CHAPTER 11

428 11 0
                                    

"bukannya kita sekelas?" Tanya jiso pada Ara

"Mwo? Jeongmal?"

"Ne,gua murid pindahan dan kita sekelas,gua duduk di belakang lu padahal" jelas jiso

"Kapan? Ko gue gk tau ya?" Ara masih bingung

"Yaa lo gk tau karena lo ngacangin gue waktu gue lagi perkenalan diri" ucap jiso acuh

"Mianhae" jiso hanya mengangguk

"Ya jimin~ssi apa lu gk suka gue sama jiso gabung? Muka lu dari tadi di tekuk aja" ucap rose

"Jelas lah, lo ganggu gua" jawab Jimin "Ra, udah kan makannya? Mau beli makanan lagi? Kajja!" Seru Jimin

"Yaa gue ikutt~" ujar rose, jiso hanya diam, jujur saja, jiso merasa cemburu, ia memang menyukai Park Jimin

"Gk!" Tolak Jimin mentah dan bangkit dari duduknya

"Saya permisi dulu, annyeong" ucap Ara dan bangkit dari duduknya

"Park Jimin ,bisa kita berbicara sebentar disini?"

Jimin menoleh, nyatanya itu jiso yang berbicara "apa?"

"Bisakah kalian berdua pergi sebentar?"

"Lo aja sana yang pergi, gue masih mau ngabisin makanan gue" jawab rose

"Apa kita bisa berbicara disana sebentar?" Pinta jiso pada Jimin dan menunjuk ke sebuah bangku yang tidak lumayan jauh dan terlihat sepi

Tanpa menjawab Jimin berjalan terlebih dahulu , ara kembali duduk di kursinya dengan berat hati

"Kau tahu? Sahabat ku jiso, sangat menyukai Park Jimin sebelum kamu mengenalnya" ujar rose, Ara hanya menganggukan kepalanya

"Gue harap lo gk bakal ngerebut Jimin dari jiso" ucap rose dengan pandangan serius

"Ahh itu gk bakal, saya dengan Jimin sunbae hanya sekedar berteman" jawab Ara

"Bicara seperti biasa aja" ujar rose tanpa senyum sedikit pun

"Ne" jawab ara cuek dan mulai memainkan ponselnya

"Ada apa?" Tanya jimin yang sudah duduk di kursi panjang itu

Jiso menarik nafasnya panjang dan membuangnya perlahan "apa, lo masih suka sama gue?"

Pertanyaan itu tak membuat Jimin kaget, Jimin hanya mengendikkan bahunya acuh

"Apa kau membenciku?" Tanya lagi jiso

"To the point jiso~ssi"

"Cuaeyeo" aku jiso ,Jimin tentu saja terkejut, ia langsung mengalihkan pandangannya pada jiso, ia melihat jiso yang sedang menunduk malu

"Apa? Lo bilang apa?"

"Gue... Gue suka sama lo"

"Hahah lucu lo! Kenapa lo nolak gue kalo lo suka sama gue?"

"Mianhae, gue terlalu kaget dan rasanya itu bener² bahagia, gue gk tau harus apa, tapi gue belum jawab apapun kan? Itu berarti gue belum nolak lo Jim"

"Jujur,gue... Cembur-" ucapan jiso terputus karena tiba-tiba Jimin membungkam bibir jiso dengan bibirnya

"Lebih baik lo pulang aja ra" usir rose

"Ha? Kenapa?"

Rose menunjuk ke arah Jimin dan jiso yang sedang asik berciuman, waiitt kenapa dada Ara merasa sesak?

"Biarin mereka berdua, gue yakin Jimin juga lupa sama lo" ucap rose ketus, Ara masih diam dan memasukkan handphonenya ke dalam tasnya dan berdiri

"Gue duluan" ucap Ara dan pergi meninggalkan kedai itu

7 Senior Badboys (17+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang