Di stasiun..
"Agni, aku mau bilang sesuatu sama kamu. Sebenarnya aku udah lama suka sama kamu, aku ingin kamu jadi milikku", kata adnan
Agni bingung harus jawab apa. Dia juga sangat mencintai adnan tetapi besok dia akan bertunangam oleh dito."Kamu tau kan besok aku akan bertunangan oleh dito, dan 3 hari setelah bertunangan aku akan menikah", jawab agni sedih
"Iya aku tau itu, tapi agni aku berjanji padamu, aku akan kembali untukmu, aku akan datang kepadamu, entah kapan itu, tapi aku berjanji akan menemui mu. Dan tunggulah aku agni.", kata adnan sambil meyakinkan agni. Agni mengangguk dan memeluk adnan.Disisi lain ada seseorang yg mendengar ucapan mereka, iya dia adalah dito, dito tidak ingin agni bersatu dengan adnan karena dia udah mulai menyukai agni
Di dalam kereta, agni masih memikirkan adnan, dara dan silfi mencoba menghiburnya, kecuali dito, yg sangat tidak menyukainya, dito pun melakukan satu rencana.
"Mmm agni aku ke kamar mandi sebentar", kata dito. Agni membalas hanya dengan anggukan.
Dito
Halo, aku ada satu tugas untuk kalian..
Orang suruh an
Tugas apa itu bos
Ternyata dito merencanakan agar adnan dipenjara dengan tuduhan penganiayaan..
Dito masih saja di kursi tadi, tiba-tiba. "Anda kami tangkap atas tuduhan penganiayaan", kata pak polisi
"Apa?! Saya tidak melakukan apa-apa", jawab adnan dengan sedikit kebingungan. "Pak tangkap dia, lihatlah luka ini pak, ini semua gara gara dia", kata orang suruhan dito yg memfitnah adnan. "Apa!! Tidak pak saya tidak melakukan apapun, saya tidak mengenal siapa dia", kata adnan mengelak. "Jelaskan itu di kantor polisi", kata pak polisiDi kantor polisi
Drrtt. "siapa yg menekphone aku"
*Adnan
Halo siapa kau?
*Dito
Halo adnan, perkenalan aku dito, calon suamimya agni , dan ya aku ingin mengatakan sesuatu padamu. Bilanglah kepada polisi kalau kau memang mencoba menganiaya dia, dan agni, dia tidak akan aku sakiti jika kau mau mengaku
*Adnan
Apa!? Ternyata kamu yg menyuruh orang itu dan menuduhku, Dasar kau laki laki licik, aku tidak akan membiarkanmu bersama dengan agni
*Dito
Iya itu sih terserah kamu. Jika kamu menuruti permintaan ku ini aku akan jamin agni akan aku perlakukan dengan baik. Kamu akan bisa menenmu agni suatu saat nanti. Tapi jika tidak, aku tidak akan tau apa yg terjadi.Tuut. Telpon terputus. Dengan berat hati ia mengaku ke polisi jika dia sudah menganiaya irang itu, ini ia lakukan untuk kebahagiaan agni, dan dia berkorban untuk cintanya.
.
Acara pertunangan pun dimulai. Agni dengan terpaksa memasukan cincin itu. Vito, dara, dan silfi tau jika agni sebenarnya nya tidak menginginkan pertunangan itu.
Malam itu sebelum pernikahan...
"Agni boleh aku masuk", kata vito. "Masuklah kak", jawab agni
"Agni aku tau kamu sangat mencintai adnan. Kenapa kamu tetap ingin melanjutkan pernikahan ini?", kata vito. "Mau gimana lagi kak, ini keinginan ayah mana mungkin aku menolaknya. Adnan juga berjanji akan menemui aku suatu saat nanti, dan menyuruhku menunggunya", kata agni
"itu dia, adnan menyuruhmu untuk menunggu dia, tapi kamu tetap ingin memikahi dito? Pikirkan ini agni cinta tidak bisa dipaksakan, hubungan tanpa cinta membuatmu tidak bahagia, inilah alasanku untuk tidak menikah, tolong pikirkan agni", kata vito sambil keluar kamar agniHari pernikahanpun tiba, disana sudah ada keluarga dito dan penghulu. Agni didudukan disebelah dito
"Bisa kita mulai sekarang", kata penghulu. Agni tidak menyukai ini, agni ingin membatalkan nya tapi ia merasa takut. Dia teringat kata-kata vito tadi malam. Segera ia menghentikan pernikahan itu.
"Tunggu, maaf aku tidak bisa menikah dengannya, aku tidak mencintai dia, sekali lagi aku minta maaf" Kata agni sambil melangkah keluar ruangan, ia melirik vito dan vito tersenyum padanyaSemua orang merasa kaget terutama orang tuanya.
Aku akan menunggumu adnan aku janji - batin agni
KAMU SEDANG MEMBACA
Intezaar(menunggu)
RomanceAgni dan Adnan adalah 2 orang yg saling mencintai. Tetapi cinta mereka terhalang oleh perjodohan yg dilakukan oleh kedua orang tua agni terhadap lelaki lain, dan menyuruh adnan untuk menjauhi agni. Adnan berjanji akan menemui agni suatu saat nanti d...