[02] Boyfriend

4.3K 374 44
                                    

[DON'T FORGET TO KLIK STAR🌟 AND COMMENT📝]





"Taeyong, kau ingat tidak kejadian sebelas tahun yang lalu?" Tanya Boa dengan antusias.

"Aku ingat, Mamah dan Papah memasukan wanita bayaran ke kamar ku."

"Dan yang paling menjijikkan nya adalah Mamah memasukkan laki-laki juga. Ewh mengerikan!" Lanjut Taeyong dengan bergidik ngeri.

Dulu kedua orangtuanya Taeyong memang menyewa seorang wanita untuk memancing anaknya yang terlihat sangat cuek dan dingin itu.

Hari pertama, wanita bertubuh ramping nan tinggi, wajahnya lumayan tidak terlalu cantik juga. Tapi Taeyong menyuruhnya keluar dari kamar.

"Dia bukan tipe ku, sangat jauh dari kategori!" Teriaknya agar di dengar oleh kedua orangtuanya.

Hari kedua, wanita berparas cantik datang namun sayang itu karena make up yang berlebihan, Taeyong benci itu. Dengan cepat dirinya menyuruh wanita itu keluar dari kamarnya, ia bergidik ngeri melihat wanita seperti itu.

"Aku tidak suka wanita berdempul seperti itu, rasanya seperti memakai topeng. Mengerikan!" Teriaknya, tentu agar terdengar oleh kedua orangtuanya.

Hari ketiga wanita yang ketiga ini memiliki badan yang sintal dengan pakaian seksi, parasnya manis. Taeyong baru saja pulang dari kantor di kamarnya sudah di suguhkan pemandangan yang kurang mengenakkan. Wanita dengan pakaian minim itu berdiri menghampiri Taeyong, melepas satu persatu kancing kemejanya sesekali mengecup lehernya dengan agresif.

Dengan kesadaran penuh, Taeyong mendorong wanita itu agar menjauh dari tubuhnya.

"Keluar dari kamar ini!"

"Tap-"

"Keluar!"

Wanita itu keluar setelah memakai pakaiannya.

"Astaga wanita itu liar sekali! Aku harus mandi, sebelum virus darinya menempel terlalu lama di leher ku ini. Ewh!"

Keesokan harinya Taeyong pulang dan segera memasuki kamarnya, tapi betapa terkejutnya ia setelah melihat laki-laki yang sedang duduk di meja rias miliknya.

"Kau siapa?"

Laki-laki itu menoleh dan berdiri menghampiri Taeyong. "Aku milik mu malam ini..."

Taeyong yang mendengar itu merasa pening dan mual.

"Keluar dari kamar ku, aku masih doyan perempuan!"

"Perempuan dan laki-laki sama saja, tidak ada bedanya."

"Itu menurut mu. Aku tidak homo! Cepat keluar dari kamar ku!"

Laki-laki itu keluar dengan cepat setelah mendengar intonasi yang mulai menaik.

Dengan kesal Taeyong menghampiri kedua orangtuanya.

"Mah Pah berhenti berbuat seperti ini, aku sudah muak dengan semua ini!"

"Tidak semudah itu."

"Aku sudah benar-benar muak Pah!"

"Kau belum berubah."

"Terserah, aku capek!" Taeyong pergi begitu saja dari kamar kedua orangtuanya menuju kamarnya.

Taeyong dan Boa tertawa mengingat kejadian sebelas tahun yang lalu. Ini pertama kalinya Boa merasa dekat dengan anaknya itu, melihatnya tertawa dan berbincang sedekat ini membuatnya bahagia.

"Taeyong, umur Mamah sudah 48 tahun dan Papah sudah berumur 50 tahun. Tidakkah kau memberikan Mamah cucu sebelum meninggal?"

"Akan aku usahakan."

A SECRET [LEE TAEYONG] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang