Stay With Me

65 2 0
                                    

"Hah.... Hah.. Hah..  Disini kau rupanya" ujarnya ketika sampai dihadapan orang yang dicarinya sedari tadi.
"Ada apa? " tanyanya tanpa mengalihkan matanya dari game diponselnya.
"Mari akhiri" ucapannya itu berhasil menghentikan pergerakan tangan namja yang tengah bermain game tadi.
"Apanya?  Game ini? " tanyanya tak mengerti maksud dari namja yang tengah ngos-ngosan dihadapannya sekarang ini.
"Hubungan kita, tentunya" ujarnya enteng.
"K-kenapa? " kini ponsel yang dipegangnya pun sudah tergeletak, karena dia tiba-tiba berdiri menghadap namja tadi.
"Kook~, maaf sebelumnya. Tapi kurasa kita tak bisa bersama lagi" ujarnya menundukkan kepala.
"Tapi,  kenapa?  Kenapa kita tak bisa bersama lagi? " tanyanya dengan mata gusar.
"Karena aku tak mencintaimu lagi" ujarnya sebelum pergi melangkah dari hadapan namja tadi.
"Tidak, kau berbohong, hyung" dia menarik tangan namja yang sudah melangkah beberapa langkah kedepan.
"Aku tak berbohong!  Kau mau tau alasanku? " dia mengangguk kan kepalanya.
"Aku selingkuh!  Aku sudah memiliki penggantimu!  Jadi lepaskan aku! " teriaknya lalu melepaskan tangannya dari genggaman namja itu dan sedikit mendorongnya agar menjauh dari posisinya. Dia berlari menjauh sekuat tenaganya.
Air matanya menetes melihat punggung namja yang mendorongnya tadi mulai menjauh, dia tak mengejar. kakinya tak bisa dilangkah kannya, seperti mati rasa akibat ucapan orang yang dicintainya tadi.

"Aku mencintaimu, aku mencintaimu kim taehyung " tangisnya pecah sambil memegang dadanya. Sakit, sangat sakit. Orang yang dicintainya sedari remaja yang juga diikatnya menjadi kekasih sedari remaja itu kini menyatakan tak mencintainya lagi. Dari remaja hingga sudah menginjak dewasa sekarang, apa semudah itukah dia melepaskannya?  Bukan. Dia, dia bukan kim taehyung yang dikenalnya. Dia harus memastikan semuanya, dia harus membuktikan pada taehyung bahwa dia hanya dalam masa bosan. Tak lebih.

Saat dia sedang bersantai di rooftop fakultasnya tiba-tiba saja ada seseorang yang memeluk erat pinggangnya.
"Aku merindukanmu, hyung" ujarnya mengeratkan pelukannya.
"Aku juga, hei bukankah kau bilang kau akan bertemu jungkook? " tanyanya melepaskan pelukkan taehyung lalu berbalik menghadap kearah taehyung. Ya yang memeluknya tadi adalah kim taehyung.
"Sudah" jawab taehyung singkat, lalu kembali memeluk orang yang telah menghadap kearahnya itu.
"Cepat sekali" ujarnya membalas pelukkan taehyung.
"Aku hanya mengatakan kalau aku ingin berakhir dengannya"
"K-kenapa? " tanyanya gugup, kenapa anak ini memutuskan hubungannya dengan orang yang paling dicintainya?. Apa dia salah makan atau apa.
"Aku rasa kita tak saling mencintai lagi, kurasa" taehyung kini menatap mata orang
Yang tengah dipeluknya itu.
"Kau masih mencintainya tae" ujarnya mengusak rambut taehyung yang menggelengkan kepalanya.
"Tidak!  Jika aku mencintainya pasti aku tak akan selingkuh! " ketus taehyung.
"Kau selingkuh hanya karena bosan dengannya, nanti kau akan sadar" ujarnya lembut dengan senyum manis yang menimbulkan cacat dipipinya ikut ambil andil, menambah kesan manis.
"Hyung~ kau selingkuhan ku" rengeknya.
"Aku hanya pelampiasanmu, sayang. Kau hanya bosan dengannya, nanti kau akan sadar kalau dia mencintaimu" senyum itu masih terpatri jelas diwajahnya. Apa dia gila?  Berbicara seperti itu pada orang yang dicintainya?  Hei!  Dia bisa merebutnya tapi mengapa berbicara seperti itu?.
"Kenapa? Kau tak suka padaku?  Kenapa?! " teriak taehyung yang jengah dengan ucapan orang yang dipelukknya ini.
"Aku?  Tentu!  Aku suka, ah bukan tapi mencintaimu. Tapi kau juga harus tau kalau kau hanya mencintai jungkook. Jangan menyesal tae" taehyung kembali menggelengkan kepalanya dengan ribut.
"Tidak!  Aku mencintaimu, hyung." taehyung langsung memeluk erat tubuh itu.
"Jangan dilepas! " teriak taehyung ketika tangannya ingin melepaskan tangan taehyung dipinggangnya.
"Kalau kau lepaskan, aku akan memukulmu sampai mati, kim namjoon! " teriak tambahan taehyung pada namja yang bernama kim namjoon itu.
"Hahahaha... Baiklah-baiklah tak akan kulepaskan" ujar namjoon mengalah.
"Biarkan seperti ini" senyum taehyung berkembang ketika namjoon membalas pelukan nya.
"Aku mencintaimu" ujar taehyung sambil menyamankan pelukkannya.
"Aku juga" gumam namjoon pelan, mungkin tak terdengar oleh taehyung. Dia tau dia hanya pelampiasan ketika taehyung bosan dengan jungkook, dia tak sespesial jungkook. Dan itu alasan yang logis untuk tak menjawab ucapan taehyung. Biarkan seperti ini, seperti ini sudah lebih dari cukup buat namjoon.










"Hyung!! " teriaknya mengejar orang yang sudah beberapa hari tak bisa dihubunginya.
Mendengar suara yang familiar ditelinganya taehyung langsung berlari tanpa perlu menoleh kebelakang, karena dapat dipastikan itu jungkook. Anak yang keras kepala itu.

Langkah kaki taehyung terhenti ketika didepannya terdapa tembok tinggi yang tak mungkin dilompatinya.
"Hah.. Hah... Hyung... " ujar jungkook yang sukses membuat taehyung membalikkan badannya takut.
"Hyung, aku mohon. Jangan tinggalkan aku" jungkook melangkahkan kakinya mendekat kearah taehyung. Satu langkah kaki jungkook kedepan maka satu langkah pula kaki taehyung kebelakang.
"Hyung, tetaplah bersamaku" satu tangan jungkook berhasil menggenggam tangan taehyung.
"Aku mohon, tetaplah bersamaku"











TBC......

Jangan hujat, pendatang baru jadi maafkan jika salah🙏🙏🙏🙏

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 24, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I hopeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang