Mos

23 1 0
                                    

 Setelah mereka memasuki kelas masing masing, tiba saatnya bel sekolah berbunyi nyaring sebanyak 4 kali dan itu tandanya, kegiatan Mos akan segera dimulai.

"Ok baiklah dipersilahkan kepada siswa siswi baru untuk berkumpul dilapangan sekarang juga karena kegiatan mos akan segera dimulai" Perintah kakak Osis dengan menggunakan toa agar suaranya dapat didengar lantang oleh semuanya, kakak Osis ini terkenal akan disiplinnya yang super ketat sebut saja namanya Via. Olin Silvia M nama lengkapnya.

Semua siswa siswi baru mulai keluar dari kelas dan berlari- lari kecil menuju lapangan dengan tergesa- gesa.

"Awww,, rengek seorang gadis yang terjatuh karena menabrak tubuh jangkung seorang cowok yang gagah nampaknya.

"Sorry, gak sengaja" Sahut cuek dingin seorang cowok yang menabrak cewek tersebut dengan mengangkat kacamata hitamnya keatas kepala dan mengunyah permen karet dimulutnya. Siapa lagi kalau bukan seorang siswa yang banyak fans dari SMP sampai SMA.

"Gak sengaja, gak sengaja... emang gak liattt ap.........." Omel Dean mengelap tangannya, dan melihat kearah yang kira- kira benda, eh salah seseorang maksudnya yang membuat dia terpental kelantai lapangan tersebut.

"Kenapa, gak terima?. Lagian salah lo jalan mata gak dipake." ujar cowok jangkung nan paras tampan rupawan tersebut, sembari memasang kacamatanya kembali dan meninggalkan Dean tanpa menoleh sedikitpun.

"He lo, dasar ya gada akhlak banget, bukannya bantuin, minta maaf kek malah ditinggal pergi, gada romantis- romantisnya banget jadi cowok, dasar autis. Oceh Dean panjang lebar kali tinggi yang masih terpental dilapangan tersebut.

"Sini gue bantuin" Ajak seorang cowok yang tersenyum manis dan menjulurkan tangannya kepada Dean.

"Haaa" Sontak Dean terkejut dengan mulut yang menganga dan tatapan yang gak bisa diartikan tersebut kepada seorang cowok yang ingin menolongnya tersebut.

"Udah sini" Sambil menarik tangan Dean dan menariknya berdiri dihadapannya.

"Haaaa" Tatapan kosong Dean kepada cowok tersebut.

"Ha ho ha ho, lo kenapa kok bisa jatuh" tanya cowok manis tersebut.

"Gue" lagi lagi Dean menjawab dengan kikuk tak karuan.

"Iya, lo siapa lagi" sahut cowok yang terkekeh melihat tingkah Dean tersebut.

"Oh iya iya gue ya, heheh, ah anu tadi itu" Balasnya grogi tingkat dewa " duh kok gue gini amat, kek gak pernah liat cowok ganteng aja, duhhh goblok goblok, Dee Dee santai santai jangan grogi" batin Dean sembari menarik hempuskan napasnya beberapa kali dengan tatapan kosong mengarah ke cowok tersebut.

"Apa? anu ini, lo kenapa gak papa kan" tanyanya lagi memastikan cewek dihadapinya baik baik saja.

"Mmmmz gak papa kok, cuman jatuh aja, nabrak tembok dingin tadi jadinya terpental deh" Jawabnya kikuk dengan senyum tipis.

"Oh oke deh, yok kesana udah ditungguin no" ajaknya kepada Dean.

"Heiii yang disana, kenapa kalian masih disana, pacaran mulu.. Ntar dulu pacarannya kumpul dulu, pacaran disekolah" Omel kakak Osis yang sedari tadi memperhatikan adegan romantis mereka berdua.

"Duh kena omel kita" kesal cowok manis tersebut sambil mengacak ngacak ramputnya.

Bukannya menjawab dan langsung pergi ketempat berkumpul Dean malah ngelamun "siapa yang pacaran coba" jawabnya tak mengerti.

"Udah udah yok kesana, ntar dimarahin lagi tu sama kakak laknat" ajak cowok kepada Dean.

"..." pergi mendekati kerumunan.

*
"Ok baiklah, perkenalkan saya Angga Akbar"

Huwaaaww

waww

dih ganteng amat

hai kak

gilaa ganteng banget pokoknya harus jadian ama gua.

Cibiran beberapa siswi yang memotong pembicaraan karena terkagum kagum akan ketampanan Ketos Sma 13 Banteng tersebut.

"Ganteng dari mana, hem dasar buta mata lo pada, gantengan juga gua kali" ucap Jono sembari merapikan rambutnya.

"Huuu, prasayan lu, bagusan juga kepala motor dari pada muka lu, hahaha" Timbal Revan menyangga ke-PD an Jono.

"Hahahaha" Revan, Gibran dan Yoman berbarengan mentertawakan Jono.

*
"He, he, kok malah ribut sih, sebentar izinin Ketos memperkenalkan diri dulu, gimana sih ribut mulu" Lerai Via kepada calon siswa siswi yang sedang ribut bak pasar pagi di swalayan.

"Ok baiklah"

wooo

huuaaaa

waww.

Teriakan kembali para siswi alay mendengar suara merdu ketos yang tampan ini.

"He he udah udah" Sekarang giliran Rehan sang wakil ketos angkat bicara.

"Baiklah, pekenalkan nama saya Angga Akbar, saya disini sebagai ketua osis Sma 13 Banten Tengah" Perkenalan diri dari Angga sang ketos tanpan tersebut.

Hai kak Angga.

Ucap siswi centil berbarengan menyapa Angga.

"Dih norak banget, gak pernah liat cowok ganteng apa" Cibiran Indah.

"Au ah norak" sahut Billa.

"Eh bentar bentar Dean mana kok gada" tanya Nira seperti orang kehilangan.

"Oh, iya ding gak keliatan tu anak" Indah angkat bicara.

"Duh, jangan bilang ilang tu anak"

"Eh, lu kira dia anak kecil apa yang hilang dipasar, lagian dia udah gede kali ilang, gak logis" Kata Billa sambil menoel kepala Nira.

"Hehehehe" Dengan cengengesan rasa tak bersalah Nira.

Maaf ya, masih berantakan alurnya.
Baru belajar nih.

jangan lupa vote and komennya ya.

Salam sayang, Dean:)
#Penikmat luka💔

Kenapa Harus AkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang