Happy Reading📖
Jakarta, indonesia
Club sudah pekat hubungan nya dengan dunia malam. Tempat dimana orang bebas melakukan apa saja disana. Namun tempat tersebut menjadi sarana mencari nafkah dan mengais uang bagi sebagian orang disana.
Begitu pula bagi lili, di tempat itu dia hanya bertugas sebagai pengantar makanan dan minuman.
Bagi lili tempat itu adalah tempat mengantungkan hidup nya dan sang adik sejak tiga bulan yang lalu.
Saat dimana lili sudah menyelesaikan masa SMA nya dan memasuki pendidikan kuliah nya.
Saat kebutuhan sekolah adik nya sekolah adik nya semakin mahal dan saat kebutuhan biaya kuliah per bulan yang tidak main-main.
Lili terpaksa bekerja di club itu karena bayaran nya cukup tinggi. Meskipun begitu lili kerap bersyukur karena bisa memperoleh pekerjaan di zaman sekarang.
Lili sudah bisa membagi waktu kuliah nya dan bekerja. Walaupun sekolah kuliah dia harus bekerja sampai pukul 1 dini hari.
****
Malam itu suasana club sangat ramai dan pelayan pengantar makanan dan minuman disibukan oleh pelangan yang ingin memuaskan nafsu nya.
Begitu juga lili yang baru mendudukan pantat nya dipanggil lagi oleh bianca sahabat nya.
Lili menghela nafas nya kasar sambil beranjak menghampiri bianca.
"Ada apa?". Tanya lili dengan mengerucutkan bibir nya.
"Heyy...ada apa denganmu?kenapa bibir jelek itu kamu monyong-monyong in? Percuma ngak akan ada yang tertarik lah!". Ucap bianca bergurau
"Apa?kau pikir aku jalang huh!". Jawab lili setengah teriak
"Hehehe....peace!Cepat antar bir ini ke meja di tengah sana!" Seru bianca
Tanpa menjawab seruan bianca, lili segera mengantar minuman ke meja pelangan.
Setelah mengantar pesanan , lili berniat mengistirahat kan bokong sexy nya itu.
Namun sekali lagi bianca tidak membiarkan lili istirahat dengan tenang.
"Lili cepat antarkan wine anggur itu di meja ujung bar! Dan yah...bawa dengan hati-hati! Kau tahu harga nya, setara dengan gaji kita 5 tahun disini...kau mengerti?". Tutur bianca teman satu-satu nya yang dekat dengan lili.
Lili memutar bola matanya mendengar omelan sahabat nya itu.
"Baiklah bi...akan ku antar dengan berjalan ngesot dari sini supaya wine itu tidak....?". Canda lili sebelum bianca memotong ucapan nya.
"Sudahlah pergi sana! Kau mau pelangan komplain kalau kau bekerja sangat lambat".
"Huh... iya nyonya, kali ini kau menang!".
****
Skip on....
Lili pov.
Astaga bianca membuat ku ingin mencakar saja wajah sok cantik nya itu.
Udahlah sebaiknya aku cepat antarkan pesanan ini kalau sampai telat bisa di komplain aku.
Heyy ya ampun kenapa mereka tidak mau minggir? Tidak liat apa aku membawa harga 5 tahun hidup ku.
Skip off......
KAMU SEDANG MEMBACA
DEVIL BOSSY MR.CEO
Romance"Tuan katakan padaku apa sandi apartemen tuan?". Tanyaku terhadap pria setengah mabuk di hadapanku. "Mau apa kau tahu huh? Jalang berkelas saja tak kuperbolehkan masuk ke dalam, apalagi kau yang hanya seorang pelayan bodoh!". Jawab tuan itu setengah...