chapter 7

7K 539 93
                                    




Jungkook berdecak sebal ketika melihat memberdeul begitu perhatian dengan Jimin. Ia memang memaklumi itu karena Jiminlah yang menyandang gelar maknae di BTS. Tapi di sini tak hanya Jimin yang harus diperhatikan secara berlebihan, ia pun juga seharusnya mendapatkan itu semua termasuk Taehyung yang ada di sampingnya sekarang karena mereka juga termasuk maknae di grup ini.

"Ada apa?" Taehyung bertanya dengan lirikan penuh selidik.

"Tak ada, hyung. Hanya lelah saja setelah berlatih seharian," Jungkook berbohong agar tak ada masalah setelah ini.

"Mau hyung pijat?" tawar Taehyung.

"Ah aniya," tolak Jimin halus.

"Taetae hyung, temani aku keluar," ucap Jimin meminta tolong.

"Ne! Tunggu sebentar," jawab Taehyung.

"Kook, aku keluar dulu sebentar," Jungkook mengiyakan dengan anggukan.

"Huft! Jangan iri Jung! Kau itu sudah besar, ok!" batin Jungkook sambil menggelengkan kepalanya pelan.




"Kook, kemarilah," ucapan Namjoon membuat dirinya harus mendekat meski enggan.

"Sedari tadi kau diam saja, kenapa?" tanya Hoseok heran.

Jungkook memaksakan tersenyum kemudian menggeleng sebagai jawaban.

"Anak-anak! Saatnya makan siang!!" teriakan Sejin membuat mereka bersorak.

"Siang apanya hyung? Ini bahkan sudah hampir petang," ujar Yoongi datar sambil berjalan menghampiri Sejin.

"Ya, terserah kau Yoon," Sejin menjawab malas.

"Hanya kalian berlima? Mana Taehyung dan Jimin?" tanya Sejin setelah selesai menata makanan di lantai.

"Keluar sebentar. Nanti juga ke sini lagi," jawab Seokjin sambil mencomot kimchi yang terlihat sangat menggoda di matanya.








...






Taehyung hanya bisa menghela nafas. Pasalnya ia pikir Jimin mengajaknya keluar untuk menemanya ke toilet atau menemui seseorang. Ternyata Jimin meminta es krim yang ada di kedai sekitar agensi dan parahnya ia yang harus membayar karena Jimin beralasan tak membawa uangnya. Tak sampai di situ, setelah membeli tiga macam cup es krim, Jimin kembali menarik Taehyung ke taman sekitar situ untuk menikmati es krimnya hasil dari menguras dompet Taehyung yang semakin menipis.

"Hyung, kau benar-benar tak mau mencicipi ini?" tanya Jimin entah sudah berapa kali hingga membuat wajah Taehyung masam.

"Tidak Jiminie~ biar kau saja yang makan," jawabnya sabar dengan senyum yang dipaksakan.

"Hum, baguslah. Jadi es krimnya tak berkurang," ucap Jimin senang dan kembali menyantap es krimnya.

"Terserah. Yang penting setelah ini kita pulang!" sahut Taehyung tegas.

"Shireo!!" tolak Jimin. "Aku masih ingin di sini!" sambungnya dengan wajah cemberut.

Taehyung hanya mendengus kesal dan kembali bersandar di bangku yang di dudukinya dengan mata terpejam. Sementara Jimin terlihat begitu asik memakan es krimnya tanpa gangguan. Tapi, ada satu hal yang menarik perhatiannya. Ada anak anjing yang sedang duduk tak jauh darinya hingga membuat Jimin ingin mendekat. Setelah memastikan Taehyung benar-benar terpejam, Jimin segera pergi dari sana untuk menghampiri anjing itu.




Tak lama kemudian ia kembali dengan wajah takutnya.

"Hyung, hyung," panggil Jimin sambil menarik kecil baju Taehyung. Ia kembali untuk membangunkan Taehyung dan segera meminta pulang ke agensi.

Maknae Jimin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang