Rich Witches-1

164 4 0
                                    


"Vundermturms".

itulah nama sekolah yang akan di masuki Emma. Emma adalah anak piatu karena ibunya meninggal pada umur sebelas tahun, dan sekarang Emma berumur enam belas tahun.

ayah Emma yaitu Victor, Pergi ke Hawaii dan meninggalkan Emma di rumah tua peninggalan kakek Emma satu-satunya. Ayah Emma pergi ke Hawaii bersama pacarnya Jeniffer

kakek Emma adalah seorang jutawan dan billionare yang sangat kaya, tapi semenjak ayah Emma mendapat wariasan kakek Emma saat kakek Emma meninggal keluarga mereka bangkrut dan menutup banyak perusahaan yang telah susah payah di buka dengan kerja keras kakek Emma.

Kakek Emma adalah orang yang membuat perubahan dalam hidup Emma. tetapi semenjak beliau meninggal, Emma menyendiri dan bersedih. kakek Emma meninggal tanpa sebab, ia hanya meninggalkan selembar kertas wasiat sebelum meninggal.

kakek Emma pernah mengatakan kepada Emma sebelum meninggal

"jika kau bertemu dengan mereka kau akan menemukan dan mendapatkan jati dirimu yang sebenarnya dan..."

kakek Emma tidak dapat menyelesaikan katanya dan ia sudah pergi meninggalkan Emma selamanya.

Lalu saat kakek Emma di makamkan di sebelah makam

ibu Emma, ayah Emma tidak datang ke pemakaman ayahnya sendiri. Namun ayah Emma pergi ke Hawaii setelah mendapat hak warisan dari ayahnya dan mendapatkan sejumlah uang yang banyakny sama dengan warisan tersebut.

Emma bingung dan bertanya kepada diri sendiri

"bagaimana ayah bisa mendapatkan uang sebanyak itu dan bagaimana bisa ayah meninggalkan ku sendiri disini? Aku yakin ayah pasti tidak meninggalkan ku disini sendiri, ia pasti punya urusan disana" batin Emma.

Tak beberapa lama kemudian handphone Emma berbunyi, ia mengangkatnya tanpa melihat siapa penelpon tersebut

"halo?"

"Emma, ini ayah. Maafkan ayah, ayah tidak sempat mengatakan bahwa ayah akan pergi ke Hawaii. Ayah hanya ingin bilang bahwa ayah baik-baik saja dan kau akan mulai bersekolah tiga bulan lagi."

"tapi kenapa ayah tidak bilang bahwa ayah akan pergi dan tidak datang saat pemakaman kakek?"

"Maafkan ayah Emma. ayah harus pergi terlebih dahulu Emma. Bye..."

Lalu telepon tersebut ditutup oleh ayahnya sebelum Emma bertanya kepada ayahnya bagaimana caranya mendapatkan uang yang banyak sekali.

"Mungkin ayah bukan meninggalkan ku disini karena pacarnya itu, mungkin ia sedang ada urusan di sana." Pikir Emma.

Sebulan telah berlalu...

Emma telah mempersiapkan barang untuk sekolahnya dua bulan lagi, dan ia belum mendapat kabar ayahnya selama sebulan lamanya.

Tak lama kemudian bunyi suara dari handphone Emma, ia mengangkatnya dan ia melihat bahwa itu dari ayahnya

"Emma, kau sudah membeli peralatan sekolahmu?"

"Sudah yah...bagaimana kabar ayah di sana?"

"Ayah baik-baik saja disini. Ayah harus pergi dahulu, ayah ada urusan. Byee..."
"byee..." jawab Emma sambil menutup telepon dari ayahnya.

Sebulan pun berlalu...

Saat siang hari, Emma yang sedang baring di atas kasurnya sambil menatap handphonenya seperti sedang menunggu telepone masuk dari seseorang.

"Waktuku tinggal sebulan lagi menjelang sekolah mulai dan aku kan pindah ke Vundermturms..." batin Emma.

Lalu telepon masuk dan ternyata itu dari ayahnya.

"Emma, ayah ada mengirimkan sesuatu kepadamu untuk kau tandatangani. Apakah barang itu sudah sampai?" "Belum yah. Memangnya barang apa itu?" "Tidak ada apa-apa. Ayah hanya ingin kau menandatangani nya. Baiklah, ayah harus pergi ayah ada urusan. Byee..." Emma langsung menutup handphone nya tanpa mejawabny...

Tanpa terasa sebulan pun berlalu dan besok adalah hari besar untuk Emma.

"Aku harus bersiap-siap untuk besok karena besok adalah hari dimana aku mulai bersekolah di Vundermturms." Batin Emma. Emma langsung bangun dari kasurnya dan merapikan buku dan barang sekolahnya untuk besok.

Esok harinya pun Emma langsung pergi.

Ia mengenakan pakaian casual dengan baju berwarna grey dan celana jeans.

Emma langsung mengendarai mobilnya menuju sekolah. Sesudah sampainya Emma di sekolah ia langsung memasuki ruangan kelasnya.

"Hei, kau anak baru kan disini?" Tanya seorang gadis kepadanya yang baru datang. "Ya, aku anak pindahan disini." "Namaku Lena, namamu siapa?" "Aku Emma."

Kelas pun dimulai Emma dan Lena menjadi sahabat dekat semenjak saat itu.

Lalu saat jam istirahat tiba Lena menarik tangan Emma menuju temannya yang sedang berbicara.

"Kelly...!!kelly...!!" Teriak Lena kepada seorang gadis yang sedang berbicara kepada temannya.

"Ada apa, len?" "Kell, kuperkenalkan temanku, Emma. Dia anak baru disini" "hai Emma." "Hai" balas Emma. "Jadi kell, kau ada waktu sore ini sepulang sekolah?" "Tidak Len, memangnya kenapa?" "Aku berpikir, bagaimana jika kita belanja ke mall?" "Boleh juga." "Emma? Kau ada waktu sore ini sepulang sekolah?" "Tidak, Len. Jika kau mengajak ku shooping... I'M IN..."

Sepulang sekolah mereka langsung pergi ke mall membeli pakaian.

"Len, untuk apa kita membeli baju sebanyak ini?"tanya Emma. "Itu untuk gaun pesta yang akan kupakai besok malam." "Memangnya besok siapa yang mengadakan pesta itu?dan siapa mengundangmu?" "Iya len. Siapa?" Tanya Kelly. "Yang mengadakan pesta itu adalah aku, dan yang mengundang aku adalah aku. Jadi kuharap besok kalian datang ke pestaku, oke?" "Baiklah" jawab kelly dan emma serempak.

Seru gak ceritanya guys? Lanjut terus y bacanya
Keep reading...jangan lupa untuk Vote and Comment
Okee...

Rich WitchesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang