Keluarga Tercemar | Ryeonseungseok ft. 00L [X1]

Pacar ngambek semua --!

"Ngapain kamu?"

Daniel langsung kaget, hampir aja  Iphonenya dia lempar.

Jangan salah, tukang kebun cem Daniel ponselnya aja Iphone 11, kan emang dia tukang kebun nyamar.

"Ngagetin aja kamu, dasar biduan cikarang!" Daniel hampir nonjok Hangyul yang tiba-tiba muncul.

Hangyul cuma cengengesan aja, "Ya kansaya cuma kepo, ngapain si?" tanya Hangyul.

"Deketan sini gw bisikin," ucap Daniel dan segera Hangyul mendekat dengan penuh antusias.

Daniel dan Hangyul bergibah tentang kelakuan Seungwoo, rencananya meraka akan mengadu, lagian ---Hangyul juga suka sama majikannya sendiri, Seungyoun.

"Sip nder, entar kita spill bareng-bareng fotonya, kalo perlu kita masukin askfm pake akun gw."

"Oke min sip!" jawab Daniel.

~~~~¤¤¤¤~~~~

Seungwoo lagi nyantai di ruang tamu di temani dua istrinya di kanan dan kirinya, dia merasa rumah tangganya sangat harmonis.

Padahal dia belum tau kalo karyawan rumahnya berncana ---menikung.

"Assalamualaikum, Haje pulang nih!" Hyunjin senyum sambil narik tangan cowok yang lebih tinggi darinya.

"Bawa anak siapa lagi kamu Jin? Mau jebolin anak orang lagi?" tanya Wooseok galak.

Hyunjin cemberut, "Aduh mami tuh seunzon mulu sama anaknya yang paling ganteng!" celetuk Hyunjin.

"Tapi maaf Jin, bagi papa diantara kalian tuh ---Jeno yang paling ganteng, soalnya dia gak begajulan," ucap Seungwoo.

"Cih, aku gak tanya sama papa ya, lagian anak papa emang cuma Jeno, aku sama Yunseong cuma minjem nama papa doang kan di akta kelahiran?" tanya Hyunjin sewot.

Entah kenapa Hyunjin maupun Yunseong memiliki sedikit rasa benci kepada ayah mereka.

"Haje gaboleh gitu, jadi itu siapa? Kenalin dong lucu banget si?" tanya Seungyoun dengan senyuman ramah.

Hyunjin tersenyum sekilas, "Bunda lupa? Ini namanya Bomin, temennya Hyunjin, Jeno, sama Yunseong kecil dulu," jawab Hyunjin apa adanya.

"Oh Bomin makin tampan ya sekarang, jiwa-jiwa semeku bergetar," ucap Seungyoun.

"Adek-adek kamu mana?"

"Oh, mereka tadi katanya masih mau ngepes di rumahnya Malika," jawab Hyunjin. "Aku mau ke kamar dulu ya ma, bun, papay!"

Hyunjin menarik Bomin ke kamarnya, entah mau ngapain.