Its not her fault,its our fault

28 4 4
                                    

"Maaf,saat ini dokter Seokjin tengah melakukan operasi.Jadi sedang tidak bisa diganggu"

"Kira-kira kapan dia selesai?"

"Dia baru mulai tadi,kemungkinan akan selesai tujuh sampai delapan jam lagi.Jika berkenan kau bias menunggunya di ruang tunggu"

"Terima kasih" Ara meninggalkan resepsionis rumah sakit yang telah memberinya informasi tentang Seokjin.

***

Entah siapa wanita bernama Lisa,tapi Ara sangat berterimakasih padanya sekaligus meminta maaf karena telah mengaku menjadi Lisa pada resepsionis tadi.Karena hanya dia yang telah membuat janji resmi bersama Seokjin.

Jika sekarang jam menunjukan pukul empat sore maka delapan jam lagi adalah jam dua belas malam,Ara harus menunggu Seokjin selama itu dan ini benar-benar membosankan.Tapi sepertinya Ara tak sendirian menunggu disini,di sebrang depan jajaran kursinya ada seorang gadis kecil yang tengah menangis sendirian.

Ara tak mungkin hanya diam melihat gadis kecil itu menangis sendirian,walau mungkin tak bisa benar-benar membuatnya berhenti menangis setidaknya mengamankan dan menenangkan gadis itu masih bisa ia lakukan.Dengan memberi gadis itu coklat bar dari vending machine,Ara berharap gadis kecil itu bisa tenang sedikit.

"Hai,gadis manis.Kenapa sendirian disini,huh?"

"Appa-ku,hikss.Dia ada di dalam sana,tadi dokter membawanya ke ruangan itu,Jane takut Appa tidak kembali.Hikss"

"Sekarang tenangkan dirimu dulu ya,ayahmu akan baik-baik saja didalam sana.Tenang saja,dokter yang menangani ayahmu ini sangat hebat dia pasti bisa menyembuhkan ayahmu,aku yakin itu" Ara berhasil membuat isakan gadis itu terhenti tapi tidak dengan aliran air matanya,tapi tak apa itu sudah termaduk usaha yang bagus.

"Mau coklat?"

"Appa bilang Jane tidak boleh menerima barang dari orang asing"

"Benarkah,apa wajahku terlihat seperti orang asing,ya.Padahal banyak yang bilang aku ini mirip Song hyekyo loh"

"Bagaimana bisa orang berkata begitu,pipimu saja mirip beruang kutub.Berbeda dengan Song hye kyo dia punya pipi yang sangat tirus"

"Begitu,ya.Aku malah bangga punya pipi seperti ini"

"Tapi di sekolah Jane punya pipi chuby itu image buruk,makannya Jane tidak mau makan banyak coklat.Jane takut nanti jadi chuby"

"Jadi chuby itu imut,Jane dan wajar jika anak-anak punya pipi yang tembam.Kalian tengah dalam masa pertumbuhan dan lagi jadi seperti beruang itu tidak buruk,mereka menggemaskan bukan"

"Penawaran yang tadi masih berlaku,tidak?.Jane mau coklatnya"

Ara tak menambahkan zat apapun dalam coklat bar itu yang dapat membuat Jane terlelap,tapi setelahnya gadis kecil bernama Jane itu langsung tertidur dipangkuannya.Tak heran jika banyak yang menyebutnya kekanak-kanakan,karena pada kenyataannya anak-anak akan merasa nyaman disampingnya.

Ara bangun dari tidurnya dan menyadari jika gadis bernama Jane itu telah menghilang dari pangkuannya,satu hal yang membuatnya lebih terkejut ialah sudah lebih dari dua jam ia tertidur disini dan jika ditotal dengan waktu awal dia menunggu berarti sudah lebih dari delapan jam dia ada di ruang tunggu ini.

"Permisi,apa dokter Seokjin telah selesai melakukan operasi?" Tanya Ara pada salah satu perawat yang lewat didepannya.

"Dia sudah selesai dari dua jam yang lalu,nyonya"

"APA,sekarang dia ada dimana?"

"Nyonya,mohon tidak berteriak disini jika tak ingin pihak keamanan mengusir anda.Setauku dia ada jadwal Visit hari ini dan biasanya dia akan ke rooftop untuk sarapan"

Can I get my second lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang