Part 2

335 7 0
                                    

Happy Reading ;)

Author Pov

"Mama? Loh mama kemana?" Ara yang bingung karena Kirana tiba-tiba tidak ada didalam kelas. Ara menghampiri Manda untuk menanyakan di mana mama nya.
"Tante eh bu guru, mama Ara kemana ya?"

"Oh tadi mamamu bilang mau ke toilet sayang," jawab Manda. Ara mengangguk lalu pergi ke toilet untuk mencari mama nya.

Saat Ara tiba di depan pintu toilet, pintunya terbuka dan keluarlah seorang wanita yang sedari tadi Ara cari-cari.

Kirana yang melihat putrinya di depan nya kaget. "Ara kenapa di sini sayang?" tanya nya.

"Ara cari in Mama dari tadi" jawab nya.

"Mama ke toi-"

"Mama nangis?" tiba tiba Ara memotong ucapan Kirana.

Kirana yang terkejut segera mengusap mata dan pipi nya yang basah dengan tisu yang ia bawa. "Gk sayang tadi mama kelilipan debu jadi keluar air mata deh."

"Ohh mama kelilipan?"
Kirana mengangguk.

"Sini mama jongkok di depan Ara, Ara mau liat mata mama." Kirana pun menuruti nya.

Setelah wajah nya dan Ara saling berhadapan Ara pun meniup kedua mata Kirana. "Sudah Ara tiup mata nya, nanti pasti sembuh," kata Ara.

Kirana tersenyum dan langsung mendekap ara ke pelukan nya. "Terima kasih sayang," bisik nya di telinga putrinya.

"Ohh sudah Jam 9 mama harus pergi kerja, Ara disini sendiri ya," ucap Kirana setelah pelukan mereka terlepas. Ara mengangguk menanggapi.

"Nanti pulang di jemput Pak Hari terus langsung ke kantor Mama ya seperti biasa oke"

"Oke mama"

"Ya udah yuk masuk, mama mau pamitan dulu sama bu guru"

Setelah berpamitan pada Amanda, Kirana pun pergi ke Hotel nya.

*********

Kirana Pov

Aku berjalan melewati lobi hotel, banyak sapaan dari pengawai-pegawaiku seperti biasa.

Aku masuk ke ruangan ku yang terletak di lantai 2 dari atas.

Saat aku mengerjakan tugas kantor ku tiba-tiba suara orang mengetuk pintu. "Tok tok tok"

"Masuk"

"Ada apa?" tanya ku setelah melihat sekertaris ku masuk.

"Saya mau minta tanda tangan bu," jawab nya. Aku segera menandatangi dokumen itu.

"Ara nya gk di ajak bu?" tanya sekertaris ku yang bernama Ulfa ini.

"Ara di sekolah, nanti juga kesini seperti biasa."

"Ibu tau gk?" tanya nya lagi.

"Enggak." jawab ku cepat

"Saya pengen banget jadi baby sister nya Ara bu. Saya udah jatuh cinta banget sama Ara. Gak papa biar pun gaji nya lebih kecil dari pada jadi sekertaris ibu saya mau kok bu."

"Saya gk butuh baby sister Ulfa, lagi pula kamu juga udah mirip baby sister nya Ara di sini, tiap Ara mau ke toilet atau beli sesuatu pasti kamu yang ngaterin kan?"

"Hehe iya sih bu" jawab  nya dengan cengiran.
Sekertaris ku yang satu ini memang sangat menyukai Peri kecil ku sampai aku khawatir kalau tiba-tiba dia nekat nyulik Ara buat di jadi in anak nya.

"Hhh udah sana kamu kerja lagi"
"Ya sudah bu saya permisi."
"Hmmm"
Ulfa pun keluar dari ruangan ku.

*******

Mama Muda (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang