Awalnya aku ingin menuangkan rasa yang membanjiri kepala ini kedalam secangkir puisi. Namun, adakah yang lebih berharga dari bakti yang nyata?
Untuk apa melantunkan kasih dan asih melalui simfoni belaka , sementara realita tak seindah kata-kata.
Tak butuh perayaan hari Ibu untuk mengungkapkan cinta, karena bagiku setiap hari adalah hari Ibu. Tak perlu kartu ucapan untuk mengucap doa, karena berdua bersama-Nya bercerita tentang Ibu lebih bermakna.
KAMU SEDANG MEMBACA
Setiap Kata Punya Rasa
PoetryAku lebih suka meracik isi hatiku, lalu menuangkannya ke dalam secangkir puisi. @venynurh