MSB-03

3.7K 114 2
                                    

Happy Reading!
Homophobic menjauh!
VoMent!

'Tok.. Tok.. Tok..'

"Dyren.." panggil mama

"Dyren.. Apa Derrel tidur dikamar mu?" Tanya mama dari luar

Dyren yang mendengar itu langsung menjawab iya kepada mamanya
Dyren yang terbangun lebih dulu menunduk dan memandang wajah tenang adiknya yang tertidur pulas dengan muka yang setia menghadap dada bidangnya
Dyren tersenyum melihatnya, dan mengecup pucuk kepala Derrel

"Love you baby"

"Emmhh.. Kak? Jam berapa ini? Ahh kepalaku!" Tanya Derrel mengucek matanya dan memegang kepalanya

"Jam 7" jawab Dyren

"Jam tuj.. Serius ka?! Kita ga sekolah dong?" Ucap Derrel mendongak dengan mata melotot yang menurut Dyren lucu

Dyren terkekeh sebentar "Yang kau liat sekarang apa baby? Kita masih dirumah kan? Ya berarti kita tidak sekolah sayang" Dyren mencubit pelan hidung Derrel

"Lagian aku yakin kau tidak bisa berjalan baby" lanjut Dyren membuat Derrel kebingungan

"Masa sih ka?" Dyren hanya menaikan alisnya

"Tidak percaya? Coba saja" Derrel bangun dan berusaha melangkan namun langsung terjatuh dan meringis. Dyren yang melihat itu langsung menghampiri

"Sudah ku bilang baby" Dyren menggendong tubuh adiknya ala koala dan duduk bersandar di kasur

"Apakah sakit?" Tanya Dyren sambil mengusap-usap hole Derrel

"Shhh.. hanya perih" Derrel meremat pundak Dyren. Dyren membuka laci disampingnya dan mengambil salep. Dyren memakaikannya di area hole Derrel yang memang sedikit lecet

"Nah sudah, nanti juga akan mendingan" Dyren tersenyum

"Salah kakak lagian" Derrel mempoutkan bibirnya

"Siapa suruh kau terlalu menggoda baby, dan siapa yang mengajarkan mu menjadi binal seperti itu hm?" Dyren memasukkan tangan kedalam kaos dan mengelus pinggang Derrel sensual

"Ak-aku belajar dari video yang diberi teman sekelas ku" pipi Derrel bersemu merah
"Dia bilang jika aku seperti itu kakak akan tergoda oleh ku" lanjutnya. Dyren yang mendengar itu tergelak
"Kakak kenapa tertawa huh" Derrel memukul pelan dada kakaknya

"Kau tak seperti itupun aku sudah tergoda setiap harinya baby" Dyren meraih dagu sang adik lalu melumat bibirnya

"Emmmhh..." Derrel membalas lumatan dan mengalungkan tangannya. Cukup lama mereka berdua berperang lidah sampai akhirnya sang submissive memukul pelan dada sang dominant

"Kak aku ingin susu pisang" ucap Derrel dengan muka memohon

"Kau ingin? Kau tinggal ambil sendiri baby" Dyren melirik ke arah juniornya

"Ihh bukan itu" Derrel manyun

"Ahaha aku bercanda. Baiklah nanti kita beli. Sekarang mandi terlebih dahulu" Dyren berjalan ke kamar mandi dengan Derrel yang masih di gendongannya

Keduanya turun dengan Derrel yang berjalan kesusahan di belakang Dyren, mereka memutuskan untuk sarapan terlebih dahulu
Dibawah mereka melihat mama sedang bersantai sambil menonton acara berita di televisi ditemani beberapa makanan ringan
Mama yang merasa ada orang dibelakangnya langsung menengok

"Kalian lapar? Jika iya makan saja, lauk nya ada di rak" ucap mama

"Ah baiklah" mereka ber2 pun menuju dapur untuk makan

My Step BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang