Rich Witches

Rich Witches-5

*******

"Aku memang sudah tau, tapi kukira itu hanya sekedar bohongan."

"Well, kali ini kau harus percaya Emma."

"Please, kumohon jangan membunuhku."

"Tidak ada kata ampun untukmu penyihir. Kau harus dihukum MATI!!!"

Mereka pun menyeretnya ke kayu yang ditancap ke tanah lalu mengikat gadis itu di kayu tersebut.

Seorang pria datang dengan membawa obor berapi ditangannya dan membakat gadis tersebut hidup-hidup.

"Aaaaa....kumohon hentikan..." teriak gadis tersebut kesakitan karena panas api itu.

Lalu mereka kembali dengan sendirinya ke ruangan rahasia itu.

"Wow, that was tragic" kata Emma

"Yeap... menyeramkan sekali.."

"Apa maksudnya itu?"

"Aku tidak tau em."

"Guys...aku harus pulang dulu. Ibuku menelpon dan bilang kakakku dalam masalah." Kata Kelly

" ya.., aku juga harus pulang. Sekaramg sudah larut kakakku pasti marah." Sambung Lena

"Baiklah. Aku akan mengantar kalian."

"Tidak perlu em. Kami bisa pulang sendiri."

"Baiklah"

Lalu Emma menemani Lena dan Kelly keluar

Setelah ia masuk ia melihat rak buku itu telah tertutup dengan sendirinya.

"Hhmmm, ternyata rak buku ini tertutup dengan sendirinya tanpa harus ku perintahkan. Hebat.."

Esokkan harinya..

"Guys, ternyata pintu itu tertutup dengan sendirinya. Aku baru mengetahuinya setelah mengantar kalian" Emma memulai percakapan

"Apa yang tertutup?" Tanya Raqcel yang datang secara tiba-tiba menguping pembicaraan mereka.

"Tidak ada." Jawab lena dengan cepat.

"Ayo guys, kita pergi." Lena menarik tangan Kelly dan Emma sambil pergi.

"Hhuuhhh, untung aja gak ketahuan." Kelly lega.

"Iya, lain kali kita harus mencari tempat yang aman untuk pembicaraan ini, em."

"Baiklah, ayo kita masuk."

lalu pelajaran dimulai dan habis selama dua jam tiga belas menit.

"Em, bagaimana kalau nanti malam kami ke rumahmu dan kita lihat lagi ruangan itu. Mungkin saja ada petunjuk?" Tanya Lena

"Baiklah, aku akan menanyakan kepada Kelly."

"Oke"

"Kell, apa nanti malam kau ada urusan?"

"Tidak ada. Memangnya kenapa?kau ingin aku kerumahmu?"

"Iya, bagaimana? Kau mau?"

"Boleh"

Lalu saat pulang sekolah mereka kembali pulang.

"Sebaiknya aku periksa dulu ruangan itu"gumam Emma setelah pulang.

"Aku lupa!!ruangan ini hanya bisa dibuka jika kuucapkan mantranya bertiga dengan Lena dan Kelly."Ucap Emma sambil menepuk jidatnya.

"Tok...tok...tok..."

"Siapa?"

"Ini aku Em, Lena"

"Ok, tunggu sebentar aku akan kesana"