PART 1: YOU, WORST

212 3 0
                                    

PART 1 : YOU, WORST

"I HATE YOUUUUUUUUU!!", aku meneriaki hp yang jelas-jelas ga punya salah.

"Kenapa sih de?" Kaka ku tiba-tiba muncul dihadapanku dengan wajah yang....biasa aja, karena dia sudah biasa liat aku seperti itu.

"Masalah apa lagi?", ia kembali bertanya. "Biasa, orang-orang di ask.fm pada nge judge gue. Sirik kali ya? Hih...."

Aku mendelik dan kembali melihat question-question di ask.fm yang ga ada habis-habisnya.

"Aduh de, lo kebiasaan ya kalo udah sombong, gue kasih tau--"

"Jangan sombong jadi orang, harus menghargai, jangan mentang-mentang lo cantik dan punya bakat hebat lo jadi sombong. Sombong gaakan ngebuat lo sukses.", ucapku sebelum kaka melanjutkan kata-katanya.

Mungkin, ia merasa tak dihormati. Jadi, ia pergi meninggalkanku. Ketika aku kesal atau sedang marah, pasti aku memainkan piano ku dan berusaha meredam emosi itu. Aku tak pernah merasa sedih, apa mungkin aku ga punya emosi buat sedih?

Aku beranjak dari tempat tidur dan bersiap-siap pergi ke sekolah. Memang sudah kebiasaanku dari dulu, sebelum pergi ke sekolah aku selalu memeriksa account social media yang aku punya.

Tidak beda dari hari biasanya, notification di account ku pasti mencapai 2000+.

"My love, go downstairs and let's eat. You don't want to be late for your school, right?", Bunda meneriakki dari bawah.

Rapihin rambut, ga perlu pake make-up, jaket, handphone, chargeran, power bank, tas, buku, yap semuanya sudah lengkap, batinku.

"Yes, bunny. I'll be there, wait for me.", jawabku meneriakki dengan lembut. Bunny? Karena namanya Bunda Nyla, jadi aku persingkat saja.

🎹🎻🎹🎻🎹🎻🎹🎻🎹🎻🎹🎻

Di sekolah, seperti biasanya aku selalu mendapat delikkan tajam oleh teman-temanku... Teman-teman? Ah... Maksudku para fans. Itu sudah biasa terjadi, lagipula apa salahnya jika aku memang terlihat angkuh?

PLUNG

Yap, sekarang kulit pisang mendarat di kepalaku yang super duper amat berharga. Ah tidak, rambutku.

"Woy, lo ada masalah sama gue? Kampung lo.", aku sedang menahan emosi yang sekarang sudah naik ke puncak kepalaku.

"Ya salah lo, kenapa lo so kecantikan plis ya lo ngaca deh.", ia membalas jawabanku dengan lancang.

"Yang sok kecantikan tuh siapa ya? Ngaca tuh muka dipermak kaya gitu, pake eye shadow lah ini lah itu lah."

Dan....YAY pemenang dari adu mulut tadi itu aku.

BRUG

Seseorang menabrakku ketika aku sedang memainkan hpku yang penuh dengan notif dari lautan manusia kepo.

Buku yang tadi kupegang dengan erat jatuh dan membuatku ditertawakan oleh murid-murid yang lain.

"Lo jalan bisa liat-liat ga sih? Atau sengaja biar gue dapet cibiran dari murid-murid yang lain?", aku meneriakki laki-laki berwajah tamp...PLAYBOY itu, tak perduli sekitar.

"Sorry? Lo ngomong apa tadi ya? Tadi gue pake headset jadi ga kedengeran sorry. Mau gue bantu berdiri?", ia menjulurkan tangan kanannya dan menatapku dengan tatapan tajam sekaligus senyum miring dan alis yang terangkat satu.

"Terserah lo ya, gue bisa bangun sendiri tanpa bantuan lo.", aku segera pergi dari kerumunan yang menertawakanku. Aku bisa mendengar mereka menertawaiku, membicarakan hal buruk tentangku, aku melihat ada yang sedang mengirim ask kepadaku. Aku berlari dan segera duduk di halaman belakang sekolah.

Kenapa sih orang-orang jahat banget sama gue? Emang gue salah apa sampe segitunya semua orang sama gue? Kenapasih woy!!!!!!!, batinku. Rasa nya aku ingin teriak sekencang-kencangnya di sana.

"Hm.. Cewe sesongong lo bisa nangis juga?", seseorang menghampiriku dan langsung duduk di sebelahku. Ternyata....dia adalah lelaki playboy yang tadi membuatku menjadi bahan tertawaan semua orang.

"Ngapain lo di sini? Puas lo liat gue nangis?", aku menyentaknya dan langsung pergi ke dalam kelas tanpa perduli manusia alay di sekelilingku melihatku dengan tatapan tajam. Sok keren, batinku.

"BY THE WAY, NAMA GUE ANDREANO. ANDREANO BYNALDI ADDISON. SEE YOU WHEN I SEE YOU!", teriaknya. Yup, sudah kelihatan bahwa ia adalah seorang playboy.

🎹🎻🎹🎻🎹🎻🎹🎻🎹🎻🎹🎻

Huft, hari ini sungguh melelahkan. Sama seperti hari-hari biasanya, aku selalu mendapat ejekan namun bedanya hari ini.....

DEG DEG DEG

Bedanya....Jantungku terasa berdetak lebih kencang. Ah, aneh. Seperti biasanya, aku mengecek handphone setiap pulang sekolah. Hmmm, beberapa questions yang menanyakan mengapa aku menangis, mengapa aku dibully, mengapa aku ditabrak oleh orang seganteng Andrea---. Tunggu, Andreano maksudnya? Ia juga terkenal? Apa hanya di dalam sekolah saja?

"Andreano siapa?", aku membalas question itu karena aku penasaran. Satu menit kemudian, ia membalas. "Itu loh, masa lo gatau artis ask.fm yang lagi ngehits banget?" WHAT? NGEHITS?! Aku segera membuka profile ask.fm nya dan benar saja....... likers nya berjumlah 98573.

"KAKAK!!!! LO GANTENG BANGET NAJIS", "PENGEN DONG PUNYA PACAR KAYA LO!!", "MATI AJA LO GANTENG BANGET.". Satu persatu aku membaca questions dari para fans alay nya. Dih, apaansih ganteng aja kaga dasar fans alay bau kentut, batinku.

LINE

Itu adalah nada dering dari line yang aku pakai akhir-akhir ini. Segera aku membacanya dan......ah kaum alay lagi, kaum alay lagi.

Bynaldi: Zeona?

Sengaja tak ku balas karena aku tidak ingin menambah kekacauan di media sosial, pasti setelah kubalas langsung ada beberapa questions yang muncul bertanya mengapa aku tidak membalas line nya tapi line dari dia dibalas dan sebagainya.

Satu jam kemudian terdengar nada dering itu lagi namun sekarang bukan hanya satu nada dering tapi berpuluh-puluh nada dering. Ketika aku melihat line, benar saja ada 50 notifications dan semuanya berasal dari manusia alay bernama Bynaldi.

Zey: ?

Oke, mungkin kalian bertanya mengapa namaku menjadi Zey. Aku memang akrab dipanggil seperti itu karena Zey lebih gampang dihafal daripada Zeo. Right?

Bynaldi: Lo tau gue kan?

Zey        : Siapa ya?

Bynaldi: Parah banget lo, Zeona Abrytta Zhafara.

Zey        : Ok

Bynaldi: Lo beneran gatau?

Zey        : Yup, dan gue gamau tau.

Bentar-bentar, Bynaldi? Nama itu tak asing dikepalaku. Aku langsung mengecek ask.fm dan OHIYA! ANDREANO BYNALDI ADDISON??

🎹🎻🎹🎻🎹🎻🎹🎻🎹🎻🎹🎻

Dear AndreanoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang