0.4- DBC ( TEMAN BARU)

862 27 2
                                    

HAPPY READING📖

Jakarta, Indonesia


Lili menghela nafas lelah, saat ini dia berada di halte menunggu bis untuk pulang ke apartemen nya.

Sambil menunggu bis kebiasaan lili sejak dulu adalah melamun.

Ia termenung memikirkan kejadian yang baru terjadi di ruangan menegangkan itu.

Ia teringat kata-kata dosen nya tadi tentang magang yang akan di mulai lusa.

Kenapa harus ada perbekalan sebelum menuju lapangan? Maksut nya apa? Pikir lili.

Padahal teman-teman nya tidak harus datang ke kampus besok dan biasanya pun tidak ada namanya perbekalan....mengapa dia wajib datang pagi-pagi?

Ia merasa ada yang aneh dua hari ini entah kenapa dirinya terus dihampiri masalah berturut turut.

Entah apa lagi masalah yang dihadapi besok. Besok pun ia harus berangkat lebih pagi supaya kali ini dia tidak terlambat masuk ruangan dosen nya.

Pikiran lili berkelana entah kemana tiba-tiba wajah nya terjengit kaget dan takut karena malam ini adalah waktu kerja nya.

Dia bingung apakah harus masuk kerja hari ini? Kalau masuk pasti dia diminta ganti rugi dan dia tidak punya uang untuk itu.

Kalaupun lili tidak masuk pasti akan di hampiri penjaga club itu ke apartemen nya. Dan dia tidak mau hailey mengetahui itu.

Tapi ia masih takut ,kalau hanya uang satu juta dia ada simpanan tapi harga minuman itu mungkin lebih dari satu juta. apalagi seperti nya orang yang memesan minuman kemarin terlihat berkuasa....dia hanya tidak mau....

Belum sampai pikiran nya selesai sebuah bis mengklakson, tanda lili harus segera pulang.

*****

Lili memasuki kamar nya dan langsung menuju ranjang memejamkan mata dan menghembuskan napas panjang.

Setelah dirasa sedikit penat nya menghilang, ia beranjak ke kamar mandi.

Kali ini lili memilih berjalan kaki menuju club tempat nya bekerja. Ia harap sedikit mengulur waktu namun semua itu percuma, toh dia juga harus menghadapinya.

*****

Malam ini lili sudah siap mengenakan celana jeans panjang dengan atasan swieter baby blue. Kali ini lili memilih jalan kaki menyusuri jalan padat nya jakarta pada malam hari.

MELAMUN.......

Kebiasaan nya itu ketika ada waktu luang selalu ia terapkan. Tak perduli dimanapun dan kapanpun.

Skip...

Lili melangkahkan kaki nya memasuki club besar itu. Ia menunduk ketika melihat victor menghampiri nya.

"Kenapa kau kemari lagi huh? sebelum tuan leuis yang memecat ku, kau dipecat! Kau tidak usah bekerja lagi disini!". Sarkas victor saat hampir sampai ketempat lili berdiri.

Degg...

Dipecat?.

"A..pa..?Di..pe...cat...ta..pi..a..ku..." ucap lili kaget sambil terbata-bata.

"Tidak bisa! Sikap mu kemarin menimbulkan ancaman pada club ini dan diriku sendiri. Dan jangan lupakan ganti rugi anggur yang kau bawa kemarin, kau tahu sendiri kan harganya?". Ucap victor dengan nada sedikit memelan karena takut.

"Saya tahu victor! tapi itu bukan salah...?" Sebelum lili menyelesaikan pembelaan diri nya ada seseorang yang memotong.

"Victor! Ayo ikut kami! Bos ingin bicara! Dan kau nona tunggu dimeja bar! Jangan berpikir untuk kabur! Ingat itu nona!". Seru pria berjas berdiri tak jauh dari pria-pria yang mengenakan kaus hitam ketat.

DEVIL BOSSY MR.CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang