Rich Witches-3

51 4 0
                                    

Mereka pun masuk ke dalamnya dan menemukan beberapa lilin di atas meja kayu tua.

Emma mengambik beberapa batang korek dan menghidupkan lilin diatas meja tersebut.

"akhirnya, terang juga. Sekarang kita bisa melihat apa saja yang ada di belakang sini" ucap Emma.

Lena berlari ke meja tersebut yang berbentuk segitiga.

"Wow, meja di ujung sini menyebutkan namaku. LENA..."

kelly bergegas berlari mengikuti Lena.

"Wow, yang di ujung sini pun menyebutkan namaku. KELLY..."

Emma yang sedang melihat sekelilingnya segera berlari dan melihat.

"Yang di ujung sini menyebutkan namaku. EMMA..."

"guys, apakah ini sebuah pertanda bahwa sesuatu akan terjadi?" Tanya Lena.

"Len, jangan basing mengira dahulu. Mungkin saja ada orang yang iseng melakukan ini?" "Tapi emm, tulisan ini terlihat sangat tua dan kayunya saja hampir patah. Tidak mungkin ada oramg yang sengaja melakukan hal aneh seperti ini?"

"Mungkin kau benar len. Tapi kita harus menyelidiki terlebih dahulu." "Guys, jangan lupa kita ada pesta nanti, pestanya akan dimulai sekitar beberap menit lagi..." bilang Kelly yang terburu-buru keluar.

"Baiklah guys, kita harus cepat memgganti baju kusam ini menjadi pakaian yang cantik."

Mereka pun langsung menggati pakaian dan bersiap pergi.

" bagaimana kita akan pergi?" Tanya lena

"Jangan khawatir len. Aku seorang pengemudi mobil, ingat?" "Baiklah, ayo kita pergi naik mobil Emma" mereka bergegas pergi menaiki mobil emma dan mereka pun langsung pergi.

Dalan perjalanan, sebuah percakapan pun dimulai...

"Emm, ada apa dengan rak buku ajaib itu? Apa kau sudah menutupnya?" Tanya Kelly

"Aku tidak tau kell. Aku tidak menutupnya, aku khawatir terjadi sesuatu."

"Tenanglah guys, yang penting rumah Emma terkunci dengan aman"

Mereka pun melanjutkan perjalanan mereka ke rumah Lena.

Sesampainya...

"Wow, len. Rumah mu besar sekali. Siapa saja yang tinggal disini?" Tanya Emma

"Aku tinggal disini dengan kakakku"

"Kaakkk..." teriak Lena.

"Apaan sih lo, manggil-manggil gue macam ngeliatin setan aja "

"Gue cuman mau bilang aja, kakek cangkul. Nih temen gue, mereka satu sekolah plus sekelas sm gue. Kalo itu Emma dia anak baru di kelasku dan anak baru disekolahku"

"Haii,..aku max"

"Hai, max . So, Max dimana kau bersekolah sekarang?" Tanya Emma

"Jika kau ingin mengetahui lebih banyak tentangku, ikutlah dengan ku."

"So, kau mau minum apa? Cocktail atau wine?"

"Cocktail saja...

"Okay. Jadi Emma, sejak kapan kau pindah kesini?"

"Aku pindah kesini sekitar tiga hari yang lalu."

"Apa alasanmu ingin pindah kesini? Aku dengar Xavernturms sekolah yang cukup bagus?."

"Aku tidak tau kenapa aku pindah kesini. Ayahku yang menyuruhku untuk pindah kesini."

"Baiklah, minumanmu...sudah siap. Silahkan diminum nona manis,.." sebelum Max meyelesaikan kalimatnya beberapa tamu yang diundang membuat onar disana.

"Hei!! Jangan berbuat seperti itu didalan rumahku." Bentak Max

"Emma aku harus pergi dahulu, anak sekolahan zaman sekarang sulit sekali diatur "

Saat Emma ingin meminum minuman tersebut Raqcel dan temannya datang.

Raqcel yang datang mengenakan pakaian dan rok yang

"Well well well...ini dia anak pindahan baru di sekolah kita" kata Raqcel.

"Hai, aku Emma." Emma memperkenalkan dirinya."

Raqcel mengambil minuman yang ada ditangan Emma tadi.

"Hei!. Itu milik ku," bentak Emma

"Apa yang ingin kau lakukan princess? Cry about it?" Kata Wenny, salah satu teman Raqcel.

"Oowwhhh,...jangan menangis princess. Pangeran akan segera datang."

"HAHAHA..."Raqcel dan temannya tertawa melihat Emma.

"Dasar, tidak tau diri. Jika aku penyihir ku sulap kau menjadi tikus." Batin Emma yang sedang kesal.

"Hei anak baru. Kau tau bukan ayahku seorang apa?"

"Tidak"

"Asal kau tau ayahku adalah jutawan terkaya didunia ini. Jika kau macam macan kepadaku akan ku kadukan ke ayahku supaya kau di keluarkan. Mengerti?!!"

"Biar kutebak, ayahmu pergi keluar kota bukan? Jika benar berarti aku benar."

"Ayahku memang pergi keluar kota. Tapi hanya untuk sementara lalu ia akan kembali lagi."

"Hhmmm, aku tidak yakin dengan itu. Kau mau tau alasan kenapa ayahmu tidak mengajak mu kesana?"

"Aku sudah tau alasannya. Ia tak mau aku menggangunya."

"Kau yakin?. Kau tau bagaimana ayahmu memdapatkan uang yang banyak itu?"

"Tidak."

"Ayahmu bekerja di perusahaan ayahku, ia mencuri uang hasil penjualan dan uang modal perusahaan ayahku. Sekarang ayahku bangkrut dan itu karena ayahmu!!"

"Tidak, ia bisa mendapatkan uang itu karena..."Raqcel memotong pembicaraan Emma dan mengatakan.

"Karena apa? Mencuri? Korupsi? Membunuh? Atau ayahmu mencuri uang ayahku!!"

"Itu tidak benar. Ayahku tidak pernah mencuri, ia orang yang jujur dan tidak akan melakukan hal sejahat itu."

Raqcel meminum minuman tersebut, saat ia meminumnya ia mendapati bahwa didalam mulutnya ada sesuatu. Ia segera membuka mulutnya dan ternyata ada tikus mati.

"Kau!!. Apa kau yang menaruh minuman ku tikus mati? Dasar" Raqcel menampar Emma dengan tangannya dan mengenai pipi Emma.

Emma pun menangis dan pulang.

"Ayahku bukan orang seperti itu. Ia takkan mengecewakan ku." Batin Emma sambil menangis tersedu sedu.

Keep reading ya guys...
Jangan lupa buat Vote n Coment y guys...

Rich WitchesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang