A New Path

139

Amell dan Minerva tiba di Alabasta di mana Robin saat ini berada. Amell berdiri di depan platform es dengan kedua tangan bersandar di punggungnya. Dia mengenakan pakaian master Kung Fu ekstra panjangnya, dengan sandal Kung Fu hitam di kakinya. Ini adalah pakaian yang paling ia rasakan di rumah dan seperti itulah yang paling sering ia kenakan. Dan juga karena dia malas dan pakaian ini adalah yang paling mudah untuk masuk dan keluar.

Mereka melangkah ke pantai pulau dan yang menyambut mereka adalah pasir tanpa batas, gurun yang membentang bermil-mil tanpa akhir yang terlihat. Tujuan mereka adalah Rainbase, sebuah kota yang makmur di tengah kekeringan yang sedang berlangsung di negara ini. Ini adalah kota tempat Robin saat ini berada.

Beroperasi di pulau ini juga Crocodile, Panglima Perang tempat Robin bekerja. Dan Amell telah berpikir sejenak tentang bagaimana tekukan diterjemahkan ke dunia ini. Karena dia adalah master puncak dalam membungkuk dan membungkuk, dia berpikir tentang bagaimana itu akan bekerja melawan buah iblis berbasis elemen. Dia berteori bahwa dia harus dapat membuat semuanya usang, karena misalnya jika tubuh buaya terbuat dari pasir maka dia harus dapat mengendalikannya dan pada dasarnya mengendalikan Buaya sendiri.

"Jadi sekarang kita harus berjalan terus? Aku benci berjalan!" Minerva mengeluh sambil menatap ke padang pasir yang tak berujung.

"Tentu saja tidak! Itu akan memakan waktu berhari-hari untuk diselesaikan." Amell melambaikan tangannya dan pasir di bawah kaki mereka mulai bergerak dan tak lama kemudian mereka mengendarai gelombang pasir. Mereka melakukan perjalanan melintasi padang pasir pada gelombang ini dengan kecepatan luar biasa.

Di dalam kota rainbase, Amell dan Minerva melintasi jalan-jalan dan mengamati budaya unik yang mereka miliki di Alabasta. Mereka mengenakan jubah berkerudung yang Amell buat Minerva beli sebelum mereka memasuki kota. Berjalan-jalan dengan Amell memaparkan wajahnya akan menyebabkan bencana. Dan ada banyak tokoh berkerudung berjalan di sekitar kota ini sehingga mereka berbaur dengan baik.

"Ini adalah kota yang indah, aku sangat terkejut bahwa Crocodile berhasil menjaga kota ini hanya dengan penjahat." Minerva cerdas di jalan, dengan tatapan yang bisa mengidentifikasi di mana setiap orang yang dilihatnya cocok di tangga sosial.

"Buaya adalah anak yang pintar. Dia tahu bagaimana memanipulasi orang dan dia adalah pengusaha yang hebat. Dan dengan buah iblisnya yang berbasis pasir, negara ini sangat cocok untuknya." Amell melihat kasino besar dan mengkilap di kejauhan dan di situlah buaya tinggal.

"Kurasa begitu," Minerva tenang dan memilih untuk mengamati kota daripada berbicara. Jadi sekarang mereka hanya berjalan berdampingan dalam keheningan.

Amell sedang berjalan sambil menggunakan haki observasi dan mengatakan bahwa kemampuan haki-nya sangat mengesankan adalah pernyataan yang meremehkan. Dia bahkan bisa tanpa berusaha, menutupi seluruh kota ini di dalam pengaruh haki pengamatannya. Dan dia melihat Robin di dalam kasino, berdiri bersama dengan Crocodile.

"Robin dan Crocodile ada di dalam kasino, jadi mari kita tunggu sampai Robin pergi." Amell mengalihkan pandangannya ke arah gedung di sebelah kirinya. Itu tampak seperti bar yang rusak dan itu adalah tempat yang sempurna untuk berbaring sebentar.

Mereka menuruni tangga kecil dan memasuki ruangan yang remang-remang dengan hanya beberapa meja dan tidak cukup kursi untuk menutupi sejumlah kecil meja itu. Mereka berjalan masuk dengan kerudung dan duduk di meja bundar kecil yang hanya memiliki dua kursi.

"Akan apa?" Teriak pria di belakang bar dengan nada tidak ramah. Dia hampir tidak memiliki rambut di kepalanya dan jenggot yang tidak rata yang tampaknya dilupakan oleh lelaki itu bahwa dia memiliki keadaan seperti itu.

"Tolong, dua gelas air," jawab Amell dengan nada berbisik sambil mengangkat dua jari ke arah lelaki itu.

"Air? Kamu pasti orang luar. Itu bukan sesuatu yang mudah datang, bahkan di kota ini." Pria itu berkata dan matanya menyipit ketika dia mencoba mencari tahu identitas Amell dan Minerva.