ＧＥＲＲＡＮＩＡ : ʲᵃᵉᵐʳᵉⁿ

Namanya Gerrania

Menikah dengan orang yang kau cintai, membangun sebuah rumah tangga, serta menjadi orang tua merupakan impian banyak orang. Siapa yang tidak ingin menghabiskan masa tua dengan orang yang dicintai? Karena sejatinya manusia memang tidak bisa hidup sendiri. Mereka membutuhkan teman, partner, pasangan hidup yang akan bersama-sama melalui lika-liku kehidupan sampai ajal memisahkan.

Begitu pula dengan Jaemin dan juga Renjun.

Mereka menjalin hubungan berawal dari persahabatan. Bersama dengan dua orang lain, Chenle dan juga Haechan. Kemudian keduanya jatuh cinta dan memutuskan untuk menjalin hubungan lebih dari sekadar teman. Tentunya bukan hal mudah bagi keduanya untuk melanjutkan hubungan tersebut ke jenjang yang lebih serius.

Baik Jaemin maupun Renjun terbelenggu pada kejamnya masa lalu yang mereka lalui. Masa dimana mereka mengalami kekejaman dunia bahkan ketika usia mereka masih sangat belia.

Akan tetapi, Tuhan selalu punya cara untuk menyatukan hamba-Nya.

Berbekal janji dan komitmen, akhirnya mereka berdua sepakat untuk mengikat cinta mereka dalam ikatan suci sebuah pernikahan. Mendahului Haechan dan juga Chenle. Tentunya disertai dengan bukti dari segala komitmen yang mereka pegang erat.

Dan kini, kebahagiaan keluarga kecil mereka terasa semakin lengkap. Dengan datangnya anggota keluarga baru.

Seorang gadis cilik yang begitu cantik lahir di tengah-tengah mereka. Dengan senyum menawan serta wajah yang rupawan. Dia adalah,

Na Gerrania Cassiopeia.

Malaikat kecil perpaduan antara Na Jaemin dan Huang Renjun yang lahir pada pertengahan bulan april, di tengah jatuhnya kelopak cantik bunga CherryBlossom.

Bayi cantik yang kemudian tumbuh untuk semakin mengikat kedua orang tuanya dalam belenggu cinta yang memabukkan.

Gerrania,

Si penyejuk hati serta keindahan malam layaknya rasi bintang seperti namanya.

"Malaikat kecil Papa Na."

"Pelengkap hidup Mama Njun."

.

.

.

G E R R A N I A

.

.

.

Sudah sejak semalam, Renjun berada di rumah sakit. Tentunya bersama Jaemin, Haechan dan juga Chenle. Setelah mengalami kontraksi dengan frekuensi yang cukup sering, akhirnya si pemuda Na membawa sang isteri ke Rumah Sakit swasta di distrik timur kota Seoul. Rumah sakit yang juga menjadi tempat dimana dokter kandungan yang menangani Renjun bertugas.

Dan siang ini, Dokter mengambil tindakan operasi caesar untuk mengeluarkan si jabang bayi. Sudah setengah jam lamanya Chenle dan Haechan harap-harap cemas menanti kelahiran si jabang bayi. Sedangkan Jaemin dengan setia menemani sang isteri yang tengah berjuang melahirkan keturunan mereka.

Dengan keadaan setengah sadar karena pengaruh obat bius, Renjun bisa melihat Jaemin yang tengah membisikkan kalimat-kalimat manis sebagai doa dan penyemangat. Genggaman sang dominan pada telapak tangannya sejak dokter membawanya ke ruang bersalin tidak pernah mengendur barang sedikitpun, malah semakin mengerat.