Min yongi_1 Maret 20xxx
Aku mengajak ke 6 temanku untuk pergi mengunjungi nenekku yang berada di ujung hutan park. Alasannya agar dia tidak menyusahkan kedua orang tuaku padahal kami sama sekali tidak keberatan jika dia tinggal bersama kami tapi itu paksaan nenekku sehingga kami harus mengikuti kemauannya. Ibuku dan ayahku setiap hari pasti mengunjungi rumah nenekku yang berada di ujung hutan, sebenarnya aku bertanya-tanya mengapa nenekku memilih rumah di tempat yang menyeramkan seperti itu lagi pula hanya rumahnya yang disana.
Pada hari minggu sepulang dari gereja kami sepakat untuk pergi kerumah nenekku disana, mereka bilang akan memberikan nenekku makan siang dan aku hanya tersenyum.
"Hyung ibuku membuatkan sup ikan untuk nenekmu" Kata taehyung memberikan rantang yang berisi kuah itu. Aku menolak,
"Sebaiknya kau langsung saja memberikan pada nenekku nanti, agar dia menyukaimu" Ujarku.
Kami kesana naik mobil milik namjoon, walaupun dekat tapi perjalan menuju hutan sedikit menakutkan. Hanya saja aku sering melewati jalan ini.
Saat di jalan ramai kami sangat bersemangat dan tak sabar sampai ditempat nenekku tetapi saat melewati hutan kami semua terdiam hawa yang kami rasakan aneh dan dingin.
"Hyung, apa benar ini jalan menuju rumah nenekmu?" Tanya jungkook, dia mengusap lengannya. "Sangat dingin"
"Tentu saja, jalan ini memang seperti ini namanya juga hutan" Jawabku.
Sebuah rumah kecil dengan pagar bambu disekelilingnya terlihat, lalu kami memerankan mobilnya.
"Nenek, aku datang" Kataku membuka pintu. Nenekku menyambut kami bertujuh dengan ramah. Lalu tak lupa taehyung memberi sup ikan miliknya kepada nenekku benar saja, nenek memeluk taehyung dan mereka sangat senang.
Beberapa jam kami berkumpul bersama, dimana taehyung memberikan leluconnya dan jimin yang dijuluki nenekku mungil.
Aku merasakan kebersamaan kami.
Hari mulai gelap, jika kami lama disini mungkin dijalan kami akan kemalaman. Tiba saatnya kami pulang, aku mau berpamitan dengan nenekku tapi entah dia berada dimana dan aku mencarinya ke belakang. Di sebuah gudang kecil aku melihat pintu terbuka dan langsung masuk ke sana mencari nenekku, disana ada beberapa karung beras dan diatas tumpukan tersebut sebuah peti terletak begitu saja.
Dengan penasaran aku membuka peti tersebut, aku terkejut sekalian muntah. Didalam peti itu kepala hingga anggota badan kakekku berada disitu dengan terpisah bukan hanya kakekku ada beberapa anggota badan lain seperti tangan dan kaki mereka tanpa badan. Apa ini alasan nenekku tinggal sendiri ditempat ini? Mungkin saja nenekku sudah gila.
"Yongi sedang apa kamu?" Suara nenekku, aku mencoba seperti sibuk mencari sesuatu.
Lalu nenekku mendekat "apa kamu ingin disitu?"
____
Dia memang tua, tapi tidak lemah!
