02

33 5 5
                                    

"Ndy, lo ga pulang?" Tanya Asep sambil mematikan mesin motornya.

Yang ditunggu kan kakak mata indah, ngapa yang nongol sikut badak

"gak, gua nunggu abang gua"

"oh yaudah atuh beb, gua duluan byebye"

Candy memutar bola matanya malas dan berlambai kepada Asep. Dua menit .Lima menit. Dan setengah jam.

Candy yang nungguin Kakak bermata indah itu ternyata tidak ditakdirkan untuk bertemu lagi. Terpaksa Candy naik ojek online untuk pulang kerumah.

Sesampainya dirumah, Candy memasang wajah murungnya dan segera pergi ke kamar. Dia merebahkan diri di sofa kecil yang ada di dalam kamarnya. "kakak itu sekolah dimana ya, kelas berapa"

"ADE MANDI! ABIS ITU TURUN MAKAN" Teriak Ardeen dari tangga.
"TELAT DIKIT UDANGNYA LENYAP" sahut Bill yang baru keluar dari kamarnya. Kamar Bill, Ardeen dan Candy bersebelahan.

"ish bawel banget"

Mereka sudah berada di meja makan.
Tak ada percakapan. Apalagi Candy yang sedari tadi menampilkan wajah murungnya.

"ma, aa besok olimpiade Matematika" Akhirnya kesunyian keluarga Willow dipecahkan oleh Bill. "wah dimana?" tanya mama.

"SMA Cempaka, katanya sih pesertanya pinter banget" Sahut Bill sambil meneguk minumnya.

"santuy ae,lo juga pinter kok" Ardeen menepuk pundak Bill agak keras hingga dia batuk tersedak.

"oke, nanti Papa usahain nonton soalnya besok ada proyek besar. Kalo Mama sih pasti, kalo kamu Ardeen?"

"Ardeen besok gaada kelas,so pasti dateng liat ni anak curut"

"Candy?" Tanya Papa

Candy tak menyimak sedari tadi dia hanya termenung. "oyyy" gentak Ardeen supaya Candy terbangun dari lamunannya.

"ha?" sahutnya

"ade mau nonton olimpiade aa ga? Besok kan sabtu, gak usah eskul" Tawar Bill

"Gak!" Ucapnya kemudian beranjak pergi kekamar.

"ma, aku udah. Mau mandi"
Semua orang di meja makan hanya saling menggeleng tidak tahu ada apa dengan Candy.

Dikamar Candy...

"Hufff" Candy merebahkan dirinya ke kasur dan sedikit mengipaskan badannya dengan tangannya. Dia masih mengenakan seragam. setelah itu dia bengong menatap langit-langit kamar. Diraihnya remote AC kemudian pergi untuk mandi.

Selesai mandi, dia menyalakan tv dikamarnya. Ya terdapat tv di sana yang berukuran 29 inc. Karna bosan melihat acara-acara di tv dia putuskan untuk menonton film. Segera ia ambil CD Film 'pitch perfect' dan memutarnya. Tak lupa camilan yang ada di kulkas mini miliknya.

Tok.. Tok.. Tok..
Di tengah-tengah film Ardeen dan Bill mengetuk pintu kamar Candy.

"orangnya lagi ga nerima tamu, tolong pergiii" Teriak Candy dari dalam.

Kedua Kakak laki-lakinya itu tidak perduli dan mereka juga tahu bahwa Candy belum mengunci pintu kamarnya. "Kalian ish ngapainnn sihhhh" Ucap Candy yang melihat kedua Kakaknya memasuki kamarnya.

Candy turun dari tempat tidur dan berniat mengusir dua makhluk tampan itu. "eitss gaboleh galak-galak sama kita" Kata Ardeen yang menghalangi Candy kemudian mengangkat Candy bagai mengangkat guling.

Bill tertawa melihat Candy yang memukuli Ardeen karna memberontak.
"turuninnnn gak! Gua panggil mama nih"

"sstt jangan berisik kita ga bakal ganggu Candy kok" Ucap Ardeen sambil menurunkan Candy.

My Uncommunicative BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang