Hembusan angin menerpa muka,
hawa dingin melanda raga,
deru ombak yang menyuara,
mengiring langkah yang kian jauh dari asa.Di ujung sebuah dermaga,
lentera indah dipandang mata,
rasanya bagian dirimu ada disana,
merasuki tiap partikel cahaya.Aku menghembuskan nafas,
setelah sadar itu hanya sebatas angan yang tak lagi pantas.Tak ada lentera,
tak ada cahaya,
dan tak ada lagi rasa yang menyuara,
diantara kita.***
Holaa kaum halu..
Sebenarnya ini bukan lapak puisi sih tapi author cuma pengen nyoba-nyoba aja bikin puisi wkwk..
Maaf kalo gak ngefeel atau gak jelas, emang sengaja disamain kayak hubungan kami yang gak jelas 😢
KAMU SEDANG MEMBACA
Ruang Paradigma
Random"Gimana orangtua kamu? Udah setuju belum sama hubungan kita?" Kalimat halu yang sering keluar saat malam minggu. *** Holaaa kaum halu!! mari bergandengan tangan online dengan cara vote Ruang Paradigma dan follow Insta...