Hyungwon sudah diperbolehkan pulang dari pihak rumah sakit.
Keadaannya pun mulai membaik, kalau tidak membaik kenapa dia bergelanyut manja pada Wonho.
Hahaha biarkan, memang pasangan yang aneh.
"Hyungwon jangan lupa minum obatmu duluu." Wonho mengingatkan Hyungwon, karena Hyungwon pelupa dan keras kepala.
"Hyungwon cepat minum obatnya, kalau kau tak minum bagaimana kalau aku yang minumkan." sambungnya lagi.
"Iya hyung sebentar ughh kau cerewet sekali." Hyungwon pun mencibik perkataan Wonho.
"Aku cerewet untukmuu" Wonho pun juga membalas Hyungwon.
Skakmat, Hyungwon tidak bisa menjawab Wonho lagi.
.
.
.
.
.
.
.Hyungwon pov
Aku mendengar suara gedoran pintu, aneh. Sebelum - sebelumnya tidak ada yang bertamu.
Melihat Wonho akan membuka pintu, akupun bilang kalau aku saja yang membuka pintu.
Diapun setuju saja.
Setelah aku membuka pintu, wah lihatlah sahabat dari zaman tk ku kemari.
Senang sekali mengingat dia selalu sibuk dengan pekerjaannya.
"Nam Joon, kau kemari dengan siapa?" Aku bertanya padanya dan mengedarkan pandangan.
"Aku kesini sendiri, apakah kau tahu aku ini masih sendiri" cibir seorang Nam Joon yang sudah lama aku rindukan.
"Hei kenapa mengobrol diluar ayo masuk kedalam." Wonho pun mengajak untuk mengobrol didalam rumah.
Aku pun menuju kearah dapur untuk membuat minuman.
.
.
.
.
.
.
.Setelah beberapa jam berbincang - bincang dengan kami, Nam Joon pun pamit pulang.
"Aku pulang dulu, sampai jumpa." Nam Joon pun berjalan mengarah pada mobilnya.
"Hati - hati dijalan!" seru Wonho.
"Hati - hati kalau ada seseorang yang menggodamu untuk menikahimu!" seruku sambil tertawa puas, sudah lama aku tidak mengejeknya.
"Awas kau Chae Hyungwon, akan ku balas." sambil terkekeh diapun pergi meninggalkan kami.
Pulang kerumahnya pastinya, apakah dia pulang kerumahnya sungguh - sungguh? Aku tak peduli.
.
.
.Setelah itu aku dan Wonho menikmati waktu berdua.
Tadi aku membuat roti kesukaan Wonho.
Kamu duduk berdua melihat film kesukaannya juga.
Aku bersandar dipundaknya yang kokoh, sudah lama tidak bersandar.
"Hyungwon, aku ingin menikahimu." Wonho masih terfokus pada roti dan filmnya.
Bisa biasanya dia melamarku seperti itu.
"Hei hyung kau tidak romantis sama sekali!" Aku protes padanya.
"Aku romantis" masih dengan kegiatan yang sama dia membalas ucapanku.
"Bohong saja terus!" Aku pun beranjak meninggalkannya dan pergi menuju kamarku.
Entah apa yang dia lakukan setelah ini, aku tak peduli.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Is Mine [hyungwonho]
Novela Juvenil"ya! Chae Hyungwon kau milikku!" teriak Wonho tidak peduli akan keadaan. "ya! Gendang telingaku hampir pecah karenamu selalu berteriak didekat telingaku!" protes namja lain yang sedang bertengkar dengan kelinci kekar didepannya-__- Ceritanya Hyungw...