Selamat tinggal rasa dan harapan. Selamat tinggal di tempat paling dalam yang tidak dapat di jangkau. Terimakasih atas kesenangan yang telah diberikan. Saya akan menyimpan itu semua sebagai kenangan.
Teruntuk, tuan.
Maaf ya, saya tidak bisa berada disamping tuan lagi. Sekarang, saya sadar untuk apa cinta sendirian dan hanya menumbuhkan harapan berujung sakit yang berlebihan.Cukup disini, ya, tuan.
Semoga, tuan dapat seseorang yang lebih mengerti keadaan—menerima baik buruknya, keluh kesah—tuan.
Semoga, tuan dapat pendengar yang bisa membuat tenang—karena keluhannya dapat di dengarkan—melebihi saya.
Berbahagia selalu, tuan.
Saya pergi.