hari ini pelajaran pertama yaitu matematika. pagi pagi kelas marsya dkk sudah disuguhkan rumus rumus yang membuat kepala berasap.
"eh tau ga bulan ini ada film bagus di bioskop. nonton skuy" ajak Zahra.
"yuu kapan nih bete juga tiap liburan gakemana mana" jawab Tera.
"Sabtu yu di CGV aja tempatnya enak" usul marsya yg langsung diangguki teman temannya.
"ajak anak lakinya ga?biar rame aja" tanya aina.
"nah iya ajak anak lakinya juga dong seru pasti" ujar Sasa.
Zahra yg mendengar ucapan Sasa yg sangat bersemangat langsung menoyor dahi Sasa.
"bilang aja lo seneng biar bisa berduaan sama ikmal kan""ga si sotau wle" ledek Sasa.
"gimana sya boleh ga ajak anak lakinya?" tanya Tera.
"boleh deh ajak aja biar temen kita seneng tuh" ucap marsya sambil melirik Sasa yg sedang tersenyum.
"gausa senyum lo jelek" sinis marsya.
"kalian tuh ya berisik banget. maju satu satu kerjain semua soal yang ada dipapan!" omel bu tantri.
marsya dkk langsung bungkam karena tidak ingin maju kedepan.
saat bel berbunyi aina memanggil ikmal.
"mal gua sama yg lain mau nonton film dibioskop. mau ikut ga? ajak yang lain juga biar rame" tawar aina."hari apaan?dimana?" tanya ikmal.
"sabtu di CGV" balas Tera.
"cil lo ikut ga" tanya ikmal ke Sasa.
"ikut lah. lo ikut aja nanti ajak si Dika biar lo ada temennya" ujar Sasa.
"cowoknya cuma gua sama dika aja?" tanya ikmal.
"engga ko. ada cowo gua sama cowonya Zahra" ucap aina.
ikmal langsung menyetujui ajakan mereka. setelah itu mereka pergi kekantin yang sudah sangat ramai.
"sa lo nyelip gih gua males kesitu rame banget" ucap marsya.
Sasa langsung melotot mendengar ucapan Marsya. "ogah kalo sendirian ah"
"gua laper banget sa ayolah lo kan sahabat gua yang paling cantik."rayu Marsya dengan muka dimelas melasin.
entah dari mana tibatiba Dika dan Ikmal ada disamping mereka.
"lo mau nitip apa? sekalian gua mau kesitu" tanya Dika pada Marsya."serius? yauda nasi goreng satu sama teh jus gulbat satu ya nih uangnya" ucap marsya langsung diangguki dika
"eh gua juga mau dong dik laper nih" jawab Sasa.
"males. suruh aja pacar lo tuh si ikmal" sahut dika.
"udah ayo kalo lo pada mau mesen makanan ikutin gua dibelakang tar ikutan nyelip" lanjut dika.
mereka langsung menyetujui ucapan dika.mereka semua mulai mengikuti dika dan ikmal kecuali marsya. ia sedang duduk manis dibangku dengan ponsel ditangannya.
"MISI AER PANAS AER PANAS KESIRAM GUA TANGGUNG JAWAB" teriak Dika.
semua murid yg sedang bergerombol didepan tempat makanan langsung menepi. kesempatan itu Dika, Ikmal dan Zahra dkk manfaatin dengan menyelip dan memesan makanan dahulu. semua murid disitu ada yang melihat sinis bahkan ada yg mencibir.setelah semua pesanan sudah jadi, mereka kembali menemui Marsya yg sedang menunggu.
"gila gerah banget disitu mana bau ketek" gerutu Sasa.semua tertawa mendengar ucapan Sasa.
"iya woi HAHAHA gila lo keren banget dik bisa bikin mereka minggir" ucap aina.
"iya dong mereka juga bego percaya aja" balas Dika.
setelah makanan mereka semua habis, mereka memilih untuk masuk ke kelas.
BUGH
saat ditengah jalan, ada bola yang mengenai pipi Sasa. alhasil membuat Sasa jatuh dan merasakan sakit dikepala. saat itu juga Sasa menangis.
Marsya meminta Tera membawa Sasa ke dalam kelas untuk ditenangin.
Marsya tengah menahan emosi saat melihat sahabatnya seperti itu."Bola siapa ini?" tanya Marsya mencoba sabar.
"woi budek lo semua. siapa yg nendang goblok!" teriak aina.
mendengar teriakan aina, semua murid yg ada disana menengok kearahnya lalu menunduk."banci. luarnya aja laki giliran ada yg kayagini gamau ngaku" ucap Zahra.
"MAJU BANGSAT!" teriak Marsya.
tidak lama ada seorang lakilaki menghampiri mereka. "maaf ka itu tadi gua yg nendang. sumpah ga sengaja"
"ikut gua!" tarik marsya.
marsya membawa lelaki itu ke dalam kelasnya yang rame karena sedang menenangkan Sasa yg menangis termasuk ikmal yg ditemani dika."minta maaf!" suruh marsya.
"..." lelaki itu diam saja tidak mengucapkan apapun.
"lo budek anjing! gua bilang minta maaf!" bentak marsya.
mendengar itu semua siswa dikelas marsya mendadak diam. hening.
"sabar sya jangan kepancing emosi"ucap aina.
"lo cowo bukan? kalo cowo lo salah lo minta maaf! punya mulut gunanya apaan. lo bisu?" cecar marsya.
"ma-maaf ka gua gasengaja gua minta maaf" ucap lelaki itu. mendengar permintaan maaf tersebut Sasa hanya mengangguk.
"udah lo boleh keluar. lain kali kalo main hati hati" sahut zahra.
"i-iyaa ka permisi" ucap cowok itu lalu ia pergi keluar kelas.
marsya langsung mendekati Sasa yg masih terisak lalu berjongkok didepan sasa.
"apanya yg sakit?"tanya marsya.Sasa hanya menggeleng. Marsya menghembuskan nafasnya pelan lalu menyodorkan air minum yang ia beli tadi dikantin.
"minum! lain kali kalo liat bola terbang ke lo menghindar jangan diem aja" ucap marsya.
mendengar itu Sasa hanya melihatnya dengan ekspresi kesal. dan Zahra menoyor kepala marsya. "dongo". teman temannya hanya tertawa saja melihat kejadian itu. termasuk dika yg sedang tersenyum kecil menatap marsya dan berucap dalam hati "lo menarik"

KAMU SEDANG MEMBACA
Bitter_Story
RomanceMarsya Mutiara gadis tertutup dengan lingkungan sekitar kecuali dengan sahabat sahabatnya. semua orang hanya tau ia gadis tomboy cuek ga pernah mikirin tentang penampilan bahkan skincare aja ia tidak tau. tetapi ia memiliki wajah yang bulat dengan p...