📍2

344 39 2
                                    

"Kim Taehyung! Kau ini lama sekali sih!"Di pagi hari teriakan Yerin menggema di rumah nya. Penyebab nya hanya satu, siapa lagi kalau bukan Kim Taehyung. Pria dengan jas kuning rapi, dia sangat tampan. Tapi, penampilan nya tak sebanding dengan sifat nya:)

"Kau berisik sekali, Nona Jung!"geram Taehyung yang sedang bergulat dengan tali sepatu nya.
"Bisakah kau membantuku mengikat tali ini dan berhenti mengoceh. Itu tak berguna!"dengan emosi yang memuncak, gadis itu pun menuruti ucapan pria itu.

"Sudah tuan Kim"ucap Yerin dengan senyum paksanya.
"Itu lebih baik dari pada kau mengoceh tak berguna di pagi hari"ucap Taehyung lalu pergi menuju mobil yang akan mereka tumpangi.

'tahan dirimu Jung Yerin, dia masih kecil. Jangan berkata kasar'batin Yerin.

****
Jung Yerin pov...

"YA!! JUNG YERIN!! TUNGGU AKU!!"teriak Taehyung yang berada jauh di belakang ku. Aku sudah khawatir jika dosen akan menghukum ku jika aku terlambat jadi aku pun berlari secepat kilat menuju kelas ku, dan jika aku sampai di hukum aku akan mencincang halus pria Kim itu.

"JUNG YERIN!! KAU TAK MENDENGAR KU!!"astaga! Apakah dia tak bisa mengecilkan suaranya? Suara berat bocah itu menggema di koridor dan membuat para mahasiswa menatap ku aneh. Tapi aku pun tak peduli.

"JUNG YERIN!!"astaga! Aku sudah muak dengan teriakan nya. Aku pun segera menambah kecepatan langkah kaki ku menuju kelas.

****

"Hey nona Jung!"bisik Taehyung yang berada tepat di belakang ku. Apakah dia tak tau jika hari ini dosen killer yang mengajar?.

"Aku lapar"bisik nya lagi. Aku pun menulis sesuatu di kertas dan segera memberikan nya kepada Taehyung tak lupa dengan taperwer berisi roti lapis.

"Kau memang terbaik, nona Jung"bisik nya lagi.

Kenapa kau tak sarapan tadi pagi hah!
Kau lebih mementingkan geme mu dari pada kesehatan mu!?
Karena aku baik, aku membawakan 2 roti lapis untukmu karena aku tau kau itu BOCAH LABIL!!

-Yerin-

'di juga bisa mengomeliku dengan tulisannya. Benar-benar gadis pemarah'batin Taehyung.

****

"Tunggu disini, jangan kemana-mana!"ucap ku. Kita sedang berada di depan toilet perempuan. Tujuan kami adalah kekantin tapi aku mengajak bocah ini ke toilet dulu.

"Kau ini cerewet sekali"

:)

Aku pun segera masuk ke toilet itu, tak berujung lama, aku pun keluar toilet. Aku menghela nafas kasar saat menyadari pria Kim yang tadi berdiri di depan toilet sekarang sudah tak ada.

"Di hilang?...hah~ siapa peduli"ucapku lalu pergi menuju kantin untuk makan siang. Tak peduli akan bocah labil yang entah hilang kemana.

****

Kalian tau kemana Taehyung pergi?

Ternyata di di culik oleh ke 3 wanita hidung belang. Mereka menculik dan membawa ke kantin. Ck, kenapa tak sekalian dibawa pergi ke tempat jauh hingga aku tak bisa melihat wajah yang menyebalkan milik nya.

Aku pun melanjutkan makan ku tak peduli dengan Taehyung yang sedang di goda oleh ke 3 wanita itu. Mereka fikir Taehyung adalah pria yang akan tergoda dengan tubuh haram mereka? Haha. Taehyung terlalu polos untuk mengetahui itu semua.

"Nona Jung"lirih Taehyung. Ia datang dan duduk di samping ku. Meninggalkan ke 3 wanita tersebut.

"Hmm"

"Kenapa wanita di kampus mu aneh sekali?"tanya Taehyung.

"Aneh bagaimana?"

"Saat aku duduk bersama ke 3 gadis itu, mereka selalu mengusikku, dan saat mereka berbicara selalu memperlihatkan payudaranya kepadaku. Dan selalu berusaha menempelkan tubuh mereka ke tubuhku. Aku merasa geli"rengek Taehyung kepadaku.

'mereka bahkan tak pantas di panggil seorang gadis jika keperawanan mereka sudah di renggut'batin Yerin.

"Jika kau ingin pergi, izin kepadaku dulu. Ini lah yang di sebut karma di bayar tunai!"ucap ku.

"Hmm...Maaf kan aku Yennie, aku janji akan meminta izin kepadamu dulu jika aku ingin pergi kemana pun itu"ucap Taehyung meminta maaf dan menundukan kepalanya.

"Good boy"

****
Author Pov...

"Yennie, bisakah kita pulang menggunakan mobil saja? Aku tak mau naik bus"rengek Taehyung. Ia tak ingin naik bus karena ia rasa itu akan membuat nya tak nyaman.

"Sopir bae sedang menjemput sepupuku di bandara, jadi kita pulang menggunakan bus"

"Bagaimana kalau Taxi?"

"Tidak"

"Yen--"

"Bus nya sudah datang, ayo naik"ucap Yerin lalu menarik tangan Taehyung menuju bus.

Seperti biasa, bus penuh dengan penumpang. Yerin memilih untuk duduk di jok paling belakang karena ia akan turun di pemberhentian terakhir.

"Yennie, apakah tak ada AC di bus ini. Ahhh, aku seperti akan terbakar"rengek Taehyung, lagi.

"Kau fikir ini mobil Lamborghini mu apa?!"kesal Yerin.

"Ahh tolong aku Yerin, ini sangat panas"karena sudah lelah mendengar rengekan pria ini. Yerin segera mengambil Aerphone putihnya lalu ia pasangkan di telinga Taehyung.

"Tidur lah di pundakku, Aku sudah lelah mendengar rengekanmu. Jangan menolak!"

_°_
<Maaf jika ada kesalahan dalam penulisan:)>
<Jangan lupa vote dan Komen;)>

Sedih deh kalo liat selisih pembaca
sama vote nya:(

Terima kasih yang udah vote book ini:)
See u><

My Boyish (Boy) Friend [Taerin] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang