chapter24

38 2 0
                                    

Seorang gadis tengah buru buru berjalan sambil menahan air mata nya

"Ni ni tunggu aku mau ngomong sama kamu"ujar risky seraya mencekal tangan agnia

"Mau ngomong apa lagi si? Kan aku udah bilang kamu urusin aja tuh sahabat kamu!"tolak agnia sambil berusaha melepaskan cekalan risky tapi nihil agnia tidak berhasil

"Ikut aku"ucap risky dan langsung menarik agnia membawanya ke rooftof

Setelah sampai di rooftof akhirnya risky melepas cekalan nya

"Apa! Kamu mau ngomong apa?!"tanya agnia kesal

"Aku terpaksa Kaya gini"ujar risky mencoba membuat gadis nya mengerti

"Terpaksa apa nya si Ki??"

"Mamah papah aku terus terusan maksa aku supaya aku selalu jaga Sinta dan turutin apa yang dia mau, aku juga bingung aku harus gimana tapi tolong percaya sama aku aku cuma sayang sama kamu cinta aku cuma buat kamu dan Sinta hanya sebatas sahabat kecil aku"jelas risky panjang lebar

"Ya tapi emnk harus banget kamu temenin dia setiap hari dan lupa sama aku"

Sekarang agnia kesal benar benar kesal ia tidak bisa lagi menahan air mata nya

"Ni please percaya sama aku"pinta risky seraya menghapus air mata agnia

"Yaudah aku percaya sama kamu, tapi tolong kasih aku waktu buat tenangin diri aku ok?"jawab agnia pada risky dan tanpa aba aba risky langsung menarik agnia ke dalam dekapannya ia biarkan agnia menangis di dada nya karna salah risky juga dari awal tidak menjelaskan pada agnia

Agnia pun melepas dekapan nya

"Yaudah aku ke kelas dulu"ujar agnia dan hanya mendapat anggukan dari risky

Setelah itu ia segera pergi ke kelas nya

                             *****

Di dalam kelas sudah ada dini Nisa Caca dan upe yang tengah 'GIBAH'

posisinya yaitu dini duduk di kursi dan di temani dengan Caca sedangkan upe dan Nisa. Duduk di atas meja dan menghadap ke arah dini dan Caca

"Agni?Lo knp?"tanya dini pada agnia yang baru saja masuk ke dalam kelas dengan tatapan sendu dan sisa sisa air mata nya

"Emm.. gapapa ko"ujar agnia dan hendak duduk tapi pundak nya di tahan oleh Nisa

"Cerita sama kita Lo ga pinter boong!"ucap Nisa tegas dan agnia langsung memeluk Nisa dengan erat Caca dini dan upe langsung berdiri dan mengusap punggung gadis itu

"Nii Lo knp?"tanya Caca

"Haee..hikss..hikss.."Isak agnia semakin menjadi

"Agnia tolong cerita sama kita, kita itu sahabat Lo"ujar upe dan berusaha menenangkan agnia

Dan akhirnya agnia melepas dekapannya dan mulai berbicara

"Tadi gue ketemu sama risky"jawab nya dengan isaknya yang masih ada

"Lo di apain lagi sama dia?"tanya dini

"Gue cuma ngomong sama dia dan dia jelasin ke gue tapi gue bilang gue butuh waktu dan gue ga tau keputusan gue itu bnr apa engga hikss"ucapnya sambil menyeka air matanya nya yang terus membasahi kedua pipinya

"Keputusan Lo ga salah ko ni"jawab Caca menenangkan

"Iya bnr kata Caca Lo itu cuma harus ikutin apa kata hati Lo dan gue yakin setelah itu semuanya akan kaya dulu lagi"tambah Nisa

"Iya ni Lo ga perlu sedih sedih gitu keputusan Lo udah bnr ko dan Lo emnk perlu waktu buat mencerna apa yang risky jelasin sama Lo"ucap upe dan membuat hati pikiran dan perasaan agnia sedikit menenang

WordAndTaste?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang