Momen indah bersamanya

1.3K 130 21
                                    


Pencet bintang woyy 😒
Vote ya 💕

YN menghela nafas frustasi dan memutuskan untuk tidur.





YN POV

Aku pergi ke sekolah bersama yang lain hari ini. Rasanya sangat malas aku  harus beraktivitas hari ini. Hahhh.

Aku melangkah menuruni tangga menuju ruang makan.

"Lo kenapa N"tanya Somi heran. "Gak, gue baik baik aja"kata ku sambil mengambil sepotong roti. Somi dan yang lain hanya menatap ku bingung hingga Jisoo membuka suara. "Eh tau gak--"belum selesai Jisoo berbicara, Lisa memotongnya" ya enggak lah,lo kan gak ngasih tau"katanya sambil meminum susu coklat. Jisoo menatap kesal kearah Lisa." Gue belum selesai ngomong"kata Jisoo geram. Lisa hanya tersenyum layaknya orang bodoh sama membentuk huruf V dengan jarinya.

"Emang kenapa sih"tanya Mina. Sekarang semua mata kami mengarah pada Jisoo dan siap mendengarkan perkataannya. "Lo pada masih ingat Joshua ya kan? " Tanyanya. "Iya"jawab kami kompak.

Entah kenapa aku jadi semakin penasaran dengan arah pembicaraan ini. Apa kalian tahu? Bahwa Joshua adalah senior ku disekolah yang lama.

"Ada apa dengan Joshua"tanyaku. Jisoo lalu menunjukkan senyum misterius miliknya. Somi langsung menatap Jisoo aneh. "Kenapa emangnya sama kembaran lo yang satu itu"tanyanya. Seketika Lisa dan Mina tertawa ngakak "Haha anjir kembaran Jisoo dong"kata Lisa sambil memukuli pahanya. Jisoo langsung memasang wajah kesalnya. "Dengerin dulu anjir"katanya agak nggas. Oh oke, jika Jisoo mode serius dia akan terlihat menyeramkan. "Joshua bilang dia dan yang lainnya akan liburan kemari". Setelah Jisoo mengatakan itu keadaan langsung hening.







Apapun asalkan jangan berurusan dengannya









"Apa Vernon ikut"tanyaku. "Emmm gue gak tau, yang gue tau Mingyu sama Jun ikut"jelas Jisoo.

Oh ayolah, masalah Daniel belum selesai kenapa aku diberi satu cobaan lagi.

"Kapan mereka kemari"tanya Mina. "Gue rasa lusa"kata Jisoo sambil mengangkat kedua bahunya.






Tidak!











Aku tidak ingin dia datang!




Flashback

Aku saat ini sedang berada di koridor sekolah untuk menuju ruang seni. Tapi suara gitar dari ruang musik membuatku penasaran akannya.

Aku mengintip dan melihat seorang pria yang sedang menyanyi dengan ditemani alunan melodi dari gitar yang dia mainkan.


Tampan










Itu satu kata yang terlintas dalam pikiran ku.








Tanpa sengaja pintu ruangan musik terdorong sehingga aku ketahuan olehnya. Dia menatap ku bingung sesaat, lalu tersenyum manis kearah ku. Pipiku memanas dan aku merasa detak jantungku berdetak lebih kencang.

Aku lari meninggalkan ruangan musik dan berlari menuju perpustakaan. Aku yakin Hwall ada disana.









Sekarang aku dapat melihat Hwall yang sedang serius dengan buku yang berada dihadapannya.

"Hwall"aku memanggilnya,lalu langsung menaruh wajahku pada dadanya. Hwall yang melihat itu bingung dan langsung memegang kedua bahuku dan meminta ku menatap matanya. "Ada apa" tanyanya. "Aku"aku menggigit bibir bawahku, kurasa aku tidak bisa mengatakannya. "Heii ayo cerita, ada apa"tanya Hwall lagi. Aku hanya menggelengkan kepalaku dan tersenyum kearahnya. "Tidak, aku hanya ingin memelukmu"kataku sambil kembali menaruh wajahku di dadanya. Hwall hanya tertawa kecil dan mengusap kepalaku.

Bad boy vs Bad girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang