Part 16|| Merry Christmas-(KSJ)

854 42 2
                                    

"Eomma aku sudah siap!" seru Jaejin semangat.

Hyerin yang masih sibuk dengan Jiwoo hanya menoleh dan tersenyum kepada putranya. Ia sudah sangat sibuk daripagi tadi. Dan sekarang mereka akan pergi untuk membeli perlengkapan untuk nanti malam.

Natal, malam yang sangat indah dan sangat ditunggu semua orang termasuk Jaejin. Anak itu sangat menyukai hari natal. Bahkan sedaritadi anak itu sangat sibuk merapikan rumah tanpa Hyerin suruh sedikit pun.

Setelah selesai memakaikan mantel yang tebal untuk Jiwoo kini ia berlari ke arah kamarnya untuk mengambil mantel tebal miliknya. Walaupun matahari bersinar terang diluar sana, salju tetap membuat udara dingin diluar. Memakai baju yang tebal saja tidak cukup.

Sementara itu, Jaejin dan Jiwoo sudah stand by didalam mobil. Hyerin segera menyusul, ia tidak ingin membuat anak-anaknya terlalu lama menunggu. Dan tanpa menunggu lama lagi mereka segera berangkat menuju toko pernak-pernik yang menjadi tujuan mereka sekarang.

Jika kalian bertanya dimana SeokJin sekarang, maka jawabannya adalah rumah sakit. Ia masih sibuk dengan pasien-pasiennya itu bahkan dihari natal. Sedikit aneh memang, bekerja dihari natal tapi Hyerin tidak ingin mengeluh. Pekerjaannya sebagai seorang dokter memang tidak mengenal waktu. Menolong orang yang sakit adalah kewajibannya.

Walaupun Jin tidak bisa berjanji kalau ia akan pulang malam ini tapi Hyerin dan anak-anak mengerti itu. Mereka juga tidak merengek atau rewel dan Hyerin sangat bersyukur anak-anaknya itu pengertian. Mereka bisa saja marah dengan ayah mereka karena tidak bisa berkumpul pada hari ini.

Mereka juga berencana akan menghabiskan waktu natal mereka dirumah saja. Bertukar kado atau makan malam kecil di rumah. Hyerin bersyukur karena permintaan anak-analnya itu tidak aneh dan masih bisa ia kabulkan.

Ia juga berencana membelikan kado untuk Jaejin dan Jiwoon. Mungkin juga kado untuk suaminya. Tapi ia masih bingung harus membelikan apa. Sudah bangak barang yang ia belikan untuk anak-anaknya, ia bingung apalagi yang harus ia beli.

Setelah menempuh 20 menit lamanya perjalanan yang sangat dingin dan licin. Akhirnya mereka sampai ditoko yang mereka tuju. Seperti biasa, dengan semangat Jaejin Dan Jiwoo turun dari mobil dan segera masuk kedalam toko.

Wanita berambut panjang itu hanya bisa menggeleng dan tertawa kecil melihat kelakuan anak-anaknya itu yang sangat mirip sekali dengan suaminya. Bahkan ia merasa mereka seperti copy paste. Sama sekali tidak ada perbedaan.

Saat masuk kedalam toko. Hyerin sudah disambut oleh penjaga toko dan alunan musik khas natal dengan pernak-pernik natal yang didominasi warna merah dan putih yang menghiasi dalam toko ini. Benar-benar cantik.

"Selamat datang," sapa seorang pekerja. Hyerin hanya tersenyum menanggapinya.

Matanya sekarang tengah sibuk mencari Jaejin dan Jiwoo yang sudah tidak terlihat lagi. Ada banyak sekali orang disini. Hyerin sempat panik tapo semenit kemudian Jaejin dan Jiwoo datang menghampirinya dengan membawa banyak pernak-pernik dikeranjang.

"Eomma aku sudah memilih semua barang yang dibutuhkan untuk nanti malam," suara Jiwoo agak mengeras mengingat disini sangat ramai hingga suaranya sulit didengar.

Hyerin mengangguk, "eomma akan membeli sesuatu, kalian tunggu saja didepan kasir. Nanti kita akan membayar semua ini."

Kedua anaknya mengangguk patuh lalu Jaejin sebagai kakak laki-laki membantu Jiwoo mengangkat kerangjang belanjaan yang cukup berat. Jiwoo pun ikut membantu.

Hyerin berjalan memutari isi toko, berusaha mencari barang yang pas untuk hadiah. Anak laki-lakinya itu sangat menyukai mobil mainan, tapi ayahnya baru saja membelikannya. Jiwoo sangat suka mengoleksi baju-baju, tapi sudah terlalu banyak baju didalam lemarinya bahkan ia tidak memakai semua itu. Dan suaminya, jujur ia tidak tahu harus memberikan apa kepada Jin.

BANGTAN FAMILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang