Saat kejadian tadi siang, Sauna memilih untuk membolos dari beberapa mata pelajaran yang berlangsung hari ini.
Kedua temannya benar-benar dibuat bingung, mereka bingung ke mana perginya gadis ini. Karena jam pelajaran dimulai, mereka urung untuk mencari Sauna.
Semalas-malasnya mereka belajar, tetapi tidak pernah absen di saat mata pelajaran berlangsung. Namun, untuk kali ini Sauna benar-benar merasakan patah hati yang mendalam.
Apakah Gana benar-benar merasa terganggu olehnya? Apa perlu dirinya menjauh bahkan kalau bisa pindah dari sekolahannya?
Pikiran gadis itu ke mana-mana, dirinya tidak memikirkan rasa malunya. Melainkan memikirkan Gana, pria yang membuat dia malas belajar dan lebih memilih men-stalker akun pria itu.
Dan sepertinya, dirinya salah karena telah melupakan pelajaran hanya demi mencari tahu tentang Gana. Dirinya baru sadar kalau semuanya adalah kebodohan.
Sepertinya dia akan benar-benar memilih untuk melupakan Gana, dia merasa semuanya hanya sia-sia. Semuanya tidak berjalan sesempurna ekpektasinya, semakin dalam cintanya, maka semakin perih hasil yang di dapatnya. Semakin dia mendekat, maka semakin menjauh pula Gana darinya. Jadi? Semuanya hanya sia-sia saja, tidak mendapatkan hasil yang sesuai.
Dengan buru-buru Sauna merapihkan tas yang dibawanya membolos, dan dirinya langsung beranjak dari taman belakang sekolah untuk menuju kantin.
Sambil berjalan, dirinya mengetik sebuah pesan di room chat grup.
'Gue tunggu kalian di kantin belakang sekolah, sekarang!'
Tulisnya, setelah itu dimasukkan handphone itu ke dalam saku dan dia langsung melanjutkan langkahnya dengan ransel yang digantung di satu pundak dan langkah yang begitu cepat.
....
"Gila sih, Sau. Lo tau, kita harus bikin masalah supaya bisa ke luar dari kelas," jelas Luna panjang lebar sambil ngos-ngosan, sebab mereka tadi berlari-lari di tengah koridor yang kosong.
"Sorry."
"Oke, sekarang gue tanya! Kenapa lo tadi bolos?" tanya Mira tak sabaran, "dan ya kenapa lo suruh kita ke sini?"
"Iya, kenapa?" tanya Luna ikut-ikutan.
"Gapapa." Sauna menjawab dengan cueknya.
"Sauna!!!" teriak keduanya berbarengan sambil melotot.
"Hehe, enggak kok. Sebenernya gue itu mau minta pertimbangan dari Lo berdua," jelasnya.
"Astaga! Emang pertimbangan apa sih Sau? Harus sekarang banget ya? Emang gabisa ditahan dulu? Misalnya nanti gitu," tanya Luna berurutan.
"Sayangnya gak bisa guys."
Mira dan Luna langsung terkejut ketika mendengar jawaban lirih dari Sauna. Bahkan Sauna mengeluarkan air mata, itu fenomena yang sangat langka.
"Ehh, sorry Say. Gue tanyanya ke banyakan ya?"
"Kita ganggu suasana hati ko ya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
SAUNAGA [On Going]
Roman pour AdolescentsDilarang copas cerita ini! _______________________________ Plagiarisme dilarang mendekat! Cinta yang dihilangkan oleh ingatan dan bersatu karena kegigihan. Sungguh sangat sulit untuk dibayangkan betapa banyak perjuangan, untuk melewati banyaknya rin...