VOTE DAN COMMENTNYA DI TUNGGU YAA.. MAKASIH ^^
Pagi-pagi sekali, Keira sudah berada di depan rumah Devan untuk berangkat bersama ke sekolah.
"Devaaann ini gw Keira yang cantik nan imut" teriak Keira sambil mengetuk-ngetuk pagar rumah Devan.
"ck anak ini, cepet masuk aja. Biasanya juga langsung masuk." Jawab bunda Erika dari depan pintu.
"hehe iya bun" ucap Kei dengan cengiran khasnya.
Yaa Kei memang sudah dekat dengan keluarga Devan. Karna ibunya Keira meninggal sejak ia SMP jadi Bunda Erika sudah menganggap anak dari sahabatnya itu sebagai bagian dari keluarganya juga.
Ngomong-ngomong Ibunya Keira itu dokter dan ia meninggal karna kecelakaan ketika pulang dari rumah sakit tempat ia bekerja.
Keira memasuki rumah Devan yang sangat luas dan terkesan elegan. Ia langsung menuju dapur yang mana bunda Erika sedang membuat sarapan.
"Devan mana bun?" tanya Keira sambil mencomot keju slice.
"dia masih diatas, tadi bunda udah bangunin, tapi belum turun juga sampai sekarang." Jawab bunda dengan tetap membuat sarapan.
"yaudah Kei ke atas yaa bun"
"iya"
Keira pun menaiki tangga untuk ke kamar Devan. Di sepanjang jalan menuju kamarnya, Kei memandangi foto-foto masa kecil Devan yang ada di dinding samping tangga, dan ada juga foto dirinya bersama Devan yang memakan es krim dengan belepotan. Keira pun hanya terkekeh kecil sambil mengingat moment itu.
Keira sampai didepan pintu bertuliskan "kamar gw!".
Tok tok tok
"Dev, ini gw."
Tidak ada jawaban dari si pemilik kamar.
Ceklek... Keira pun memutuskan untuk masuk ke kamar.
Dia melihat Devan yang sedang tidur.
"Dev bangun, ayo sekolah udah siang nih. " Kei berjalan ke arah Devan yang sedang bergulung dengan selimut.
"Mmmm 50 menit lagi" ucap Devan sambil memeluk guling.
Keira yang melihat nya pun hanya memutar bola mata nya kesal.
"Deeeevv ayo bangun" Kei menarik selimut Devan dan menggoyang-goyangkan tubuhnya.
"hmm iya iya, lu keluar gih" Devan pun menyerah dan memilih untuk mendudukan diri.
"tapi beneran bangun yaa"
"iya bawel" jawab nya sedikit kesal.
Beberapa menit kemudian Devan sudah rapih dan pergi menuju ruang makan dengan menuruni anak tangga.
"good morning bunda" ucap nya sambil mencium pipi bundanya.
"good morning juga unyil" tak lupa juga dengan keberadaan Keira.
Devan duduk di bangku samping Kei.
Keira hampir setiap hari sarapan di rumah Devan karna dia hanya sendirian di rumah, papa nya sering pergi ke luar negri untuk bisnisnya jadilah Keira memilih untuk berangkat bersama terus dengan Devan agar dia bisa sekalian sarapan di sini, lumayan juga kan irit money hehe.
Keira dan Devan pamit pada bunda karna sebentar lagi bel masuk berbunyi.
Keira dan Devan pergi ke sekolah dengan menaiki omuk, vespa kesayangan Devan.
Devan dan Keira pun menerobos kota Jakarta yang macet banget kalo pagi:"
"Kei pegangan, gw mau nyalip" titah Devan dengan suara kencang.
"ogah, lu mau modus kan?"
"ck, badan tepos begitu apa rasa?" ejek Devan yang membuat Keira jengkel.
Karna Keira tidak mendengarkan yang Devan suruh, alhasil Devan pun langsung tancap gas sehingga membuat Keira reflek memeluk Devan.
Keira pun mencubit perut Devan dengan berbagai cacian juga yang dilontarkannya.
"shh aduh, sakit nyil" ucap Devan sambil mengelus perutnya sehingga ia hanya menyetir dengan menggunakan satu tangan.
"eeh eh jangan dilepas dong tangannya, gw gk mau mati dulu gw belum kawin dan gw juga belum ketemu oppa gw yang di koreaaa" ucap keira dengan panik karna Devan menyetir dengan satu tangan.
"brisik" omel Devan yang langsung mengembalikan tangannya pada setir motornya.
Hanya butuh tujuh menit mereka pun sampai di parkiran sekolah dengan cepat karna Devan yang membawa omuknya dengan kecepatan tinggi. (bisa dibayangin dong suara motornya kek mana? Hahahaha)
"cepet turun" ucap Devan yang melihat Keira hanya diam dengan wajah yang bisa dibilang komuk.
Ya Keira masih merasa syok karna tadi Devan mengendarai motornya sudah seperti orang kesetanan.
"makanya kalo bangun itu pagi-pagi biar gw gk ngebut kaya tadi, kalo gw gk ngebut kita bisa telat." Devan melepas helmnya.
"eh bambang yang bangunnya siang itu luuu" protes Keira yang langsung mencubit lengan Devan. Devan hanya terkekeh mananggapinya.
Dan benar saja saat Kei turun dari motor bel masuk pun berbunyi.
Devan dan Keira pun langsung menuju kelas mereka masing-masing yang berada di lantai dua.
Keira masuk terlebih dulu ke kelas karna kelas Devan ada di sebelah kelas Keira. Kei langsung duduk di bangku nya dan sempat memperagakan orang yang mengatur nafas.
"lo ngapa kei? Muka lo pucet gitu" tanya Elina teman sebangku Keira.
" gila parah, gw tadi di ajak ngebut sama Devan. emang sinting tuh orang" jelas Keira sambil merapihkan rambutnya dengan kaca kecil milik Elina.
Elina hanya terkekeh mendengar penjelasan sahabatnya itu.
~TBC
Fiuh akhirnya udh chapter 2 juga, eh mksdnya baru chapter 2 wkwk. Hmm berarti masih panjang dong nh cerita. Semangatin author dong biar dapet ide nya cepet dan makin rajin nulisnya.
Readers be like "authoooor fighting!!" PLAKK! just ekspektasi, realitanya mah mereka be like "bodo amat lah gw bisa baca cerita yang lain dulu" wkwk udahan ngayalnya :V
Belum greget ya ceritanya? Iyalah msh awalan{emot smirk}
Vote dulu baru lanjut ke chapter berikutnyaJ
YOU ARE READING
Friendshit [ Devan x Keira ]
Romance❌PLAGIAT DILARANG MENDEKAT ❌ 🔸cerita murni hasil dari imajinasi sendiri. Gw anti plagiat² club 😏 "mba aku mau es krim vanilla dengan toping kacang almond yaa" Devan pun langsung menghampiri Keira. "Kei di lepas dulu helmnya" Keira yang mendengar...