Tuan
Tak perlu merasa bersalah. Sedari dulu, Aku telah akrab dengan luka. Berusaha dengan sendiri untuk menyemai tawa. Dengan segala luka yang mendera.Tuan...
Tak perlu merasa bersalah. Ini semua memang salahku yang membangun harapan. Berharap itu menjadi kenyataan. Namun berakhir menyadi khayalan.Tuan...
Tak perlu kau risaukan. Perihal hati, ia sudah kebal dengan segala duka. Sedari dulu, telah tertempa lara tanpa ada habisnyaTuan...
Harapku, hanya ingin kau mengerti. Rasa yang kupunya sungguh. Tanpa pernah luruh. Namun, sekarang aku tidak tahu. Kepada siapa rasa ini akan berlabuh?Sidoarjo, 19 desember 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Nabastala
PuisiIni hanyalah serangkaian kata Dari seorang gadis belia, yang mendamba Seorang budak picisan yang tertempa oleh luka Hanya karena cinta Disini, akan engkau temukan aksara aksara penuh ratapan Sabda yang mengandung penuh pengharapan Kepada ia, semesta...