Prolog

14 1 0
                                    

     DRAP!!! DRAP!!! DRAP!!!

    “Jangan lari kau, keparat!!”

     “Sial! Aku harus kemana?!”

     “Mau lari kemana kau gadis manis?”

     Lelaki di hadapan ku berjalan mendekat dengan ulasan senyum sinisnya.

     “Pergi dari sini! Aku mohon jangan sakiti aku!”

     “Cih. Kau pikir aku akan melepaskanmu begitu saja?” Tanya lelaki itu sembari mengangkat tubuh ku yang lemah.

     “Ku…moo..hon… aku hanya warga biasa.”

     “HAHAHAHA..Kalian memang pecundang!”

     Tawanya menggelegar seraya melepaskan tubuh ku dari cengkramannya.

     “KREKKK…” Pria itu menginjak tulang kering ku dan hal terakhir yang kudengar adalah nyanyian mendiang ibu ku.

     “Bintang kecil di langit yang biru. Amat banyak menghias angkasa. Aku ingin terbang dan menari. Jauh tinggi ke tempat kau berada.”

LIBRA: The Lost StarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang