minta nomer hp

18.6K 563 11
                                    

Setelah pelajaran selesai bel istirahat berbunyi menandakan waktunya istirahat.

"Yang sudah selesai tugas tadi kalian kumpulkan di ketua kelas dan bawa keruangan saya" kata Kevin

"Ruangan bapak dimana" tanya gw

"Ruangan saya nanti kamu masuk ke kantor terus nanti ada pintu berwarna hitam yg tertulis nama saya" jawab Kevin lalu gw mengangguk

"Boleh Saya minta nomer hp kamu" kata Kevin

"Nomer saya pak" sambil nunjuk gw

"Iya kamu ketua kelas kan" kata Kevin

"Iya pak untuk apa pak minta nomer saya" tanya gw

"Ya untuk nanti kalo ada keperluan" cuek Kevin

"Oh nih nomer saya" kata gw sambil memberi hp gw

"Ok terima kasih" ucap dia lalu pergi dari kelas ini

"Semuanya udah selesai belum tugas tadi" tanya gw

"Eh entar dong sebentar lagi selesai nih sabar kek" jawab Keisha

"Lagian lama amat sih dari tadi" judes gw

"Sabar dong" marah Keisha

"Katanya pintar kok nyontek sih" sindir dia

"Seterah gw lah ngapain sih ngurusin hidup orang" sewot Keisha

"Rai nih aku udah selesai" kata Aldo sambil memberi tugasnya ke gw lalu gw mengangguk

"Rai kamu istirahat bareng aku kan" tanya Aldo

"Iya nanti aku mau ngumpulin ini dulu" sambil nunjuk buku yg dikumpulkan

"Ydh nanti aku antar ke ruangan pak Kevin yah" kata Aldo lalu gw mengangguk setelah itu gw sama Aldo pergi ke kantor untuk mengumpulkan buku tadi

"Ini kali ya ruangannya" tanya gw ke Aldo

"Ya bener sayang Soalnya ada tulisannya tuh ruangan pak Kevin" jawab Aldo kemudian gw ngetik tuh pintunya

"Assalamu'alaikum" sambil mengetuk pintu yg berwarna hitam

"Wa'alaikumussalam, masuk" jawab salam kemudian gw sama Aldo masuk ke ruangannya

"Nih pak tugas tadi" kata gw

"Taruh aja di meja saya" cuek Kevin

"Yaudah saya permisi" pamit gw sama Aldo

"Ada hubungan apa ya Aldo dengan Raina kenapa gw jadi cemburu yah" gumam Kevin

Dikantin

"Al aku mau ngomong sesuatu sama kamu" kata gw dengan takut

"Ngomong aja sayang" ucap Aldo

"Hmm... Aku mau kita putus" kata gw

"Hah apa putus kamu bercandakan sayang?" Tanya Aldo

"Aku gak bercanda Al" jawabku

"Lalu apa yg membuat mu minta putus" tegas Aldo

"Aku dijodohkan orang tuaku" lirihku

"Kita bisa kan pacaran diam-diam Rai" saran Aldo

"Aku gak bisa Al, aku gak mau hianatin calon suamiku" kata gw

"Rai ayolah kita pacaran diam-diam saja jangan sampai calon suamimu tau, aku cinta sama kamu Rai" bujuk Aldo

"Maaf aku gak bisa Al, aku mau ke kelas permisi" pamit gw lalu meninggalkan Aldo sendirian

Dikelas

Tiba di kelas gw langsung duduk dengan menggelapkan wajah gw di meja.

"Hiks...hiks..." Tangisan gw

"Rai lu kenapa, pasti ini gara-gara aldo kan jawab gw Rai" tanya bunga sambil menggoyangkan badan gw

"Bukan"

"Terus apa Rai"

"Gw dijodohin sama bokap gw bung" lirihku dengan menghadap bunga

"Terus lu sama Aldo gimana" tanya bunga

"Gw putusin Aldo bung" jawab gw

"Kenapa lu gak bilang bokap lu aja kalo lu udah punya pacar Rai" saran bunga

"Gw udah bilang tapi tetap aja dia maksa gw jodohin dengan anak sahabat papah gw karna petusahaan gw lagi bangkrut tapi gw juga gak mau jadi taruhannya bung" jelas gw

"Menurut gw lu ikutin aja bokap lu, emang lu gak kasihan sama papah lu yg udah besarin lu sejak kecil. Memangnya lu pernah ngasih sesuatu ke bokap lu gitu"

"Gak pernah sih gw belum pernah kasih sesuatu ke bokap gw" kata gw

"Mangkanya itu sebagai hadiah untuk bokap lu" ucap bunga

"Tapi gw cinta sama Aldo bung"

"Lu harus lupain dia dan lu harus buka hati lu untuk calon suami lu nanti, lu kan masih bisa temanan sama Aldo Kalo gak sahabatan" saran bunga

"Makasih bung lu emang sahabat gw yg selalu pengertian" sambil memeluk bunga

"Sama-sama gw udah nganggap lu lebih dari sahabat gw" dengan memeluk erat

My Teacher My Husband (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang