P a r t 22 || Pesiko?

233 12 13
                                    

Hari ini Yana sedang menunggu seseorang disalah satu Cafe ternama dipusat kota ini, kira kira sudah hampir setengah jam dirinya menunggu tapi belum juga datang.

Apa karna Yana yang terlalu bersemangat datang hingga terlalu cepat atau emang seseorang itu yang emang terlampau ngaret.

"Itu orang melahirkan dulu atau boker dulu, lama bat anjing apakabar dunia kalo human human nya gini semua" monolog Yana yang paling malas mendengar kata ter - lam - bat.

Tengg

Bunyi pintu yang menandakan ada yang datang, Yana melihatnya dan tap akhirnya.

Seseorang itu tanpa banyak tanya sudah tau keberadaan Yana.

"10:45" ucap Yana sambil melihat jam nya

"Ban gue tadi bocor, sorry" ucap seseorang itu

"Lupakan, hari ini lo kosong?" Tanya Yana to the point

"Kalo gak kosong ngak mungkin gue ada disini" jawabnya

"O"

"Kenapa lo nyuruh gue kesini?" Tanya seseorang itu

"Katanya lu kosong jadi santai aja dulu, belum makan kan lu pesan dulu gih" seseorang itu memanggil pelayan dan memesan minuman

"Lo?" Tanyanya

"Udah duluan, tinggal nunggu datang aja" jawab Yana

Pesanan Yana pun datang, tanpa basa basi dirinya langsung saja memakan pesannanya dengan lahab.

Suasana masih sama, hening. Hanya suara dentingan sendok dan beberapa pengunjung yang sedang bercengkrama.

Minuman seseorang itu baru saja datang, diminumnya seteguk, duateguk, tigateguk, sampai minumannya tinggal setengah Yana belum juga memulai pembicaraan.

"Ada apa?" Tanya seseorang itu yang sudah kesal

"Ikut gue, ada yang ingin gue tunjukkan" jawab Yana dan berdiri ingin keluar.

"Asw, kenapa gak dari tadi aja kita pergi" ucapnya makin kesal

"Gue lapar"

Setelah membayar mereka pergi menggunakan mobil Yana, motor seseorang itu sudah dititip dengan pemilik Cafe.

Selama dimobil Yana hanya diam saja, tidak ada tanda tanda ingin memulai obrolan begitupun sebaliknya, jadi keadaan didalam mobil Yana memang benar benar hening seperti dikuburan.

"Lo bawa gue kemana?" Tanyanya akhirnya

"Jemput ajal"

"Gue serius"

"Ngapain gue bercanda"

"Serahlo"

Sekitar 1jam an mereka sampai disalah satu rumah tapi tempat ini tidak cocok di sebut rumah, ya seperti gubuk tua yang sudah lama tak terpakai.

"Ngapain kita kesini?" Tanyanya binggung

"Jemput ajal"

THE SHAN GIRLS (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang