Janji

21 4 0
                                    

      Hai nama ku reva aku berusia 17 tahun. Aku sangat suka dengan bintang dan aurora karna mereka sangatlah indah berkilau bagai berlian. Aku punya teman kecil bernama lee aku dan dia berteman dari kita berumur dua tahun orang tua kita adalah sahabat dan saat aku menginjak bangku smp aku jatuh cinta padanya dia adalah cinta pertama ku tapi kata sahabat ku melly cinta pertama itu tak pernah nyata dan itu membuat ku takut, aku tak ingin cinta pertama ku kandas seperti kata sahabat ku.
     

       Saat aku dan melly sedang berbincang tiba tiba ada yang menepuk pundak ku dengan lembut aku pun terkejut ternyata dibelakang ku ada lee datang sambil tersenyum manisnya itu, lee itu disekolah ku dia bagaikan pangeran banyak orang yang jatuh cinta dengannya karena dia itu tampan lembut dan baik hati dan dia memiliki postur tubuh yang indah serta rambut halus dengan poni yang keren dan imut yang membuat semua orang yang melihat akan terpukau dengannya.

      Dia lalu memberi ku sebuah amplop putih dan dia menyuruh ku membukanya saat jam istirahat kedua. Aku pun mengikuti sarannya lalu aku sampai lupa dengan melly yang sedang disebelahku karena saking terpesonanya aku dengan lee. Melly terlihat senyum yang terlihat seperti ejekan kepada ku. Karna melly melihatku seperti itu aku jadi salting.
"Ehem. Ehem." Dengan nada mengejek.
"Apasih melly gak jelas banget."
"Kok aku kan maksud aku pengen godain kamu. Oiya ngomong ngomong itu amplop isi nya apa tuh? Pasti surat cinta ya? Cieeee......"
"Hush... jangan sembarangan aku kan juga gak tau kan aku juga blom buka jadi jangan asal ngomong donk nanti kalau salah gimana? Terus kalo aku nge fly gimana?"
"Yah kan kalo salah bisa dibenerin kalo kamu nge fly ya tinggal tarik lagi aj kembali ke bumi, hehehehe."
"Dih maksud aku kan bukan nge fly terbang tapi jadi terlalu baper gitu."
"Iya aku juga tau kali itukan cuman bercanda. Kamu gak bisa diajak bercanda nih bawaan nya serius mulu."
"Huh!!!"
"Loh lee aku mana?" Tanya ku.
"Hahahaha lee kamu? Kamu blom juga dapat kepastian dari lee udah manggilnya lee kamu aja. Kalo itu sih tadi pass gk lama aku lagi ledekin kamu dia pamit duluan tuh tapi pamitnya pake kode habisnya kamu keasyikan sendiri sih."
"Loh kok kamu gak bilang dari tadi sih? Kalo gitu aku kan pengen ngajak dia makan dikantin pass jam istirahat kedua."
"Kamu sih telat. Udah sana samperin aja ke kelasnya biar cepet bikin janji duluan soalnya nanti takut keburu dia diajak sama fans nya tuh. Kamu sendiri juga tau kan penggemar lee itu sebanyak apa."
"Iya iya tante. Jangan ceramah mulu donk ntar cepet tua loh. Hehehehe."
"Ih, dibilangin nih anak ngeyel amat sih pakek ngatain aku tante lagi."

      Aku pun lansung bergegas menghampiri kelas lee karena kelas aku dan dia pisah jadi terpaksa setiap hari aku yang bakal nyamperin dia. Dan aku melihat dia sedang fokus baca sebuah buku. Saat ia sedang serius pesona mucul dari wajahnya itu. Dan aku pun mengajaknya makan bersama pada jam istirahat kedua. Dia menyetujuinya. 'Kring..... Kring....' bunyi bel tanda waktu masuk aku pun meninggalkan kelas lee dan berjalan cepat ke arah kelasku. Saat itu ada pelajaran kimia dan aku lupa membawa bukunya. Aku lansung dihukum guru karna tidak membawa buku kimia. Aku keluar dan disuruh berdiri sambil memegang kursi karna itulah hukuman disekolah ku jika tidak membawa buku atau mencontek dikelas. Ternyata aku tidak sendirian ada lee juga dihukum ia menghampiri ku sambil tersenyum. Lalu aku bingung padahal lee itu siswa disiplin disekolah dan siswa paling cerdas disekolah tapi mengapa ia dihukum?
"Lee, kamu dihukum? Kenapa?"
"Iya, itu karena aku tidur dikelas pada saat jam bahasa inggris." Katanya sambil tersenyum manis.
"Huh, aku pikir kamu siswa paling disiplin ternyata kamu suka tidur dikelas juga ya."
"Hehehehe."

      Hingga waktu jam istirahat kedua pun tiba. Tapi sebelum aku pergi ke kantin aku membuka amplop yang diberikan lee kepadaku terlebih dahulu. Saat aku buka ternyata ada tiket pertunjukan aurora borealis dan rasi bintang di atas bukit senja, dan ada sepucuk surat.

Dear reva my heart

Ini dari aku lee. Yah, kamu pasti udah tau kan karna aku sendiri yang ngasih suratnya tapi ngomong ngomong jangan lupa dateng ya nanti malam pukul tujuh aku bakal jemput kamu deh. Aku kemarin dapat tiket ini dari teman ku karna aku tau kamu suka banget sama aurora dan bintang jadi aku sengaja begadang membantu teman ku mengerjakan tugas demi tiket itu. Tapi karna aku sudah berkorban demi kamu, jangan sampe lupa dan jangan bikin aku kecewa loh! Yah aku hanya bisa ngasih tau itu aja ya! Inget pesen aku yang tadi jangan sampe lupa loh ya, nanti kalo kamu lupa ntar aku gigit kamu. Pokoknya intinya itu.

Salam manis
Lee mu tersayang

Aku hampir bener bener gak percaya ternyata dia tertidur dikelas itu karna ini dan aku. Tapi lee memang paling pengertian deh aku jadi makin suka sama dia. Tapi aku selalu berfikir apa lee punya perasaan yang sama ya dengan ku? Ah tapi itu gak mungkin aku sama lee kan cuma temen dari kecil dan aku juga biasa biasa aja gak mungkin lee bisa suka sama aku.

      Beberapa jam kemudian akhirnya waktunya lee menjemputku. Dan aku juga udah bersiap dengan pakaian simple namun mewah ku ini akan terlihat cocok untuk menonton pertunjukan tersebut. Tiba tiba terdengar bunyi kelakson mobil dari bawah rumah ku. Ternyata lee dan supir nya udah sampai aku pun dengan tergesa gesa dan gugup turun ke bawah. Dan menghampirinya. Setelah aku sampai bawah aku terkejut mendengarnya bergumam tentangku dia bilang "reva sangat cantik." Dengan nada perlahan aku pun tersipu dengar perkataannya, setelah kita sampai di tempat tujuan dia menggandeng tangan ku dan seolah olah kita terlihat seperti pasangan. Dia bersikap lembut pada ku dan membuat ku berdebar.

      Pada saat ditengah pertunjukan ia memelukku dan berkata. "Berjanjilah padaku bahwa apapun yang terjadi jangan pernah melupakan ku, karna aku takut kehilangan mu. Apakah kamu tau dari dulu sampai sekarang aku mencintai mu dan akan selalu mencintai mu karna tak seorangpun bisa menggantikan kamu di hatiku. Tunggu lah saat dewasa nanti aku akan menikahi mu akan membuat keluarga yang bahagia bersamamu dengan kamu, aku dan anak kita nanti. Berjanjilah padaku bahwa kau selalu mencintai ku dan tidak pernah memilih yang lain selain aku, dan jangan pernah mencintai pria lain selain aku. Berjanjilah padaku."
"Ya, aku berjanji padamu." Sambil membalas pelukan hangat darinya.
Dan malam itu kita habiskan waktu kita bersama.

seindah bintang di langitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang