1✨Pertemuan✨1

20 3 0
                                    

Setelah naik pesawat kurang lebih 1jam setengah dan agak delay 30 menit.

Sekara Zia dan mamah nya uda sampai di Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara.

Setelah keluar dari pesawat,nampak orang yang sedang memegang papan nama atas nama Alena.

"Mbak Alena ya?"tanya pria paruh baya itu.

"Iyaaa..pak"balas Alena ramah

"Ayo ikut saya mobil saya ada diasana,"sambil menunjuk ke arah depan.

Sesegera nya Zia dan mamah nya pergi ke mobil tersebut.

Selang perjalan di mobil itu zia mulai bingung dengan yang terjadi.

"Mah Zia boleh nanya gak?"ujar Zia.

"Boleh donk"balas Alena.

"Kenapa kita ke Bandung?"tanya Zia yang sedang penasaran

Mendengar perkataan Alena tampak melamun sebentar dan sambil merangkul kata-katanya.

"Mah ada apasih sebenarnya?"tanya Zia lagi.

"Udah nnti aja mamah ceritain kalau udh sampe ya!"

Setelah perjalanan naik mobi kurang lebih setengah jam Zia dan mama nya sampai di lokasi tersebut.

Sudah banyak orang yang berada di sana.

"Mah ada apa sebenarnya?"cetus Zia.

"Em..sebenar nya gini Zia kamu kesini untuk melakukan pernikahan,"

Zia yang mendengar itu langsung shock dan bingung.

"Nikah...Zia masih 16 tahun mah,"gerutu Zia.

"Pokok nya Zia gak mau,Zia masih mau sekolah masi mau main mah,"tegas Zia sekali lagi.

"Zia kamu tau kan perusahaan papah kamu lagi butuh dana sekarang"balas Alena.

"Jadi mamah jual Zia untuk perusahan papah"lirih zia sambil menangis dan tak percaya dengan orang tua nya.

"Gak gitu sayang"balas Alena.

"Tega mamah...tega"lirih zia sambil menangis tersedu-sedu.

"Yauda kalau kamu gak mau kita batalin aja"balas Alena lembut sambil merangkul Zia.

Belum sampai Zia ngomong sudah di potong duluan oleh.

"Mbak ayo turun dari tadi lagi di tungguin"ujar pria paruh baya.

Tampak Alena menghapus air mata anak sulung nya ini.

"Kita hadapi yaa"seru Alena.

Setelah nampak Zia yang tenang Alena segara turun di iringi dari belakang oleh Zia.

Tampak seluruh keluarga telah berkumpul di sebuah Hotel ternama.

Hotel tersebut telah di penuhi dengan kemerlap lampu yang indah dan bertabur mawar merah.

Dari kejauhan Zia tampak melihat seorang laki-laki lengkap dengan jas putihnya tengah duduk di pentas itu.

"Dari postur tubuhnya seperti anak muda,"Pikir Zia.

"Untung aja gak om-om,"celetuk Zia dalam hatinya.

"Alena....bisa kita mulai sekarang?"ujar wanita itu.

"Gini mbak anu....em gini,"Tampak Alena gugup karena dia sebenarnya mau menolak pernikahan ini

Zia yang melihat ibu nya lagi berusaha untuk membatalkan pernikahan ini,tampak sedikit sedih dan malu.

Zia yang gak mau kedua orang tua nya malu,langsung memotong percakapan antar dua orang tersebut,toh nanti fi juga bakalan nikah juga.

Zia menarik nafas nya dalam-dalam.

"Udah buk Zia udah siap"ujar Zia lantang.

Tampak Alena sedih di kala putri nya tersebut harus di nikah kan secara paksa,namun dia hanya bisa pasrah karna ini adalah keputusan dari suami nya.

Pernikahan pun dimulai secara tertutup dan hanya keluarga saja yang tahu

Secara umur mereka blum bisa untuk mengadakan pernikahan,tapi berkat kekuasaan ayahnya,Zia dapat mengadakan pernikahan ini.

Diatas podium sudah ada penghulu dan laki-laki yang sudah duduk di depan podiumnya.

"Pak buk bisa kita mulai?"tanya penghulu.

"Sudah pak."balas wanita paruh baya tersebut.

"Saya nikahkan engkau Dika Putra Angkasa bin Samuel Alexander angakas. Dengan Valenzia Putri anggara bin Deandra Anggara,dengan mas kawin 50 gram emas dibayar tunai,"ujar penghulu.

"Saya terima nikah nya Valenzia Putri Anggara,dengan mas tersebut di bayar tunai,"balas Dika.

"Bagai mana para saksi sah?"tanya penghulu

"Sah," teriak semua orang .

Setelah ijab kabul semua orang kembali melakukan porese selanjutnya hingga selesai

"""*"""*"""*"""*"""*"""*""*"""*"""*"""*""
Mohon maaf nii.....up dikit soalnya mumemt abis di marahin emak Karana lapor merah semua....

Ampun mak😟😟😟

T

B

C

Abis........

SelebTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang