One Step, Two Step

2.8K 313 72
                                    

Hallo, adakah yang menunggu Gerrania update?:"))

Camat membaca onty, untle🤗 jan wupa jempolna ya biyal onty nena mangat lanjutin🤗




























.

.

.

G E R R A N I A

.

.

.























Dalam sebuah hubungan, komunikasi serta kepercayaan adalah hal terpenting yang menjadi fondasi. Seberapa kuat dirimu dan pasanganmu membangun sebuah fondasi, maka sekuat itulah dasar hubunganmu dan pasanganmu kelak.

Renjun selalu membuat dirinya percaya pada Jaemin. Masa lalu mereka memang sulit, tapi dirinya adalah dirinya dan Jaemin adalah Jaemin. Masa depan mereka adalah milik mereka, bukan milik orang lain. Apa yang terjadi di kehidupan masa lalu mereka tentang kedua orang tua mereka bukanlah patokan untuk keduanya membangun sebuah rumah tangga. Jaemin berusaha sebegitu kerasnya untuk membuat Renjun yakin, maka ia pun harus melakukan hal yang sama seperti apa yang suaminya lakukan. Dengan begitu, rumah tangga mereka akan menjadi ruma tangga ideal seperti yang mereka harapkan.

Terlebih, kini Tuhan telah menghadiahkan Gerrania untuk kehidupan mereka. Gadis kecil dengan segala kejutan yang membuat orang tuanya merasa takjub setiap harinya. Selalu ada hal-hal baru yang gadis kecil itu ajarkan pada Renjun dan juga Jaemin.

Bagaimana mereka harus menghadapi tingkah aktif sang bayi, tangis yang kadang hanya kepura-puraan semata agar mendapat perhatian dari orang tuanya, membujuk bayi aktif itu untuk makan, serta berlatih kesabaran jika tiba-tiba Gerrania merengek tanpa maksud yang jelas. Tapi semua itu mereka hadapi dengan hati yang diliputi rasa bahagia. Pengalaman baru sebagai orang tua adalah anugerah terindah yang Tuhan berikan pada hamba-Nya.

Keduanya percaya, bukan tanpa alasan Gerrania bisa hadir di tengah-tengah mereka. Itu berarti mereka mampu. Meski masih terbata, akan tetapi itulah proses pembelajaran yang mereka lewati setiap harinya.

Doa Jaemin untuk puterinya terkabulkan. Gerrania benar-benar mampu menjadi rasi bintang untuk kedua orang tuanya.



























.

.

.

G E R R A N I A

.

.

.


























"Ma, Pa?" Renjun yang sedang memakaikan popok pada Gerrania menghentikan kegiatannya sejenak. Otot pipinya tertarik membentuk sebuah senyum manis menanggapi pertanyaan bayi kecilnya. Sejak usia delapan bulan, Gerra memang sudah bisa mengoceh menyebutkan kata Mama dan Papa meski masih berupa kata abstrak. Dan kini, di usianya yang memasuki bulan ke sebelas, kata-perkata yang keluar dari bilah bibirnya semakin terdengar jelas. Jika boleh Renjun simpulkan, barusan Gerra bertanya perihal keberadaan sang Papa.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 24, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

GERRANIA : ʲᵃᵉᵐʳᵉⁿTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang