMU SEDANG MEMBACA
Hate To Love
Fanfiction[MAGIC SHOP SERIES] Bae Joohyun itu populer. Banyak pemuda dari sekolahnya yang menyukainya. Tapi dari mereka semua Joohyun paling ingat pada Kim Taehyung. Semua orang tahu kalau Kim Taehyung menyukai Bae Joohyun dan selalu berusaha untuk mendapat...