"boleh gue jujur?" kali ini kami berada dirumah siyeon. gue, yeji, jeno, jaemin dan anggota tambahan lainnya yaitu sepupu yejiㅡhyunjin, sengaja ngumpul-ngumpul buat ngisi waktu libur panjang yang dikit lagi akan berakhir.
jaemin yang sedari tadi duduk dipinggir kolam renang rumah siyeon bersama gue pun menatap gue. "gue mau pergi, jaem."
jaemin mengerutkan keningnya, "kemana?"
"gue mau pergi dari hati lo. kayaknya gue emang gak cocok ada disini." ucap gue sambil mengetuk dada jaemin dengan telunjuk.
"maksud lo?" gue hanya diam dan gak berniat untuk merespon pertanyaan itu. "rye, selama ini lo sayang gak sih sama gue?"
"itu pertanyaan gue, jaem, selama ini lo sayang gak sih sama gue?"
"sayang! awalnya emang gue cuma suka aja sama lo, tapi sejak kita kenalan sampe sekarang gue beneran sayang!" gue hanya diam dan mengalihkan pandangan. "lo mau bukti?"
perasaan gue jadi gak enak. kok kayaknya arah perbincangan ini bakal jadi berat ya?
"bukti apa?"
"mulai sekarang kita pacaran, karena gue gak mau lo bilang kayak gitu lagi. lo gak boleh lepasin gue dan lo gak boleh lepas dari gue."
"jaemin..." empunya nama hanya diam, menatap gue sendu. "...yang ada dihati lo itu kak sohye, bukan gue."
dengan tiba-tiba jaemin menggenggam tangan gue, membuat gue merasakan betapa dinginnya tangan jaemin saat ini.
"lo salah. selama ini gue begitu sama sohye karena gue anggep dia kakak gue. sayangnya gue ke lo dan ke sohye itu jauh berbeda rye!"
ㅡ
yang gak percaya sama omongannya jaemin, absen sini
