#1

2 1 0
                                    

Bel sekolah sudah bunyi dan semua murid sudah berjalan kedepan kelas untuk baris dan bergegas membenarkan seragam mereka masing masing agar bisa masuk kelas.
Marsya kelas 3 Smp di sekolah swasta di Bogor bernama Smp Nusa Bangsa. Disekolah itu memang diwajibkan untuk berbaris didepan kelas masing masing untuk di cek atribut sekolah mereka yang dipandu oleh ketua kelas.

Marsya baru datang dengan muka datarnya dan tas yang masih di punggungnya langsung saja berbaris paling belakang bersama sahabat sahabatnya.
"kenapa lgi lo sya? Telat mulu heran gua" tanya Tera.

"ah paling tidur malem lgi lo pada galiat emang kalo tengah malem aja whattsapnya masih online" sahut Sasa.

"apa si anak kecil ikut campur urusan orang gede aja" ledek marsya. Sasa yang merasa dikatain sama sahabatnya itu hanya nyubit tangan marsya.

Ya marsya memang mempunyai 5 sahabat dan umur mereka semua hampir sama hanya saja Sasa lebih muda dari mereka semua tetapi omongannya so tua dan memiliki badan yang memang kecil dan pendek sehingga terkadang semua orang gemas dengan menyebutnya kecil kecil cabe rawit.

"Na lo udah ngerjain pr belum?"tanya Zahra.

"Belom nanti aja liat sama anak laki kan pada pinter" jawab Wasna.

" Nih. Gatau bener apa engganya tulis aja kalo ditanya siapa yg ngerjain jangan bilang dari gua." sahut Marsya.

" ih baik deh lo sya sering sering kaya gini ya" ucap Sasa.

"kalo buat lo satu baris goceng" ledek Marsya.

"dih najis gua pukul lo ya lamalama" jawab Sasa.
Yang lain hanya ketawa aja karena mereka udah biasa bahkan makanan setiap hari melihat Sasa si cabe rawit kesal karena marsya selalu menjahilinya tetapi Marsya yg akan selalu maju paling depan jika ada orang yang menyakiti Sasa apalagi sampai nangis.

Bitter_StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang