sembilan

1.8K 261 6
                                    

Gue sekarang lagi diruangan pak Taehyung sama bang Yohan.
Iya, mau ngambil piagam lomba.

"Kamu ikut taekwondo disekolah Re?" tanya pak Taehyung.

Gue ngegeleng.
"Enggak pak. Saya ikut pmr."

"Kenapa ngak ikut yang disekolah?"

"Males pak, ntar ketemu bang Yohan lagi. Dirumah ketemu disekolah ketemu, masa di ektra juga ketemu?" jawab gue yang langsung dapet toyoran dari bang Yohan.

"Kerad juga lu." sinisnya.

Pak Taehyung ketawa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pak Taehyung ketawa. Hm, adem liatnya.

"Tapi diluar sekolah kamu tetap aktif ikut latihan taekwondo kan?"

"Iya pak."

"Pertahankan ya, saya bakal milih kamu lagi kalo ada perlombaan."

Dan gue cuma bisa ngangguk.

Setelah selesai, gue sama bang Yohan keluar buat balik ke kelas masing masing.

"Ngomong apa aja tadi sama bang Jaehyun?" tanya bang Yohan pas dikoridor kelas.

"Jadi babu gue dulu baru boleh kepo."

"Yeu bangsat."

Nyesel nih gue abis ngomong gitu, karna setelah itu kepala gue dipiting sama dia.
Bangsat ya ini gue gabisa napas😫

"Lepasin nyet, kekerasan dalam sodara ini namanya."

"Ngomong gue ganteng dulu baru gue lepasin."

Gue mukul mukul kepalanya bang Yohan biar dilepasin. Kebiasaan nih, sebel gue.
Kelemahan gue dikepala.

"Ogah ye najis."

"Ya udah ngak gue lepasin."
Bangsat makin dikencengin😫

"Njir-uhuk, gak bisa napas-uhukkk gue. Kalo gue-mati, Lo yang bakal-gue gentayangin."

"Panggil dukun lah biar Lo gak gangguin gue. Cepet ngomong gue ganteng dulu. Gak gue lepasin beneran ini."

"Loganteng."

"Apaan dih ga denger. Ulang ulang."

"Blegug sia, kasep kasep budek."

"Sempet sempetnya ngatain. Gak gue lepasin sampe pala lo putus mampus Lo."
Susah napas😫

"Iya iya sat. Lo ganteng."

Abang• Kim YohanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang