part 1 (11 Januari 2004)

23 0 0
                                    

Selama aku sendiri
Hari demi hari
Kuhabiskan waktuku bersama hari di dalam ruang hampa
Walau apapun yang aku lakukan
Aku merasakan
Begitu lambatnya waktu berputar
Satu hari serasa satu abad lamanya
Yang harus kulalui di dalam kesendirian
Hari yang tadinya begitu cerah
Kini langit mulai nampak kabut hitam
Seperti halnya denganku
Hari yang biasanya kulalui dengan hati ceria
Kini hatiku mulai sepi
Seperti tak ada tanda kehidupan
Yang ada hanya kebekuan merasuki jiwaku
Mengikuti arah kemana kakiku melangkah
& hujanpun perlahan mulai menjatuhkan dirinya ke bumi
Membasahi seluruh isi alam permukaan
Bunga yang tadinya layu segar kembali
Seolah dia tertawa..senang..& bahagia
Tetapi kenapa hatiku tetap sepi & beku..?
Tidak ada senyum maupun tawa
Tidak seperti halnya dengan bunga itu...
Aku tak mengerti...
Mengapa saat aku tak sendiri waktu begitu cepat..?
Tapi kenapa saat ku sendiri waktu begitu lambat..?
Hujan kian lama kian deras
Ditemani gemuruh petir berbunyi
Di dalam gelapnya malam
Hujanpun tak kunjung reda
Sepertinya tak dapat diajak kompromi
Aku terpaku dalam kebisuan
Kubiarkan angin menerpa wajah ini
Kubiarkan hujan membasahi wajah ini
Asal ia puas
Melakukan apa yang ia inginkan

?Hujan kian lama kian deras	Ditemani gemuruh petir berbunyi	Di dalam gelapnya malam	Hujanpun tak kunjung reda	Sepertinya tak dapat diajak kompromiAku terpaku dalam kebisuan	Kubiarkan angin menerpa wajah ini	Kubiarkan hujan membasahi wajah ini	Asal...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ungkapan Kata HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang