🏥uks.
Bau obat obatan menyeruak dmenusuk indra penciuman. Setelah beberapa menit menutup mata. Perlahan kelopak mata itu terbuka. Menyipit menyesuaikan cahaya. Tak lupa dengan tangan kanan yang senan tiasa memegangi kepala.
Perlahan ia mencoba duduk di atas brankar." Aw. Gue dimana? " tanya Cintya.
" Uks. Lo pingsan tadi. " Kata coeo yang bernama Angga si ketua osis.
" Pingsan? L-lo si-siapa? Lo ngapain aja? Lo ga maecm-macem kan? Awas lo kalo macem macem. " Ucap cintya panjang lebar.
" Diem dulu itu mulut. Nih makan " Ucap Angga sambil menyodorkan semangkuk bubur dan satu botol air mineral tidak dingin.
" Y-ya tapi lo siapa. Nanti makanan gue di racunin lagi sama lo. " Ucap Cintya gugup.
" Makan sendiri atau gue suap-" Belum sempat menyelesaikan kata terakhir, mangkuk dan air sudah di rampas.Sekarang mangkuk tersrbyt ada di tangan Cintya, dan botol minum ada di nakas sebelah brankar.
" Maksa banget. " Memutar bola mata nya malas. Tapi jujur ia memang lapar. Mungkin karna grogi:v
" Gue ke kelas dulu. " Pamitnya setelah itu beranjak dari kursi dan melenggang pergi menuju tujuan nya. Dibalas anggukan oleh Cintya. Yaa karna kan dia lagi makan jadi ga ngomong dulu gayn xixi.
🌷
Tak lama kemudian Cintya merasa terusik dari tidurnya. Kemudian ia membuka matanya dan melihat sosok perempuan. Bukan setan gaes tapi si Sasya itu.
" Eh lo, lo sakit? Ngapain disini? Kenapa ga ke kantin? Bareng gue si Sasya imut trulalala bhuuaaaahahaha " Ucap nya panjang lebar. Sedangkan yang di ajak bicara hanya menatap nya datar.
" Bisa diem ga? Gimana gue mau jawab kalo lo nyerocos mulu. " kata cintya kesal.
" E-eh i-iya santai dong, sekarang lo jawab gue diem. " kata sasya antusias.
Cintya mulai menceritakan semua kepada sasya. Dengan sasya yang fokus mendengarkan ceritaan dari cintya.
" Nah gue bangun-bangun ada disini. Sama si cowo ketua osis itu. " Ucap cintya mengakhiri cerita nya.
" OMIGAT! berarti lo di gendong dong sama kakak ganteng itu?! " Ucap sasya heboh.
" Iya kali gue gatau. "
Sekilas info, Sasya adalah anak dari keluarga berkecukupan. Yaa bisa dibilang anak orang kaya lah. Untuk itu Cintya merasa tidak enak dengan diri nya sendiri. Mereka mulai bercerita tentang masalah masalah yang mereka hadapi sekarang, maupun kemarin. Masalah keluarga, percintaan, sekolah, teman. Mereka menceritakan di UKS.
Tak lama bel istirahat pun berdering.Kriiinggg!
" Nah udah istirahat tuh. Yuk ke kantin lanjut cerita di kantin aja oke!" Ucap Sasya mengajak dengan antusias.
" Hm oke. "
Kantin🍻
Gerombolan siswa maupun siswi pergi ke kantin. Ada yang ke Wc. Rooftop. Perpus. Dan lainnya.
Kali ini dua cecans itu berjalan menuju kantin. Sesampainya di kantin mereka berdua mencari tempat dudukk yang sudah di penuhi jutaan manusia.
Bisa dibilang lautan manusia. Terhitung berapa banyak jumlah mereka?" Eh kita duduk situ aja yu" ajak Sasya.
" Boleh"
"Lo mau pesan apa biar gue yang pesanin. " Tanya sasya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rapuh
Teen FictionCintya Anatasya Seorang gadis yang duduk di bangku SMA, gadis remaja yang di tinggalkan oleh ibu nya dan bertahan hidup dengan ayah dan kakak nya. Mau tau kelanjutan cerita ini? Yuk di baca;) Maap ya kalo garing, keadaan hp gue juga ya gini black s...