1

9.4K 499 22
                                    


"Akkkhh"

Jimin meringis kala bola kasti mendarat tepat di booty nya dan dia mengusap- ngusap pantatnya karena merasa sedikit perih

Matanya mencari sang pelaku siapa yang sudah berani melemparkan bola sialan itu ke pantat montoknya

Dan ya dia sudah tau siapa pelakunya

"Aish jeon jungkook" geram jimin menghampiri jungkook yang terlihat enteng saja seakan akan tidak melakukan salah sedikitpun

"Apa?" tanya jungkook santai

"Yak kau pasti yang melemparkan bola ini kepadaku kan?" tanya jimin marah sambil memperlihatkan bola tadi ke depan mata jungkook

"Kalo iya kenapa?"

"Iiiissshhh kenapa kau selalu mengganggu ku sih?" jimin mengacak rambutnya

Sedangkan jungkook hanya terkekeh, jimin lucu kalau sudah marah

"Kenapa hanya tertawa?" jimin heran dong, dia nanya sama jungkook tapi jungkook nya malah ketawa

"Ishh dasar sinting" jimin membuang bola itu tepat ke perut berotot jungkook dan jimin cepat berlari sebelum kena amukan jeon biadab jungkook itu

"YAK PARK JIMIN SINI KAU"

sedangkan jimin hanya terkekeh sambil melajukan sedikit larinya takut jungkook mendapatnya dan membalas jimin

.....

Bruk

"Uhuk uhuk"

"Yak kau mau membunuhku?" tanya hoseok lebay

Hoseok adalah sahabat jimin mereka sudah lama bersahabat mungkin dari mereka masih jadi zigot?

"Ishh aku sedang kesal" jimin mengerucutkan bibir montoknya

Hoseok hanya memutar bola matanya malas karena dia sudah tau apa yang membuat jimin kesal begini

Hoseok melanjutkan makannya yang tertunda tadi

"Ishh kau ini kenapa tidak menanyaku? Seperti 'kau kenapa jiminie?' ato 'kau mau aku belikan makanan?' ishh dasar" jimin menggurutu

Sedangkan hoseok menghela nafas pasrah dia sudah hafal sifat sahabatnya itu

"Ya ya kau kenapa jiminieee??" tanya heseok sambil menangkup pipi gembul jimin, hoseok tidak mau menawarkan jimin makan bisa- bisa uangnya habis karena porsi makan jimin yang banyak, jimin memang seperti itu makan saja banyak tapi badannya tidak besar-besar, tapi jangan salah jimin besar di bagian tertentu saja dan kalian sudah pasti tau itu kan?

"Ceon cungkuuk swilan ityu mwengganggwukwu wagi" kata jimin tidak jelas karna pipinya masih di tangkup oleh hoseok

"lalu kau tidak membalasnya?"

"Aku sudah, tadi aku melemparkan bola itu ke perut nya hihi" kata jimin terkikik

Hoseok hanya tertawa gemas melihat jimin ketika ketawa

"Jadi dia marah?" tanya hoseok kembali karena tidak mungkin dia mengabaikan jimin lagi bisa- bisa dia di marah lagi sama singa betina ini

"Emm? Tidak tau tadi aku langsung lari saja" kata jimin sambil membayangkan nanti bagaimana nasibnya ketika ketemu rival nya itu lagi

Hoseok menganggukkan kepala dan melanjutkan makannya

Brraak

"Uhuk uhukk" mungkin hari ini adalah hari sial hoseok ini sudah ke dua kalinya ia tersedak oleh makanannya sendiri

Sedangkan jimin sudah ketakutan di samping sahabatnya

"Kau ikut denganku" suara jungkook sangat rendah, hoseok saja sampai merinding mendengarnya

Jungkook menarik tangan jimin entah kemana jimin juga tidak tau

Jimin sudah memohon pada tuhan agar menyelamatkan dirinya yang malang ini

Hoseok hanya memandang kepergian jimin tapi dia juga memohon agar jimin di selamatkan dari jeon bastard jungkook itu, dia tidak bisa menahannya ya karena semua orang sudah tau jeon jungkook di gelar sebagai bad boy atau jeon bastard karena sifatnya yang memang nakal dan suka mempermainkan perempuan di sekolahnya

Sepanjang jalan yang entah menuju kemana jungkook membawa jimin. jimin hanya bisa pasrah dan menundukkan kepalanya karena tidak sedikit orang yang melihat ke arah mereka berdua tapi orang hanya melihat begitu saja karena kalau mereka ikut campur pasti mereka akan berurusan dengan jeon bastard ini dan mereka tidak mau itu

Jungkook membawa jimin ke uks dan jimin sedikit bersyukur ada orang di dalamnya jadi dia dan jungkook tidak cuma berdua di dalam kan tapi itu tidak berlangsung lama karena

"Keluar" bentak jungkook pada orang yang juga ada di dalam UKS itu.

Sedangkan mereka yang di usir hanya menurut saja karena tidak mau kena tonjokan jungkook

Setelah mereka semua keluar jungkook menutup pintunya kasar dan menguncinya tidak lupa

Jimin hanya bisa berdoa dalam hati semoga ada guru yang lewat atau yang mau masuk ke dalam uks untuk mengambil barang mungkin atau terserah yang penting selamatkan jimin dari orang jahat ini

Jungkook maju perlahan, dan menatap jimin dalam, jimin yang di tatap begitu hanya bisa gugup inginnya kabur saja dari sana atau tenggelam kan saja jimin di dasar laut yang paling dalam, dia tidak mau ada dalam situasi yang seperti ini

Jungkook semakin dekat dan jimin mundur perlahan sampai bokong nya menyentuh kasur hingga jungkook sudah tepat berada di depan mukanya, dan posisi ini sangat intim bagi jimin di mana jimin yang terduduk di atas kasur dan jungkook yang sedikit membungkukkan badannya hingga tinggi badannya sama rata dengan jimin, dan wajah jimin sudah sangat dekat dengan wajah jungkook sehingga jimin bisa merasakan hembusan nafas Jungkook

"Yak! Yak! Apa yang ingin kau lakukan Jungkook!"

"Sttthh"

Suara berat nya yang rendah membungkam Jimin untuk tidak bersuara lagi. Dalam hati jimin merapal segala doa demi keselamatan nya

Jimin merasakan deru nafas jungkook di pipinya ingin mendorong tubuh bongsor pria ini tapi ingat Jimin tidak mempunyai keberanian jika sudah begini kondisi dan situasi nya

Ia hanya dapat memejamkan matanya rapat rapat dengan tangan yang mengepal, Jimin dapat merasakan Jungkook semakin dekat

TBC

*sebelum revisi

Heyooo ini cerita pertamaku yang aku publish soalnya udh bnyk juga cerita yg aku buat tpi hanya numpuk di draf dan akhirnya aku apus lg dan ini cerita yang aku publish, bilang kalo kalian gak suka jadi nnt bakalan aku unpub

Sebenarnya aku malu buat up cerita karena ini baru pertama wkwk

Jadi ini di next ato unpub?

Jibooty~

My Rival [KM]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang