Blue Rose

45 9 2
                                    

     Smeraldo (The Truth Untold)    


        ~6 Oktober Tahun 19~

Angin nakal berhembus sedikit kencang, membuat sang gadis kesusahan untuk membuat rambutnya tetap rapi. Di keheningan senja, sang gadis tetap setia duduk menunggu seseorang yang dinanti. Detik menjadi menit, menit menjadi jam. Namun, tak ada tanda tanda seseorang yang akan datang. Sang gadis menunduk, akankah kesekian kalinya ia dibuat kecewa? Tanpa disadari, setetes cairan putih jatuh tanpa permisi. Menyisakan isakan di tengah tenggelamnya sang mentari. Bukankah sejak dulu ia sudah dikecewakan, lalu untuk apa ia sekarang menangis? Taman itu menjadi saksi pilunya penantian yang tiada akhir. Sakitnya seseorang yang terus menerus menangis. Bukankah mereka sedikit kejam kepada sang gadis?

Salju pertama turun pada malam yang diselimuti kesedihan. Sang gadis pun kembali ke apartemen miliknya dengan perasaan yang sama sejak ia menunggu, kecewa. Terdengar suara ketukan sepatu di lorong yang lumayan panjang itu. Sedikit menyeramkan, sang gadis pulang dalam keadaan yang kedinginan dan sedikit basah karna lupa memakai jaket. Pintu terbuka, dan terlihat kondisi ruangan yang gelap karna sudah malam. Menghidupkan lampu, pergi ke kamar untuk ganti baju dan menghidupkan penghangat ruangan, hal yang dilakukan sang gadis setelah masuk ke ruangan itu.

'Bukankah menyeduh coklat panas sambil mengerjakan tugas menyenangkan?' -pikir sang gadis

Jam 21.30 malam, tapi tak ada tanda tanda kelopak mata itu akan tertutup. Padahal besok ia akan bersekolah seperti biasanya. Dengan segala keterpaksaan, akhirnya sang gadis pun terlelap dalam malam yang dingin.

            ~7 Oktober Tahun 19~
Cahaya masuk melalui celah celah dan menjahili seseorang yang terlelap di balik selimut tebal. Mengganggu kehikmatan tidur, dan seakan membisikkan 'hey, ayo bangun ini sudah pagi' dan dengan segala tenaga sang gadis pun bangun dan bersiap siap untuk pergi ke sekolah. Keadaan apartemen saat ia sarapan sama setiap harinya, sendiri, sepi, dan akankah sang gadis merasakan itu selamanya?

                   /SMA BXG/

"Good morning everybody!!"-ucap sang gadis dengan riangnya

"Good morning juga baby"- ucap lelaki tampan sahabat sang gadis yang bernama James Alexian atau yang biasa dipanggil James.


"Gausa panggill gue pake embel embel baby. Gue jijik, ntar kalo ada yang ngira lo itu pacar gue gmn? Bisa barabe gue." -ucap yang gadis yang diketahui namanya Alleanna Zeraiya atau Lea, gadis berwajah cantik yang sedikit tembam dengan tubuh yang proporsional dibekali otak yang cerdas. Sempurna.

"Iya iya ya elah ribet banget sih, udah buruan ke lapangan buat upacara"-ujar James

"Yoi sip. Ayo ke lapangan!"- ucap Lea sambil memegang tangan James untuk pergi ke lapangan.

                    Istirahat

"Le, ke kantin ngga? Atau mau nitip aja? "- tanya James

"Oh? Gausah, gue mau ke perpus. Gue juga udah punya susu kotak kok"- jawab Lea

"Ya elah, tu kepala ngga panas apa buat belajar terus? Gue aja yang liat bosen banget tau ngga? "- balas James

"Haha, ya ampun ngga gitu juga kali. Ada kalanya gue butuh refreshing dan ngga belajar. "- balas Lea

"Yauda sono ke perpus, gue mau makan ke kantin"-James

"Haha, yaudah sono"-Lea

Saat James ke kantin, Lea berjalan ke lokernya untuk mengambil beberapa buku yang sempat ia pinjam dan mengambil susu kotak miliknya. Tanpa sengaja, matanya menangkap ada setangkai bunga Mawar Biru di lokernya dan disertai tulisan 'Mawar biru melambangkan kebangsawanan,keagungan,kemegahan, dan perasaan cinta yang tak terbalaskan' -vtln.

Tidak ada nama orang yang memberinya, hanya ada tulisan 'Vtln'. Namun, tanpa disadari hatinya sedikit terkesan oleh seseorang yang memberikannya bunga. Ia langsung menaruh bunganya kembali ke loker dan segera pergi ke perpustakaan sebelum jam istirahat selesai.

Saat sekolah telah selesai, Lea tidak langsung pulang. Ia pergi ke lokernya untuk mengambil mawar biru tadi. Setelah itu, ia langsung pulang dengan satu pertanyaan yang sejak tadi bersarang di otaknya. *siapa vtln?

     Hari Minggu

Hari ini Lea bangun agak siang sekitar jam 07.30 pagi, tadinya ia ingin tidur kembali. Namun melihat lemak di tubuhnya yang lebih terkumpul, ia pun memutuskan ke luar sebentar untuk olahraga di taman depan gedung apartemennya.

Jam 08.10, sudah 30 menit Lea jogging. Di taman itu, ia hanya melihat ibu ibu sosialita yang hanya memamerkan kekayaan. Dirinya bosan melihat itu. Saat ia akan istirahat dengan duduk disalah satu bangku taman, seorang anak laki laki menghampirinya dan memberi beberapa tangkai bunga matahari dengan tulisan 'Bunga Matahari, membawa energy positif yang memiliki arti kebahagiaan, kesetiaan, pujian serta panjang umur. Aku memberimu bunga ini agar kau selalu bahagia. Selalu mendapat pujian. Mendapatkan umur yang panjang. Dan aku juga berharap, perasaanku padamu akan tetap sama. -vtln'

Saat Lea ingin bertanya siapa yang memberi bunga, bocah itu langsung lari tanpa melihat ke arahnya.
         'vtln lagi?? Si vtln tinggal di sini? Dia siapa? ' -batin Lea


Cinta,
Sesuatu yang selalu dirasakan, namun sulit terucap
Cinta,
Tak terlihat namun selalu ada

Cinta,
Hal yang membuat manusia buta, namun selalu ingin merasakannya
Cinta itu manis di awal namun pahit di akhir
Lalu, akankah seseorang akan kembali jatuh cinta setelah merasakan pahit?




This is my first work guys:). Maap kan saya bila ada typo:".I hope you all like it. And don't forget to Vote and Comment😆. Lav yu gais, muachh♡♡(・´з'・)

 Lav yu gais, muachh♡♡(・´з'・)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Smeraldo (The Truth Untold)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang