1.Hari Pertama

270 20 0
                                    

"Melody Indriana Zahra"
Sudah dua kali nama itu di dipanggil,namun yang memiliki nama tak menunjukkan kehadirannya.

"Apakah adik melody tidak hadir? Disini ada temannya atau yang mengenalnya?" Tanya seorang kakak kelas yang dapat dilihat dari nametagnya bernama Riga itu.Ia bertugas untuk mengabsen kelas X IPS 1 di hari pertama masuk sekolah.Tidak ada yang menjawab,entah tidak tau atau malu untuk membuka pembicaraan.

"Ya sudah kita lanjut saja ya absennya,nanti setelah absen kita akan ke aula untuk sosialisasi organisasi dan ekstrakurikuler" kata kak Riga dengan ramah.

"Astagaa..kenapa di hari pertama sekolah gue udah telat,oh!,Melody,lo ngapain aja si semalem sampai di hari yang penting ini lo bisa kesiangan" Keluh Melody pada dirinya sendiri.Nyatanya,dia semalam menonton drama hinggal pukul 23.30.Sekarang jam menunjukkan pukul 07.15,dan ia sudah terlambat 15 menit.Melody bangun kesiangan,ditambah lagi hari ini hari pertama masuk sekolah membuat Melody terjebak macet.Ia sedang berlari di koridor sekolah saat ini,kelasnya yang jauh di ujung membuatnya harus berlari secepatnya.

Melody mengetuk pintu perlahan. Dengan sedikit ragu dan nafas yang terengah-engah,ia masuk ke ruang yang akan menjadi tempat belajarnya selama kelas sepuluh. Tentu saja semua orang menatapnya. Bagaimana tidak,kerudung yang panjang sebelah,baju yang sedikit berantakan,wajah yang kikuk dan......Astaga! Semua orang di kelas hampir tertawa bersamaan.Melody heran,ia tau kalau saat ini penampilannya memang berantakan.Tapi apakah selucu itu?. Pandangan mereka tertuju pada kakiku. Memangnya apa yang salah? Aku lalu melihat kebawah,dan benar saja,tentu mereka ketawa,ternyata aku masih mengenakan sandal rumah dengan boneka kelinci imut di ujungnya dan menutupi jari kakiku. Tapi itu tidak imut lagi saat ini,itu sungguh memalukan.

"Dik Melody?" Suara kak Riga menghentikan tawa beberapa orang.

"I...iya kak" Jawabku dengan sedikit gagap.

"Kamu kenapa bisa terlambat?" Tanya kak Riga. Aku tau dia sebenarnya ingin tertawa,tapi tentu saja dia harus menjadi contoh yang baik untuk adik - adik kelas barunya.

"Ma..maaf,kak,saya kesiangan dan tadi terjebak macet" Melody menggigit bibir bawahnya,tidak mungkin dia mengatakan peyebab kesiangannya adalah dia menonton drama hingga larut malam.

"Yasudah sekarang kamu boleh duduk,dan juga lain kali jangan berangkat tanpa mengecek penampilanmu,kasihan kelinci imut itu harus kau pakai untuk berlari hahahaha" Kini kak Riga tak bisa lagi menahan tawanya.

Satu kelas kembali tertawa,membuat melody kembali memunculkan eona merah pada pipinya.Ia hanya tertawa kikuk,menunjukkan gigi gingsul yang membuatnya terlihat manis.

"Sudah - sudah,sekarang kurang seru kalau kalian tidak mengenalkan diri kalian di depan kelas" Kata kak Riga.

Terdengar suara mengeluh dari beberapa siswa.

Toktoktok

Seseorang mengetuk pintu kelas.

To be continue....

Ini novel pertamaku.
Kritik dan saran apapun akan di terima.
Terima kasih🤗

COOLBOY?REALY?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang