Chaesa benar benar kecewa. Air matanya tak mau berhenti menetes. Ia berlari mengeluari ruang aula ini sambil menahan sesegukan.
Brakk!!
Seseorang menabrak badannya. Chaesa langsung terjatuh ke lantai. Lututnya terasa nyeri karna sedikit tergores."Mianhae yo, neon gwenchana yo?" Jung Mo menatap khawatir ke arah Chaesa. Pria itu menggunakan jas berwarna abu abu dengan kacamata bulatnya yang membuatnya terlihat semakin tampan.
Chaesa langsung berdiri dan mengangguk kecil ke arah Jung Mo. "Nan gwaenchana yo." Chaesa tersenyum manis. Jung Mo juga ikut tersenyum.
"Apa kau mengikuti wawancara NG?" Jung Mo melirik pakaian Chaesa yang sedikit formal. Gadis itu mengangguk. "Nee." Jawabnya singkat.
"Apa kau lolos?" Jung Mo menaikkan satu alisnya. Chaesa menggeleng cepat.
"Ani. Aku terlambat mengikuti wawancara." Jung Mo mengangguk paham. Chaesa sedikit lemas karna harus mengingat bahwa ia tidak diterima di wawancara kali ini.
"Wae?" Chaesa menghela nafasnya panjang. "Taxi ku terlambat kemari karna macet." Jung Mo ber-oh panjang. Pria itu mengambil sesuatu di sakunya. Ia memberikannya kepada Chaesa.
"Kau bisa hubungi aku. Aku akan memperkejakanmu nanti. Omong omong, jangan menangis lagi." Jung Mo tersenyum sembari memberikan sebuah kartu kecil. Chaesa baru menyadari ia baru saja menangis. Ia langsung menghapus air matanya.
"Aku pergi dulu." Jung Mo menepuk pundak Chaesa pelan dan meninggalkan gadis itu sendirian. Chaesa sekilas melihat kartu tersebut dan menatap heran ke arah Jung Mo.
Chaesa segera melupakan hal tersebut dan memasukkan kartunya kedalam tas. Ia segera berjalan dan meninggalkan ruang aula tersebut.
***
Tring.
Jung Mo membuka ponselnya. Ada satu pesan masuk disana. Nomor tidak dikenal."Aku yang kau temui di aula tadi." Jung Mo tersenyum dan segera membalas pesannya.
"Aku mengingatnya. Siapa namamu?"
"Chaesa."
"Aku akan menyimpan nomormu mulai sekarang." Jung Mo menyimpan nomor gadis itu dengan nama Chaesa.
"Nee." Chaesa tersenyum.
"Bagaimana jika sore ini bertemu denganku di restoran mie?"
Chaesa berpikir sejenak. Apa ia harus menerima ajakan pria tersebut atau tidak. Jemarinya mengetik kata kata di pesannya dan segera mengirimnya.
"Baiklah." Jung Mo tersenyum melihat balasan pesan.
"Aku tunggu nanti sore." Pria itu mematikan ponselnya kembali dan mulai memasuki ruang kantor pribadinya.
***
"Tae Sung kau bahkan tidak mendengarkan omonganku!" Sung Dae mengejar Tae Sung. Nafasnya jadi tak beraturan karna berlari terus menerus.
"Tn. Tae Sung, anda harus menggunakan dasi kembali karna wawancara belum selesai." Bae Kyung mengikuti pria itu dibelakangnya. Tae Sung hanya diam dan memasang dasinya kembali.
"Tae Sung!" Sung Dae akhirnya berhasil menyamakan langkahnya dengan Tae Sung. Pria itu hanya diam dan fokus memasang dasinya.
"Kenapa kau tiba tiba meninggalkan aula begitu saja? Wawancaramu hari ini belum selesai."
Jung Mo sedikit melirik ke lantai bawah saat samar samar mendengarkan suara seseorang sedang berdebat. Ia melihat Tae Sung dan Sung Dae seperti mengalami masalah.
Jung Mo segera berdiri dari kursinya dan keluar dari ruangannya. Kakinya menuruni tangga satu persatu.
"Ada apa?" Jung Mo menatap heran. Sung Dae seperti terlihat emosi kepada Tae Sung.
Tae Sung melirik Jung Mo dan tersenyum smirk. Pria itu memberi aba aba agar sekertarisnya pergi meninggalkannya. Dan sekarang tersisa mereka bertiga.
"Dia meninggalkan wawancara begitu saja padahal wawancara masih berjalan." Sung Dae mencoba menjelaskan ke Jung Mo. Jung Mo menatap Tae Sung dengan tatapan heran.
"Ada apa Tae Sung?"
"Aku tak mau menerima karyawan bodoh seperti mereka. Bubarkan wawancara hari ini." Tak terasa, sekarang mereka bertiga telah berada di depan pintu kaca ruangan pribadi Tae Sung. Pria itu segera memasuki ruangannya.
Jung Mo dan Sung Dae hanya diam di depan pintu.
"Dia benar benar egois." Sung Dae membuang tatapannya. Jung Mo menepuk punggung pria tersebut.
"Bersabarlah. Ayo pergi." Jung Mo tersenyum. Sung Dae hanya mengangguk dan pergi dari sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
BILLIONAIRES MAN
RomanceWarning! Adult konten. Bijaklah dalam memilih bacaan! Kim Tae Sung adalah seorang CEO di perusahaan NG. Ia memiliki sifat kejam, arogan, egois dan dingin. Trauma nya di masa lalu membuatnya membenci seorang wanita. Hingga pada suatu hari ia bertemu...